Mengapa tanah berwarna cokelat?

Tanah

Warna tanah yang umumnya kita lihat adalah berwarna cokelat. Namun sesungguhnya warna tanah itu tidak hanya berwarna cokelat. Mengapa tanah berwarna cokelat?

Penyebab tanah berwarna cokelat adalah mikroba. Setelah tanaman atau tumbuhan yang hidup di permukaan tanah mati layu, dahan dan daun pun perlahan berguguran jatuh. Daun dan dahan seketika akan melepaskan berbagai unsur karbon yang pernah tersimpan sebagai penopang hidupnya ke dalam tanah. Lalu miroba di dalam tanah akan mencabik atau menghancurkan tanaman yang mati serta unsur karbonnya ini dengan enzim khusus. Mikroba atau jasad renik berukuran super mikro di dalam tanah akan menggunakan enzim khusus itu untuk memutuskan ikatan kimia yang ada dalam tubuh tanaman yang sudah mati. Miroba kemudian memotong-motong tanaman yang sudah mati sebagai makanan agar bisa dikonsumsi oleh tubuhnya yang berukuran super kecil.

Dikutip pula dari penjelasan majalah ilmiah Naturalis, mikroba mungil yang sedang mengurai unsur tanaman mati sebagai makanannya ini tak sepenuhnya dapat menyelesaikan pekerjaannya, kekuatan mereka dalam mengurai ikatan kimia dalam tanaman tak seratus persen efisien.

Banyak mikroba yang tak sempat habis mengurai karbonnya. Kemudian sebagai bagian dari siklus hidup, mikroba ini kemudian mati. Akhirnya karbon pun merembes ke dalam tanah. Dalam sebuah siklus hidup, pasti selalu ada karbon yang tak sempat termakan. Menjadi akumulasi dalam rentang waktu jutaan tahun di atas permukaan tanah.

Akhirnya makanan sisa yang berlebih milik para mikroba ini yang disebut sebagai material humus. Material yang dikenal sebagai penyubur tanah ini telah menumpuk banyak dan mengakibatkan keunikan alam yaitu warna cokelat di dalam tanah.

Mengapa cokelat?

Karena karbon sisa makanan si mikroba ini mampu menyerap sebagian besar warna yang ada dalam spektrum sinar matahari. Satu warna yang tak bisa diserap dan hanya direfleksikan adalah warna cokelat. Akhirnya mikroba yang telah menumpuk ini akan mencemari permukaan tanah dengan warna cokelat selama ribuan hingga jutaan tahun, seperti warna tanah yang sering kita lihat pada tanah yang kita pijak setiap harinya. (CAL)

Sumber: