Mengapa Parenting itu Penting?

Kata parenting tidak asing lagi bagi kita karena hal tersebut sudah sering kita lihat diberbagai platform media sosial maupun website, lalu apa itu sebenarnya parenting? Dan mengapa hal itu begitu penting untuk dipelajari dan diterapkan?

Jane B Brooks (penulis buku ”The Process of Parenting”) mendefinisikan parenting sebagai sebuah proses yang merujuk pada serangkaian aksi dan interaksi yang dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan anak. Proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah yang mana orang tua mempengaruhi anak saja, namun lebih dari itu, pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan kelembagaan sosial dimana anak dibesarkan.

Hal tersebut dirasa penting karena setiap orang tua mempunyai peranan yang signifikan dalam penerapan fungsi edukasi agar dapat menumbuhkembangkan keluarga sebagai sarana pendidikan pertama dan sebagai sistem kontrol internal bagi tingkah laku anak. Terdapat tantangan bagi para orang tua untuk mempersiapkan anak masuk kedalam lingkungan masyarakat, oleh karena itu diperlukannya sebuah ilmu yang tepat dan baik terkait pola pikir dan pengasuhan yang baik agar sang anak dapat berkembang lalu menyesuaikan dengan baik.

Disisi lain, orang jaman dahulu minim akan ilmu parenting tetapi bisa menghasilkan anak yang baik, dan menyesuaikan kan diri dengan baik dilingkungan masyarakat.

Jadi, menurut Youdic pentingkah parenting itu hingga harus dipelajari terlebih dahulu? Atau hanya mengikuti alur sebagai orang tua?

Sumber Referensi
Brooks, Jane.(2001).The Process of Parenting.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

1 Like

Menjadi orang tua bukanlah sesuatu hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Banyak orang diluar sana yang gagal menjadi orang tua yang baik untuk anaknya. Kegagalan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anaknya juga pasti dapat berdampak ataupun merugikan si anak. Untuk itu, menurutku sebelum menjadi orang tua, sangat penting untuk mempelajari cara pola asuh yang baik, agar kedepannya anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Proses parenting sendiri merupakan hubungan dua arah, dimana di dalamnya ada interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi. Parenting yang baik adalah membangun relasi (hubungan) yang hangat antara orang tua dan anak melalui penerimaan, kepedulian, dan sikap responsif terhadap kebutuhan anak serta tersedianya batasan-batasan yang diwujudkan melalui tuntutan (anak diberikan tugas namun harus disertai dengan tanggung jawab dan konsekuensi) dan control (orang tua harus tetap mengawasi dan mengarahkan anak (Nooraeni, 2017)

Parenting menjadi sangat penting karena hubungan sosial yang dibangun dalam pengasuhan akan membentuk sudut pandang terhadap dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Parenting yang baik berfokus pada memberikan bantuan kepada anak untuk dapat terintegrasi dengan baik di lingkungan rumah maupun sekolahnya dan membantu mengajarkan anak akan tanggung jawab sosial yang harus ditanggungnya (Hughoghi, 2004 dalam Nooraeni, 2017)).

Ilustrasi di atas merupakan parenting yang semestinya dianut oleh orang tua. Tetapi ternyata penerapan parenting orang berbeda-beda, penerapan parenting dipengaruhi oleh pola asuh yang dianut oleh orang tua. Berikut merupakan empat macam jenis parenting, yang diantaranya adalah:

Authoritarian parenting (pola asuh otoriter)
Pada pola ini, orang tua memiliki ekspektasi yang tinggi pada anak dan memastikan anaknya mengikuti semua aturan ketat dari mereka. Jika anak gagal mengikuti aturan, maka biasanya mereka akan memberikan hukuman yang tegas.

Authoritative parenting (pola asuh otoritatif)
Pola ini hampir sama dengan pola asuh yang disebutkan sebelumnya, hanya saja gaya parenting ini jauh lebih demokratis. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini mau mendengarkan pertanyaan anak dan responsif terhadap segala hal yang dilakukan. Mereka memang memiliki ekspektasi yang tinggi pada anak, tapi di saat yang bersamaan juga memberikan dukungan, kehangatan, dan berinteraksi dengan anak.

Permissive parenting (pola asuh permisif)
Pada pola ini, orang tua jarang memiliki ekspektasi tertentu pada anak, jarang mendisiplinkan anak, memberikan banyak kelonggaran pada anak, lebih memposisikan dirinya sebagai teman bagi anaknya, dll.

Uninvolved parenting (pola asuh membiarkan)
Pada pola ini, orang tua hampir tidak memiliki ekspektasi pada anaknya. Meski orang tua tersebut tetap memenuhi kebutuhan dasar anak seperti menyediakan tempat tinggal yang layak, makanan yang cukup, dan uang untuk keperluan sekolah dan lain-lain, tapi tidak terlibat banyak dalam kehidupan anaknya.

Referensi

Nooraeni. 2017. Implementasi Program Parenting Dalam Menumbuhkan Perilaku Pengasuhan Positif Orang Tua Di PAUD Tulip Tarogong Kaler Garut. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Vol. 13, No. 2.
Putri dan Utari. 2020. Memahami Arti Parenting dan Jenis-jenisnya, Orang Tua Perlu Tahu. (online) di Parenting Adalah Pola Asuh Anak, Kenali 5 Jenisnya

Parenting merupakan masalah yang penting untuk di hadapi masyarakat. Hal ini disebabkan karena parenting berpengaruh terhadap penyakit dan kecelakaan masa kanak-kanak; kehamilan remaja dan penyalahgunaan zat; membolos, gangguan sekolah, dan prestasi rendah; pelecehan anak; pengangguran; kejahatan remaja; dan penyakit jiwa. Parenting menjadi penting karena (Hoghughi, 1998):

  1. Melindungi anak dari bahaya. Selain itu, parenting melibatkan peningkatan kesehatan fisik dan emosional anak
  2. Menetapkan dan menegakkan batasan untuk memastikan keselamatan anak-anak dari orang lain
  3. Mengoptimalkan potensi anak
Sumber

Hoghughi, M. (1998). The importance of parenting in child health: Doctors as well as the government should do more to support parents. BMJ : British Medical Journal , 316 (7144), 1545. https://doi.org/10.1136/BMJ.316.7144.1545

Pendidikan diawali dari keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal oleh anak, karena peran orang tua disini sangatlah penting. Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun pendidikan sekolah dasar. Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi tentang pendidikan anak.

Oleh karena itu, parenting adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak. Parenting education sendiri memiliki pengertian yaitu program pendidikan pengasuhan yang dilakukan oleh lembaga untuk meningkatkan kualitas kepengasuhan dan tercapainya visi-misi. Manfaat yang diperoleh dari parenting education yaitu menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya.