Mengapa Perusahaan Membutuhkan Minimum Viable Produk ?

Menurut Eric Ries author The Lean Startup mengatakan “Minimum Viable Product (MVP) merupakan versi dari produk baru yang memungkinkan sebuah tim untuk mengumpulkan jumlah maksimum pembelajaran mengenai pelanggan yang tervalidasi dengan sedikit usaha” lalu membahas terkait produk dan minim usaha apakah MVP ini cocok untuk sebuah perusahaan ? jika iya mengapa perusahaan membutuhkan MVP ini ?

Minimum Viable Product (MVP) merupakan aset yang sangat penting dalam sebuah usaha, jadi sudah jelas MVP ini sangat cocok untuk sebuah perusahaan dan banyak perusahan-perusahaan yang menggunakan MVP sehingga mendapatkan pengaruh, perusahaan-perusahaan itu seperti perusahan Uber, Dropbox, dan Zappos.

Minimum Viable Product merupakan cara yang cerdas untuk :

  1. Merilis produk ke pasar dengan waktu singkat
  2. Mengurangi biaya implementasi
  3. Menghindari kesalahan dan kerugian modal yang besar
  4. Mendapatkan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan tidak
  5. Bekerja langsung dengan klien serta menganalisis perilaku dan preferensi mereka
  6. Mengumpulkan dan meningkatkan pondasi terhadap user

Namun meskipun Minimum Viable Product terlihat simpel, beberapa perusahaan masih sering salah memahami gagasan dari MVP ini, dalam mengejar produk yang sempurna beberapa perusahaan kehilangan fokus mereka pada nilai yang penting dan mencoba memasukkan segala fiturnya, MVP akan menjadi kelebihan dengan fitur-fitur dan perusahaan akan kehilangan uangnya dan menjadi gagal dalam mencapai keberhasilan.

Referensi : MVP