Mengapa seseorang membentuk kelompok sosial?

image

Kelompok adalah dua atau lebih individu berinteraksi secara langsung, peduli dengan hubungannya dalam sebuah grup, saling peduli antara anggota grup, dan saling peduli dengan ketergantungan positif untuk berusaha mencapai tujuan bersama.

Mengapa seseorang membentuk kelompok sosial ? Apa alasannya ?

Kelompok merupakan tempat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sosiologis, ekonomis, maupun kebutuhan psikologisnya. Dengan berkelompok, manusia dapat mengembangkan potensi, aktualisasi, dan eksistensi dirinya. Hal ini disebabkan oleh adanya naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain atau gregariousness sehingga manusia juga disebut social animal (Soekanto, 2006).

Menurut Muhyadi, terdapat 5 alasan pembentukan kelompok yaitu :

  • Kebutuhan Interaksi sosial

    Kebutuhan dalam melakukan interaksi sosial (baca pengertian interaksi sosial) merupakan salah satu alasan pembentukan kelompok. Manusia merupakan makhluk sosial yang akan selalu mencari hubungan dengan orang lain. Dengan membentuk kelompok, manusia dapat menyalurkan keinginan mereka. Dalam berkelompok, manusia dapat berbagi rasa dengan teman temannya dalam kelompok.

  • Kebutuhan akan keamanan

    Semua orang memiliki kebutuhan pokok terhadap rasa aman terhadap sekitarnya. Kebutuhan akan keamanan inilah yang memberikan mereka dorongan dan alasan untuk membentuk kelompok. Dalam sebuah organisasi, para anggota ataupun karyawan dalam perusahaan akan takut dipecat serta dipindahkan. Oleh karena itu, ketakutan akan tidak amannya mereka maka mereka membentuk serikat buruh.

  • Kebutuhan akan status

    Dalam membentuk kelompok, salah satu alasannya dapat berupa kebutuhan akan status atau diakui oleh masyarakat dikarenakan mampu menjadi anggota sebuah kelompok. Kelompok ini dapat merupakan kelompok pekerjaan dan identitas sosial lainnya yang akan menaikkan status mereka dalam masyarakat.

  • Kedekatan tempat kerja

    Sesuai dengan pengertiannya, memberi dan berbagi nilai dibutuhkan dimensi tempat atau ruang yang dapat mendukung adanya interaksi atau komunikasi antara anggota atau manusia. Dengan adanya kedekatan tempat kerja atau kedekatan ruang, mereka akan membentuk kelompok baik secara sadar ataupun secara alamiah.

  • Tujuan bersama

    Hal ini sering kita dengar dalam istilah kesamaan visi dan misi anggota. Yah betul, manusia atau individu individu akan berkumpul dan membentuk suatu kelompok apabila mereka memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut mereka dapat deklarasikan dalam bentuk tekstual ataupun hanya lewat mulut dan perilaku. Umumnya, kelompok yang terbentuk dengan alasan ini, akan menjadi lebih besar tergantung dari tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok dan pengembangan tujuan itu sendiri.

Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Dua faktor utama dalam pembentukan kelompok sosial adalah :

1. Kedekatan (proximity)

Kedekatan geografis tempat tinggal. Pengaruh tingkat kedekatan geografis atau kedekatan fisik, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi, semakin dekat jarak geografis antara dua orang maka semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.

2. Kesamaan (similarity)

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain.

  • Kesamaan kepentingan
    Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.

  • Kesamaan keturunan
    Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan sehingga masing- masing anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.

  • Kesamaan nasib
    Dengan kesamaan nasib/pekerjaan/profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya (Soerjono Soekanto, 2012).