Jika kita flashback pada tahun 2015 lalu, tepatnya pada tanggal 13 November 2015 serangan teror bom dengan skala cukup besar menimpa Negara Paris Prancis, akibat dari teror tersebut setidaknya ada 153 korban meninggal dunia.
Dari rangkaian teror yang saya sebutkan diatas, Negara yang menjadi korban teror adalah Negara maju dengan sistem keamanan negara yang sangat baik dan tentunya super cangih. Tetapi mengapa masih saja para peneror (teroris) dapat melakukan serangan brutal tersebut? Apakah sistem yang telah dibuat oleh negara-negara tersebut masih kurang efektif dalam meredam aksis teror?
Bagaimana pendapat dan opini Anda? silahkan memberikan komentarnya.
Teror tentu bisa terjadi dimanapun. Semakin canggih suatu negara akan sistem keamanannya, semakin pula disiasati oleh teroris. Belum jelas apa yang menyebabkan teroris masih bisa menembus keamanan tersebut.
Namun, seperti yang dikutip di Iran Indonesian Radio, salah satu metode yang digunakan adalah penggunaan platform komunikasi yang terenkripsi. Ini merupakan hal yang sangat mungkin digunakan, mengingat sangat sulit untuk melacak ataupun bekerja sama dengan pemilik platform karena tak adanya kunci pembuka enkripsi.
Misalnya pada 1990an, Al Qaeda diduga menggunakan berbagai macam bentuk enkripsi untuk menyembunyikan file untuk menyebar informasi di berbagai situs, termasuk penggunaan file terenkripsi yang dibawa melalui CD dan USB oleh para kurir.
Untuk membuka dokumen tersembunyi, mereka menggunakan steganografi, atau seni penyembunyian pesan ke dalam pesan lainnya yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga orang lain tidak menyadari. Organisasi teroris itu biasanya meletakkan pesan tersembunyi pada video porno di situs, ketimbang harus menggunakan email.
Hal diatas menjadi beberapa metode teroris dalam membagi info, kode dan melancarkan aksinya.
Sederhana saja: sistem pengamanannya kurang canggih dan kurang kuat. Mau bilang canggih gimana wong orang dengan bebas bisa mengendarai mobil dan menubrukkannya ke kerumunan orang lain.
