Mengapa orang islam tidak dianjurkan makan dengan menggunakan tangan kiri?

makan

Mengapa orang islam tidak dianjurkan makan dengan menggunakan tangan kiri? Bagaimana jika tangan kanannya tidak bisa digunakan untuk makan?

Makan dan minum dengan tangan kanan pada dasarnya adalah wajib. Dengan demikian, seseorang yang makan dan minum dengan tangan kiri adalah berdosa karena telah melanggar perintah Allah swt yang telah disampaikan melalui Rasulullah saw. serta merupakan bentuk perbuatan tasyabuh (meniru) perilaku setan dan orang-orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri”.

Penggunaan tangan kanan saat makan memiliki relevansi dengan penggunaan otak kiri dalam memutuskan sesuatu. Otak kiri merupakan sumber aliran saraf motorik ke sisi sebelah kanan, termasuk tangan kanan. Otak kiri dikenal dengan otak berpikir yang lebih menggunakan kemampuan olah analitis dan rasional, sedang otak kanan secara umum disebut sebagai otak “merasa” ekspresif dan instingtif.

Makan dengan tangan kanan dapat diartikan makan dengan penuh pertimbangan rasional, tidak berlebihan dan melibatkan analitis kritis akan manfaat menu yang dimakan.

Selain itu, ditinjau dari aspek medis, makan dengan tangan kanan atau jari kanan juga mempunyai banyak manfaat. Disebabkan di dalam celah jari kanan terdapat enzim yang membantu mempercepat proses pembusukan makanan. Sebelum makan, Nabi saw menyuruh membasuh tangan sampai pergelangan tangan. Di tangan kanan terdapat enzim. Enzim pada tangan kanan akan mudah keluar apabila tangan kanan basah.

Mencuci tangan merupakan cara yang tepat untuk membantu mengeluarkan enzim tersebut. Di dalam mulut ada air liur yang mengandung enzim amilase. Seperti diketahui enzim merupakan komponen penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan. Tanpa bantuan enzim, semua bahan makanan yang masuk ke tubuh hanya akan numpang lewat.

Saat ini pemahaman masyarakat mengenai enzim pencernaan dan fungsinya masih sangat rendah. Pada umumnya masyarakat hanya mengaitkan masalah pencernaan dengan penyakit maag. Dokter Ari Fahrial Syam Sp.PD, KGEH, MMB staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dan pengurus PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), menerangkan bahwa enzim bertanggung-jawab menjaga kesehatan dan proses metabolisme di dalam tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan (malabsoprsi).

Enzim yang ada di jari-jari tangan kanan ternyata bersatu dengan enzim amilase yang terdapat dalam air liur. Sehingga proses pemecahan makanan di dalam mulut lebih cepat. Begitu pula proses penyerapan zat-zat penting dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik dengan adanya enzim tersebut.

1 Like