Mengapa pelanggan masih menjadi faktor yang utama dalam dunia startup?

pelanggan

Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi.

Mengapa pelanggan masih menjadi yang utama?

Sebelum ada internet, pelanggan memiliki kekuatan yang relatif kecil. Mereka hanya bergantung pada produk dan layanan di area lokal. Mereka dapat mengumpulkan informasi tentang perusahaan atau produk mereka dari agen penjualan, perkataan dari mulut ke mulut atau media setempat. Saat ini, sebagian besar pelanggan telah memiliki internet sehingga pembeli produk dari belahan dunia manapun dapat membeli.

Internet juga digunakan untuk mencari tahu tentang organisasi dari berbagai sumber, mereka dapat membaca ulasan dari ratusan orang lain yang membeli produk tersebut, sehingga mereka tahu persis perusahaan mana yang harus dihindari ketika ingin membeli. Oleh karena itu, setiap bisnis yang memiliki opini pelanggan di pihak mereka memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang tidak.

Terdapat lima alasan utama mengapa bisnis harus peduli tentang apa yang pelanggan pikirkan tentang mereka :

  • Pelanggan menghasilkan keuntungan
    Aset fisik, harga saham, pangsa pasar, aset likuid, dan semua entri lain di neraca adalah hasil dari pelanggan yang menghabiskan uang mereka pada suatu produk.

  • Kebutuhan pelanggan memberikan keunggulan kompetitif
    Memahami kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi oleh perusahaan lain memberikan keuntungan di atas yang lain. Ini akan menciptakan segmen pasar baru dan memberikan kesempatan untuk memperluas portofolio produk dan memperkuat posisi kompetitif. Mengenal pelanggan, gaya hidup mereka, dan apa yang mereka cari dalam suatu produk dapat membuka banyak ide bagus untuk produk baru.

  • Pelanggan baru lebih mahal daripada pelanggan yang sudah ada
    Mendapatkan pelanggan baru membutuhkan banyak upaya periklanan dan pemasaran untuk tidak hanya membuat mereka sadar tentang suatu merek.

  • Keterlibatan pelanggan dalam NPD
    Kreativitas dalam tim pengembangan produk adalah kunci, tetapi menciptakan sesuatu yang tidak perlu atau terlalu rumit untuk dicoba dan diadopsi oleh pengguna akan menyia-nyiakan waktu dan uang.

  • Jadilah yang terdepan dari pelanggan Anda
    Kebutuhan pelanggan, ekonomi dan pasar adalah entitas yang dinamis, menemukan tanda-tanda awal ketidakpuasan dan memperbaiki masalah sebelum menyebar ke sebagian besar pelanggan dan dapat memperbesar masalah.

image

Pelanggan bukan saja faktor yang utama bagi startup, pelanggan adalah segala-galanya. Mengapa demikian ? Semua bentuk model bisnis yang dibangun oleh startup selalu membutuhkan pelanggan agar memberikan revenue terhadap startup itu sendiri.

Mari kita lihat data statistik berikut, terkait dengan pertanyaan mengapa sebuah startup gagal.

image

Dari data diatas sudah terlihat jelas bahwa faktor yang paling besar menyumbang kegagalan sebuah startup adalah karena pasar tidak membutuhkan produk yang dihasilkan oleh startup tersebut.

Pasar tidak membutuhkan mempunyai arti bahwa tidak ada pelanggan yang mau menggunakan produk anda.

Selain tidak adanya pasar, alasan kedua yang terbesar adalah karena startup tersebut kehabisan uang atau modal untuk menghidupi dan mengembangkan startup yang didirikannya. Artinya apa ?

Ketika sebuah startup kehabisan uang, salah satu artinya adalah adanya ketidakseimbangan, secara finansial, antara pengeluaran dan pendapatan. Kecilnya pendapatan selalu berhubungan secara langsung dengan pelanggan.

Ada beberapa orang yang mempertanyakan masalah ketidakseimbangan secara finansial, bahwa hal tersebut bukanlah sebuah masalah di dunia startup, dengan memberi contoh kasus banyaknya startup yang terkesan “membakar uang”.

Jawaban saya sederhana saja, berapa modal yang anda punyai ? Berapa banyak investor anda bersedia memberikan dananya untuk startup anda ?

Untuk pertanyaan pertama, mungkin tidak ada hubungan secara langsung dengan pelanggan, karena bagaimanapun sebuah usaha pasti membutuhkan modal. Tetapi yang perlu diingat disini bahwa tidak selamanya startup anda hanya hidup dengan modal anda sendiri, bagaimanapun harus ada titik dimana startup anda berada pada titik seimbang antara pengeluaran dan pendapatan, bahkan menuju ke titik surplus, dimana pendapatan melebihi pengeluaran, sebelum anda kehabisan modal.

Diskusi ini selesai sampai disini apabila anda mengatakan bahwa anda mempunyai modal yang tidak terbatas.

Untuk pertanyaan kedua, salah satu tolak ukur kesuksesan startup, yang menjadi acuan para investor, adalah seberapa banyak pelanggan anda ? Seberapa puas pelanggan anda ? dan yang tidak kalah penting adalah seberapa loyal pelanggan anda ? Semua pertanyaan itu berhubungan langsung dengan pelanggan.

Rumusnya sederhana, semakin banyak pelanggan anda dan semakin puas pelanggan anda sehingga pelanggan anda menjadi loyal terhadap produk anda, maka semakin besar kemungkinan investor untuk menanamkan uangnya ke startup anda, dan itu berlaku sebaliknya.

Dua alasan tersebut, yang kalau ditotal menyumbang 69% kegagalan sebuah startup, saya rasa cukup kuat untuk memberikan alasan bahwa sebuah startup adalah tentang pelanggan.

Semakin anda mengerti dan memahami siapa pelanggan anda anda bagaimana pelanggan anda menilai produk anda, maka semakin besar kemungkinan anda untuk membuat sebuah produk yang dicintai oleh pelanggan anda.