Sering kita bertemu dengan seseorang yang sangat mudah berbohong dan tidak merasa bersalah sama sekali, walaupun sudah terbukti bahwa dia telah berbohong. Mengapa orang terbiasa berbohong dan tidak merasa bersalah ?
PFC atau prefrontal cortex merupakan bagian dari otak yang dapat berfungsi untuk perencanaan, penyelesaian maslah,logika, kepribadian, emosi dan kognitif. Sehingga aktivitas logis, hubungan sosial manusia dipengaruhi oleh bagian otak ini.
Pada saat merasakan emosi yang datar dan mungkin merasa tidak bersalah, maka kondisi ini bukan merupakan kerusakan dari PFC. Kondisi ini lebih berkaitan dari bagaimana seseorang tersebut menyikapi kenyataan dan keberanian dalam konteks hubungan sosial.
Pada saat PFC yang mengalami gangguan, maka secara logis tidak dapat merencanakan kehidupan seseorang tersebut atau bahkan tidak dapat merencanakan kebohongan yang dilakukan. Dan kerusakan PFC ini dapat dipicu oleh penggunaan obat terlarang, kerusakan pembuluh darah otak, dan mungkin juga karena tumor. Gangguan kepribadian dan juga gangguan emosi, gangguan koordinasi gerak, depresi, gangguan hubungan sosial akan menandai adanya gangguan PFC ini.
Oleh karena itu, masih belum cukup kuat untuk memastikan aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan dari PFC.
Yang perlu ditekankan adalah dimana kebiasaan berbohong dan tidak merasa bersalah ini adalah kebiasaan yang sadari dan salah untuk dilakukan, hal ini menunjukkan PFC seseorang tersebut bekerja baik untuk memberikan informasi benar dan salah dalam menjalani kehidupan.
Kebiaasaan berbohong , kemungkinan dapat disebabkan oleh kepercayaan diri yang tidak berpegang teguh. Kebiasaan menyepelekan suatu hal, kurang berkonsentrasi, dan mungkin kepedulian terhadap orang lain yang perlu diasah dan perkuat dalam kehidupan. Adanya kebiasaan psikologis yang kurang positif pada masa lalu yang dijalani sebelumnya, kemungkinan mempengaruhi bagaimana bersikap dan berinteraksi sosial.
1 Like