Film dibuat dengan beberapa tujuan dan fungsi. Penentuan audiece biasanya merupakan hal yang terus diperhatikan.
Siapa penonton yang akan menikmati film yang akan dibuat juga perlu diperhatikan. Sebuah film yang dibuat tanpa memperhatikan siapa yang akan menontonnya akan sangat sulit diterima pesannya oleh penontonnya. Film yang ditujukan untuk masyarakat berpendidikan rendah tentu akan sangat sulit menerima konsep global warming, back to nature, ataupun reboisasi sehingga konsep-konsep tersebut harus dijelaskan sesuai kemampuan mereka dengan bantuan gambar-gambar yang mendukung.
Setidaknya ada lima penggolongan audience teks media elektronik berdasarkan perbandingan alur cerita dan umur target segmen, yaitu: Dewasa (D), Semua Umur (SU), Bimbingan Orang Tua (BO), Remaja ®, dan Anak-anak (A). Dari segi isi atau content, pembagian target segmen audience bisa juga dilihat atas dasar demografi dan psikografinya.