Berikut alasannya:
- Radikal Bebas
Tahukah kamu kalau minyak goreng baru itu tersusun dari enam asam lemak tidak jenuh? Nah, seiring berjalannya waktu, minyak goreng yang sering dipakai akan kehilangan susunan asam lemak tidak jenuhnya. Lama kelamaan, asam lemak tidak jenuh yang terus dipanaskan ini malah bisa berubah menjadi lemak jenuh atau radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
- Pemicu Sakit Tenggorokan
Pernahkah kamu langsung radang tenggorokan setelah mengonsumsi gorengan yang biasa dijual di kaki lima? Saya pribadi sering sekali mengalami hal ini. Tidak heran lagi karena umumnya minyak goreng yang dipakai pedagang gorengan ini adalah minyak jelantah. Nah, minyak yang dipakai berulang-ulang dalam suhu panas ini bisa membentuk kandungan akrolein yang menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
- Pemicu Kolesterol
Minyak yang digoreng berkali-kali dalam penggorengan akan menghasilkan sisa-sisa atau serbuk penggorengan. Nah, serbuk-serbuk inilah yang bisa menjadi pemicu kolesterol tinggi dalam tubuh.
- Menyumbat Pembuluh Darah
Lemak jenuh yang dihasilkan dari minyak jelantah ini bisa berujung sebagai pemicu berbagai penyakit dalam tubuh karena menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah ini nantinya malah akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya bagi tubuh seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
- Area Perkembangbiakkan Jamur
Minyak jelantah ternyata sangat disukai jenis jamur aflatoksin untuk berkembang biak. Nah, jenis jamur ini mengeluarkan racun aflatoksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk organ hati atau liver.
Referensi: