Mengetahui 'Who am I' dengan 'The Reflective Cycle'

“ The more you know yourself, the more clarity there is. Self-knowledge has no end, you don’t come to an achievement, you don’t come to a conclusion. It is an endless river. ” (Jiddu Khrisnamurti) :black_nib: :bearded_person:t4:

Mengenal diri adalah pijakan awal pengembangan diri (self-improvement).
Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dan memahami konsep dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik dan lebih matang. Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku. Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari.

Salah satu upaya mengenal konsep diri adalah dengan refleksi diri (self-reflection). Proses perenungan dan analisis atas segala kebiasaan,pemikiran,perasaan, dan keputusan yang diambil selama ini. Ketika melakukan proses refleksi diri, aku memposisikan diriku menjadi 2 orang dengan peran berbeda. Peran pertama adalah orang yang mengekspresikan emosinya. Dan peran kedua adalah seorang pengamat, yang mampu melihat dan memahami emosi apa yang keluar dari peran pertama secara netral.

self reflection diagram 1
The reflective cycle banyak digunakan dalam dunia kesehatan. Ada 6 tahapan diantaranya :

  1. Description
    Mendeskripsikan pengalaman dengan menjelaskan pengalaman yang akan direfleksikan, sedetail mungkin seperti: Faktor- faktor apa saja yang terkait dengan pengalaman ini? (termasuk di mana, kapan,dalam situasi seperti apa?) Pertanyaan - pertanyaan tersebut sangat membantu untuk mengembangkan kesadaran individu, yakni kesadaran akan makna perkembangan dan pengalaman dalam hidupnya.

  2. Feeling
    Identifikasi reaksi, perasaan, pikiran yang muncul dan dirasakan saat kejadian. Cobalah untuk jujur mengenai apa yang dirasakan dan dipikirkan. Cobalah untuk mengingat dan mengeksplorasi apa yang terjadi di dalam pikiran.

  3. Evaluation
    Mengevaluasi atau membuat keputusan tentang apa yang telah terjadi, Pertimbangkan apa yang baik tentang pengalaman dan apa yang buruk tentang pengalaman.

  4. Analysis
    Tahap analisis akan menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu hal dapat terjadi serta penjelasan mengenai pengalaman yang terjadi. Langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi alternatif dimana individu diharapkan dapat mencari kemungkinan lain dalam bertindak/pilihan lainnya, berpikir dan menemukan cara pandang baru terhadap pengalaman yang ada dalam konteks nyata di kehidupan.

  5. Conclusion
    Kesimpulan dari pengalaman dan analisis yang telah dilakukan, hasil dari tahap ini suatu pembelajaran bagi individu yang ditandai oleh kemampuan mengkritik diri sendiri dan dapat menumbuhkan emansipasi terhadap sesama ataupun lingkungan.

  6. Action plan
    Tahap ini seseorang diminta merumuskan suatu rencana tindakan yang akan dilakukan seandainya diwaktu yang akan datang akan mengalami peristiwa serupa. Berdasarkan hasil belajar dari pengalaman, tindakan apa yang akan Anda lakukan dalam kehidupan selanjutnya.

Oleh karena itu, Bagiku penting sekali memahami konsep diri dengan memberi jeda bagi diri untuk merefleksi diri *(self-reflection). Dengan begitu kita dapat belajar memahami ulang pengalaman, perasaan, pemikiran serta mengetahui kekurangan dan kelebihan kita sehingga dapat lebih mudah untuk melakukan pengembangan diri (Self- improvement). Yuk diskusi bersama dan bagikan pengalaman atau keinginan kamu melakukan refleksi diri bareng aku dan teman teman lainnya :wink: :mag: !

Sumber : https://klikpedulikesehatan.blogspot.com/2019/02/gibbs-reflective-cycle.html

12 Likes

hai Iraa, jujur aku gaterlalu tertarik sama perihal psikologi gini, tapi abis baca ini jadi lebih pengen terjun lebih dalem, sering-seringin upload ya!

4 Likes

:+1:kenali diri sendiri dan selalu menuju lebih baik. Mantap sukses dan selalu semangat menjadi diri sendiriya kakak…:+1::+1::+1:

2 Likes

Waahh cocok bgt nih buat aku yang lagi proses mengenal diri sendiri, terima kasih atas informasinyaa sukses teruuss!!

2 Likes

hai! its an honor for me didan to share it :blush:. thx for being supportive people. Belajar sesuatu yang baru memang sangat menyenangkan ! . Terlebih mengenai refleksi diri untuk mengetahui siapa diri kita sebenarnya memang susah susah gampang, kita butuh coba sana sini dan pastinya dengan tangga sebuah ilmu.

1 Like

exactly in the right time ya :smile:. thx renanda aku sendiri pun sangat terbantu dengan The Reflective Cycle. Proses mengenal diri memang pelajaran tiada ujung, gakenal tua muda. Jadi mau sampai kapan menunggu untuk mulai kenalannya! :white_heart:

Hai Ra, mau nanya gimana caranya agar dalam memposisikan diri menjadi 2 orang selalu objektif, terkadang diri sendiri mencari kambing hitam atas diri sendiri? Mungkin ada parameternya?

1 Like

Wah menarik untuk di baca ra! Bermanfaat banget teruntuk seseorang yang belum memahami sifat dirinya maka setelah baca ini diharapkan bisa diterapin. Semangat teruss ya menuangkan karya ide tulisnya :wink:

2 Likes

Seneng dengernya thx bagas :blush: !
semoga tulisannya bisa membantu yang sama sama lagi belajar memahami diri ya dan bisa langsung diterapin deh

1 Like

hai iraa terima kasih atas informasinya! jujur membantu banget apalagi buat aku yang lagi dalam proses mengenal diri. jadi makin tertarik deh buat belajar lebih banyak. semangat terus untuk membagi informasi dan menuangkan ide ide kamu!

2 Likes

Aku lagi dalam proses pencarian jati diri juga ka dan pengen ngelakuin proses refleksi diri
Ada saran saran ga ka selain dari teori diatas
Makasi ka

2 Likes

haloo ira, setelah baca baca jadi tertarik tentang psikologi sering sering upload yaa!
Semangatt****

2 Likes

Hai neng, saluutt bangett sihh ini penting banget buat kehidupan kita, karena mengenal diri sendiri itu pentinggg bangett, dan ini sangat membantuu,

1 Like

Terimakasih kak.
Sangat luar biasa, memotivasi sekali, bagaimana kita agar menjadi diri sendiri. Karena mengenali diri sendiri itu sangat penting, dan saya juga dalam proses ini🤗
Thanks kak.
Sangat bermanfaat

1 Like

sejauh ini aku masih pegang prinsip bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah mengenal diri sendiri. Tidak perlu jauh jauh, teman di sekitar aku bahkan termasuk aku sendiri kadang masih suka bingung, sebenernya apasih pasion kita, kemana kita harus berjalan, agar pekerjaan menjadi bagian dari hobi dan bisa enjoy.

1 Like

Seperti kata " Be Your Self" jadilah dirimu sendiri. Atau saya juga ingin menambahi, jadi lah apa adanya, tapi maksud saya bukan berarti kita hidup terus-terusan begitu saja tapi jangan terlalu memaksakan keadaan.
Di zaman sekarang banyak orang tidak menjadi dirinya sendiri. seperti contoh, anak muda yang sering memaksakan untuk mengikuti tren saat ini, tapi mereka tidak melihat keadaan, yang selalu harus memaksakan keadaan untuk terlihat lebih keren. Ada saat nya kok Kita bisa seperti mereka, jika Kita sudah sukses nanti nya. Amin :innocent:

1 Like

Terimakasih ya sebelumnya saya ucapkan, atas apa yang telah di paparkan baik berawal dari pembahasan the reflective cycle, yang bisa dikatakan sebagai pijakan awal dari “self improvement” terus ada juga tahapan2 di dalam reflective cycle yang sangat membantu sekali, dan betul sekali adanya sebagaimna yang di kataken oleh ‘ali syari’ati manusia itu harus bergerak ndak boleh diam, dari “being menjadi becoming” being dalam artian diam/mandeg dan becoming berartikan berproses “memiliki daya transformatif yang berkonotasikan positif”.
Pada prinsipnyah manusia adalah mahluk sosial namun terlepas dari hal itu ada suatu kondisi yang baik di sadari atau tidak Kita kerap melakukannya di kehidupan, tepatnya adalah (state of nature) yaitu suatu kondisi, atau katakanlah kondisi alamiah, Suatu kondisi ketika manusia di biarkan dengan apa adanya dan tanpa ada kontrak sosial apapun yang mengikat. Dalam konteks tersebut “thomas hobbes” pernah ber statemen bahwa manusia adalah (homo homini lupus) manusia adalah serigala bagi manusia laiinnya, sebab hobbes berpendapat bawa manusia itu tidaklah bersifat sosial seutuhnya dan memiliki satu kecenderungan, yaitu kecendrungan untuk mempertahankan diri dalam artian dalam konteks ini “manusia dan politik”tidak bisa di lepaskan adanya.

Nah terkait hal tersebut saya jadi ingin mempertanyakan seberapa jauhkah sinergitas “the reflective cycle” ini dalam progres kehidupan manusia, apakah kecenderungan yang di kataken oleh hobbes itu bisa di perbaiki dengan adanya “ the reflective cycle ini” ?