Mengapa Semakin Merah Bintang Semakin Dingin Permukaannya?

Bintang-bintang di langit malam yang cerah memang sebenarnya berwarna-warni. Ada yang putih, kuning, merah, bahkan biru. Perbedaan warna tersebut menunjukkan perbedaan temperaturnya. Jika kita ingat warna pelangi (me-ji-ku-hi-bi-ni-u), maka kita dapat dengan mudah mengingat bahwa urutan warna tersebut menunjukkan urutan temperatur bintang dari yang rendah (bintang dingin) ke tinggi (bintang panas). Bintang yang berwarna merah lebih dingin dibandingkan bintang yang berwarna kuning atau biru.

Untuk mengukur temperatur bintang, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengamati spektrumnya. Selanjutnya dari spektrum tersebut kita bisa tentukan temperaturnya dengan menggunakan Hukum Pergeseran Wien, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara temperatur sebuah bintang dengan panjang gelombang dari intensitas maksimum pancarannya. Dengan mengetahui intensitas maksimum pancaran sebuah bintang ada di panjang gelombang berapa, kita bisa ketahui berapa temperatur bintang tersebut.

Sebuah bintang yang berwarna biru berarti banyak memancarkan energinya di panjang gelombang biru. Kemudian dari Hukum Pergeseran Wien kita bisa ketahui bahwa bintang tersebut memiliki temperatur yang cukup tinggi atau merupakan bintang yang panas. Dan bintang yang berwarna merah, yang banyak memancarkan energi di panjang gelombang merah, menunjukkan bahwa bintang tersebut merupakan bintang yang dingin. Kita juga bisa melihat fenomena yang serupa pada api biru di kompor gas, yang lebih panas dari pada api kuning atau merah di lilin atau kompor minyak.

Sumber:
sains.me