Kecakapan dan penguasaan bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan. Terlebih, kecakapan bahasa Inggris merupakan salah satu syarat utama dalam dunia kerja. Pasalnya, kalangan profesional dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik. Sayangnya, kecakapan bahasa Inggris yang dimiliki sumber daya manusia (SDM) Indonesia ternyata masih dinilai rendah. Indonesia berada di peringkat 74 dari 100 negara berdasarkan EF English Proficiency Index (EF EFI) atau indeks kecakapan Bahasa Inggris edisi tahun 2020, yang dirilis oleh EF Education Firs. Padahal, seperti yang kita tahu kurikulum pendidikan kita sudah mengikutsertakan bahasa Inggris didalamnya. Bahkan, native English speaker sudah mengakui bahwa orang Indonesia mempunyai lidah yang fleksibel, yaitu dapat berbicara bahasa asing tanpa terdengar logat aslinya.
Menurut kalian, mengapa kecakapan bahasa Inggris bangsa kita masih rendah?
Kecakapan dan penguasaan Bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan. Terlebih, kecakapan bahasa Inggris merupakan salah satu syarat utama dalam dunia kerja. Pasalnya, kalangan profesional dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.
Sayangnya, kecakapan bahasa Inggris yang dimiliki SDM Indonesia ternyata masih dinilai rendah. Indonesia berada di peringkat 74 dari 100 negara berdasarkan EF English Proficiency Index (EF EFI) atau indeks kecakapan Bahasa Inggris edisi tahun 2020, yang dirilis oleh EF Education Firs.
Posisi indonesia, kalah jauh dibandingkan sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura menduduki peringkat 10, Philipina di posisi 27 dan Malaysia di peringkat 30
Menurut saya, salah satu faktor rendahnya kecakapan bahasa Inggris di Indonesia adalah karena SDM di Indonesia cenderung masih merasa asing dengan bahasa tersebut, kurangnya dukungan dalam mempraktikkan penggunaan bahasa Inggris, serta cenderung kebiasaan mencemooh bagi orang yang menggunakan bahasa Inggris (kecuali orang asing yang ada di Indonesia).
menurutku karena penerapannya yang kurang. kita lebih kepada bahasa indonesia atau tidak bahasa daerah untuk berkomunikasi. untuk belajar bahasa yang paling utama adalah prakteknya dalam kehidupan sehari-hari itulah mengapa kecakapan negara kita akan bahasa inggris masih rendah. juga masyarakat kita lebih suka mengritik daripada meingkatkan kualitas diri. banyak orang malu untuk berbahasa inggris karena akan dicemeeh, diejek, sehingga tidak ada keberanian untuk speakup atau berkomunikasi dalam bahasa inggris. di lain sisi mata pelajaran bahasa inggris yang dihapus dari SD sehingga bekal bahasa inggris anak itu berkurang. semua kemampuan perlu diajarkan dari kecil. inatlah pepatah “belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu belajar ketika besar bagaikan mengukir diatas air” ya gimana mengukir diatas air, gaada yang terlihat ataupun tersisa.
Dewasa ini , kemampuan untuk berbahasa Inggris memang sangat dibutuhkan sekarang mengingat arus globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin pesat dimana Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang dipakai untuk berbagai keperluan seperti bekerja, belajar, dan lain sebagainya. Saya sebagai mahasiswa Sastra Inggris sangat setuju dengan statement di deskripsi pertanyaan topik yang menyatakan jika bahasa Inggris adalah bahasa yang relatif mudah untuk dipelajari karena lidah kita sendiri memang lidah yang fleksibel yang bisa dengan mudah beradaptasi dengan beberapa bahasa di dunia yang salah satunya adalah bahasa Inggris. Bahkan, kita juga bisa belajar aksen Inggris seperti British atau American style.
Lalu untuk pertanyaan mengapa tingkat kecakapan bahasa Inggris SDM Indonesia masih rendah alasannya karena, Bahasa inggris dipandang bukan sebagai bahasa kedua dalam urusan percakapan sehari - hari yang hal ini tentunya berbeda dari Singapura, India, China, atau Malaysia yang memang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka. hal ini tentunya mempengaruhi tingkat kecakapan bahasa Inggris di Indonesia. Di Indonesia sendiri, Bahasa Inggris hanya sekedar di masukan ke dalam kurikulum pembelajaran. Selain itu, lebih dari separuh masyarakat Indonesia lebih prefer menggunakan bahasa daerah mereka sebagai bahasa kedua selain bahasa Indonesia ketimbang menggunakan Bahasa Inggris.
Selain itu juga, hal yang arus digaris bawahi adalah, masih banyak orang Indonesia yang mencemooh pengunaan bahasa Inggris yang dianggap sebagai kebarat - baratan atau kebule - bulean dan tidak sesuai dengan budaya kita. padahal juga Bahasa Inggris sekali lagi perlu ditekankan merupakan bahasa yang diterima secara internasional dan lintas budaya sehingga penguasaan bahasa Inggris tentu menjadi sangat vital melihat dari fenomena seperti ini.
