Metode bercocok tanam apa saja yang bisa di terapkan dirumah?

Urban Farming

Terdapat beberapa metode bercocok tanam yang dapat diterapkan dirumah mulai dari hidroponik, vertikal garden, aeroponik dll.

Metode yang bisa diterapkan ketika inngin melakukan budidaya pertanian di rumah antara lain :

  • Metode Vertikultur: Budidaya menanam secara vertikal menggunakan paralon atau botol secara bertingkat di ruang yang sempit. Tanaman yang cocok menggunakan metode ini antara lain: Seledri, Bayam, Sawi, Kucai, Anggur, Strawberry.

  • Metode Hidroponik: Budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa tanah serta memperhatikan unsur hara. Tanaman yang cocok menggunakan metode ini antara lain: Selada, Timun, Melon dan tanaman herbal rempah.

  • Akuaponik: Proses budidaya yang menggabungkan antara konsep budidaya menanam dengan budidaya perairan (Ikan) yang bersifat simbiotik. Tanaman yang cocok untuk menggunakan metode ini antara lain: Kangkung, Pak Choy, Selada dan juga Ikan seperti lele, mujair dan ikan mas.

  • Wall Gardening: Pada dasarnya, konsep wall gardening hampir sama dengan metode vertikultur. Hanya saja, yang menjadi perbedaan adalah, metode ini menggunakan dinding sebagai media tanam. Tanaman yang cocok untuk menggunakan metode ini antara lain: Tomat, Cabai, Umbi-umbian serta berbagai jenis tanaman hias.

Sumber :

Ijin mencoba menjawab ya kak, metode bercocok tanam yang biasanya diterapkan dirumah, caranya mudah, dan bisa jadi untuk memperindah tampilan rumah adalah

Metode Vertikultur : cara bercocok tanam dengan susunan vertikal. Media yang digunakan pada metode vertikultur biasanya juga disusun secara vertikal. Dalam melakukan penanaman dengan metode vertikultur yang paling mudah dan biasa dilakukan dirumah diperlukan media seperti pipa paralon, botol bekas, Untuk tenik yang digunakan dalam vertikultur bisa menggunakan teknik hidroponik (media tanam bukan tanah ataupun teknik vertikultur konvensional (media tanam dengan tanah)
download download (1)

Metode Aquaponik : bercocok tanam dengan mengkombinasikan/menggabungkan antara sistem budidaya akuakultur (budidaya ikan) dengan hidroponik (budidaya tanaman/sayuran tanpa media tanah).Sistem akuaponik ini memiliki keunggulan yaitu dapat diterapkan di pekarangan sempit, tidak memerlukan media tanam, pupuk, penyiraman, hemat air, sehat, memiliki nilai estetika tinggi, dan bebas kontaminan. Akuaponik sendiri terdiri dari dua bagian utama. Bagian-bagian utama tersebut adalah bagian akuatik (air) untuk pemeliharaan hewan air dan bagian hidroponik untuk menumbuhkan tanaman. Hewan air yang biasa dipelihara dalam bagian akuatik ini adalah ikan.
download (2) images

Metode Hidroponik : dikenal sebagai metode yang pertumbuhan tanamannya dalam larutan nutrisi cair dengan atau tanpa menggunakan media buatan/media tanam. Metode hidroponik yang mudah dan mungkin diterapkan dirumah dengan biaya yang tidak terlalu banyak adalah sistem wick karena bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak seperti sistem-sistem hidroponik lainnya.
download (3) download (4)

Referensi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). (2019). Teknologi Akuaponik Mendukung Pengembangan Urban Farming. Jakarta Selatan: Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Pujiati., Sari, R. D., dan Primiani, C. N. (2017). Vertikultur Bawang Merah. Madiun: Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas PGRI Madiun.

Sharma, N., Acharya, S., Kumar, K., Singh, N., Dan Chaurasia, O. P. (2018). Hydroponics As An Advanced Technique For Vegetable Production: An Overview. Journal Of Soil And Water Conservation 17(4), DOI: 10.5958/2455-7145.2018.00056.5.

Shrestha, A., and Dunn, B. (2015). Hydroponics. Oklahoma State University: Division of Agricultural Sciences and Natural Resources.