Mengapa wabah penyakit nyamuk yang menyebabkan gatal?

Bentuk mulut nyamuk betina menyerupai jarum suntik karena panjang dan runcing yang berfungsi untuk menusukan pada mamalia baik manusia maupun binatang sebagai penghisap darah. Hal ini berbeda dengan nyamuk jantan yang bentuk mulutnya lebar karena nyamuk jantan tidak menghisap darah namun memangsa larva nyamuk. Sebenarnya nyamuk tidak hanya makan darah saja melainkan sari buah dan sayur namun yang tidak mengandung protein.

Nyamuk merupakan hewan nomer satu penyebab manusia sakit. Ada beberapa jenis nyamuk seperti aedes aegepty yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah bahkan seringkali menjadi kejadian luar biasa (KLB) di beberapa daerah di Indonesia. Nyamuk demam berdarah ini akan memasukkan semacam bakteri ke dalam darah manusia saat nyamuk menghisap darah. Jika demam berdarah tidak segera memperoleh pertolongan maka bisa menyebabkan kematian. Ada juga nyamuk penyebab penyakit malaria, bahkan saat ini ada beberapa daerah yang masih terdapat penyakit malaria seperti di nusa tenggara, papua, buton, endeh dan pulau Indonesia bagian timur lainnya. Selain kedua nyamuk yang eksis itu juga ada nyamuk penyebab kakik gajah. Penyakit kaki gajah sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian. Nyamuk sangat berbahaya dan menjadi musuh di rumah-rumah hingga saat ini.
Gigitan nyamuk terasa gatal karena nyamuk dalam memangsa mangsanya selalu tepat sasaran. Hal ini dikarenakan nyamuk menggunakan sensor panas tubuh, bau tubuh dan gerakan sehingga mudah mencari mangsanya. Setelah nyamuk mendapatkan mangsanya dia akan menggunakan moncong jarumnya pas pada titik khusus di kulit kemudian menggunakan semacam pisau di mulutnya merobek kulit dengan gerakan maju mundur hingga dapat menemukan urat darah. Saat menghisap darah nyamuk mengeluarkan zat anti agulan yang berfungsi supaya darah tidak membeku. Saat selesai air liur tadi akan tertinggal di dalam darah dan menjadi benda asing di dalam kulit sehingga akhirnya menimbulkan rasa gatal.