Merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh sejuta umat shopaholic. Bahkan ada yang rela memecahkan celenganya untuk, membeli barang-barang yang sifatnya tidak urgent. Saat ini, Shopee dikatakan sebagai e-commerce yang paling banyak memberikan potongan harga mulai dari ongkir sampai ke item barang-barangya. Hasil riset dari Snapchart 77% perempuan mengaku memilih berbelanja di Shopee, dibanding laki-laki 52%. Hal ini mungkin dipengaruhi diskon yang di tawarkan oleh shopee.
Menurut Youdics mengapa cewek lebih susah menahan dirinya jika melihat ada diskon-diskon dibanding laki-laki?
Menurutku karena perempuan lebih banyak kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan penampilan seperti skincare, makeup, fashion, kebutuhan rumah, dan kebutuhan pribadi lainnya. Jadi, ketika ada Big Sale di salah satu e-commerce, itu merupakan momen/kesempatan berharga bagi kaum hawa. Mereka tidak mau ketinggalan kesempatan yang dapat dibilang langka tersebut dan segera men-check out keranjang belanjaannya sebelum masa Big Sale nya berakhir. Terkadang juga perempuan tergoda membeli barang yang dianggapnya “lucu” namun tidak terlalu membutuhkannya sekarang, tetapi karena sedang diskon dan mereka berpikir ini merupakan kesempatan yang jarang ada, maka secara tidak sadar mereka telah kalap dan banyak membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkannya itu.
Perempuan cenderung sulit menahan diri ketika melihat diskon dibandingkan pria karena menurutku keduanya memiliki perilaku berbelanja yang berbeda. Perempuan seringkali membeli barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan, hal ini karena perempuan cenderung membeli suatu produk yang sama dengan varian atau warna yang berbeda, atau bahkan dibeli karena sebagai persediaan di waktu yang akan datang. Terlebih saat adanya diskon besar-besaran yang terdapat di e-commerce, seringkali membuat mereka kalap karena baginya hal tersebut adalah sebuat kesempatan besar mereka untuk membeli barang-barang dengan harga terjangkau. Sebagai contoh, ketika mereka membeli sebuah jilbab maka mereka akan membelinya kembali dengan warna dan model yang berbeda. Selain itu, menurutku perempuan memiliki lebih banyak kebutuhannya dibandingkan dengan laki-laki sebab perempuan cenderung memperhatikan banyak hal seperti penampilan, kesehatan kulitnya, dan lain-lain.
Berbeda halnya dengan laki-laki, yang aku perhatikan mereka cenderung fokus untuk membeli barang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan tidak sering berbelanja seperti perempuan. Maka dari itu, perempuan jauh lebih impulsive dibandingkan dengan laki-laki.
Ini termasuk dalam insting bertahan hidup seseorang. Saat masa manusia purba berburu dan meramu, ketika melihat sesuatu yang diinginkan mereka akan langsung mengambilnya meskipun sebenarnya sedang tidak membutuhkan barang tersebut.Ada satu alasan lain mengapa perempuan sering tergoda diskon meskipun sedang tak butuh barang tersebut. Ini karena belanja memang menimbulkan perasaan bahagia. Kegiatan membeli dan memilih barang akan menciptakan rasa senang yang besar lho.
Setuju dengan pendapat teman-teman di atas, dimana pada umumnya wanita tidak bisa menahan diri ketika diskon dan berujung kalap, bahkan terkadang barang yang dibeli pun bukan barang yang diincar sejak lama atau barang yang dibutuhkan. Berdasarkan penjelasan Kasandra Putranto, selaku psikolog klinis dan forensic, diskon menjadi ketertarikan sendiri buat wanita. Jika sebelumnya tidak ingin belanja, namun pada akhirnya memutuskan untuk membeli barang diskonan karena menganggap untung mendapatkan harga murah. Selain itu, alasan mengapa perempuan sering tergoda oleh diskon walaupun tidak membutuhkan barang tersebut adalah karena belanja dapat menimbulkan perasaan bahagia tersendiri.
Tetapi menurutku tidak semua wanita seperti itu. Jika wanita tersebut lebih condong ke minimalis, pastinya mereka tidak akan dibutakan oleh diskon. Mereka akan membeli barang sesuai dengan prioritas dan kebutuhannya. Jadi jangan anggap semua wanita sama yaa, hehe.
