Mengenal Emas Lebih Jauh


Emas memiliki nama Kimia Aurum (Au). Kata Aurum asalnya dari bahasa Latin yang punya arti pancaran sinar matahari. Dinamai seperti karena emas terlihat seperti lingkaran sinar yang terlihat di sekitar matahari alias korona. Emas juga termasuk logam mulia. Alasannya karena emas tahan terhadap karat (hasil korosi) serta oksidasi atau kondisi lainnya sehingga harganya terbilang tinggi. Siapa sangka, emas bukan berasal dari planet Bumi. Meskipun emas tersembunyi di dalam lapisan perut Bumi, rupanya emas berasal dari luar angkasa. Hal ini berdasarkan pendapat para ilmuwan.

Ilmuwan Dr Matthias Willbold dan Profesor Tim Elliott telah membuktikan bahwa logam mulia di Bumi, termasuk emas, merupakan hasil dari hujan meteor terhadap planet Bumi. Keduanya adalah ilmuwan dari Bristol Isotope Group di School of Earth Sciences, Bristol University. Ilmuwan di Smithsonian Center for Astrophysics Universitas Harvard juga telah mengamati ledakan sinar yang diduga menjadi sumber kekuatan yang berperan dalam seluk beluk terbentuknya emas. Teori mereka juga memperlihatkan, emas sampai ke Bumi diangkut oleh hujan meteor dari luar angkasa, yang terjadi setelah terbentuknya Bumi 4,5 miliar tahun lalu.
Berbicara mengenai kegunaan emas selain dijadikan perhiasan emas ternyata dalam perangkat elektronik yang kita miliki mengandung emas termasuk ponsel memiliki unsur emas. Dalam jurnal berjudul Current and Future Uses of Gold in Electronics, Paul Goodman menjelaskan bahwa unsur logam emas dipakai sebagai bahan electroplating atau proses pelapisan logam dalam perangkat elektronik. Hal tersebut dilakukan karena emas adalah konduktor elektrik yang baik dan daya tahan kuat terhadap karat. Apabila emas dicampur dengan nikel dan kobalt, dapat menjadi konduktur elektrik yang punya ketahanan kuat.
Berdasarkan sebuah laporan, diperkirakan satu unit ponsel rata-rata memiliki kandungan 0,2 gram emas. Emas biasanya ada pada kartu SIM, papan logic, serta komponen-komponen di balik layar LCD. Tidak hanya itu emas juga dicampur pada makanan contohnya Gold Leaf yang berbentuk lembaran emas tipis yang dapat ditambahkan menjadi dekorasi pada makanan dan aman dimakan. Gold Leaf telah memperoleh label food-grade yang menandakan aman untuk dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan keracunan.