KakaoTalk merupakan aplikasi instant messaging untuk smartphone yang diluncurkan pada 18 Maret 2010. KakaoTalk merupakan aplikasi instant messaging yang paling banyak digunakan di Korea Selatan, dengan persentase mencapai 93% dari seluruh pengguna smartphone di Korea Selatan.
KakaoTalk memberikan fasilitas bertukar pesan gratis serta telfon gratis. Dimana pengguna KakaoTalk dapat bertukar bermacam informasi dalam berbagai bentuk media, termasuk foto, video, rekaman suara, lokasi, tautan, dan sebagainya. Memulai dan besar karena jasa instant messaging, saat ini KakaoTalk telah bertransformasi sebagai distributor konten pihak ketiga dan aplikasi-aplikasi seperti games.
Salah satu daya tarik KakaoTalk adalah fitur “Plus Friend”, dimana fitur ini memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan media, merk-merk tertenu, bahkan selebriti dan mendapatkan konten-konten dan pesan eksklusif. Pada tahun 2015, Kakao Corp. bahkan telah semakin berkembang dengan meluncurkan KakaoTaxi. Sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk memanggil taksi di sekitarnya menggunakan aplikasi tersebut dan berhasil mendapatkan pelanggan sebanyak 600.000 di setiap harinya selama 8 bulan sejak peluncuran layanan tersebut.
Menurut Tuned in Asia, salah satu faktor kesuksesan KakaoTalk hingga berhasil menjadi suatu ikon budaya di Korea Selatan adalah strategi peluncurannya, yaitu:
• Periode peluncuran KakaoTalk bertepatan dengan perilisan pertama iPhone di Korea Selatan pada November 2009. Ketika mendengar dengan rencana perilisan iPhone di Korsel inilah, perusahaan mulai berfokus terhadap mengembangkan aplikasi yang iPhone friendly.
• Perpaduan antara instant messaging dan online messenger. Pada pertama kali peluncurannya, persepsi orang terhadap smartphone adalah “versi kecil dari suatu PC”. Sehingga, strategi KakaoTalk untuk menciptakan suatu wadah komunikasi yang menerapkan konsep pertukaran pesan di PC (online messenger), merupakan strategi brilian karena sangat membantu pengguna untuk segera terbiasa menggunakan aplikasi tersebut
• Menciptakan nilai dan hubungan baik dengan pengguna. KakaoTalk meminta pengguna untuk secara langsung melaporkan bug atau permasalahan yang dialami. Sebagai timbal balik kepada pengguna, KakaoTalk menjelaskan secara menyeluruh, satu persatu, setiap update yang mereka lakukan, bahkan jika update tersebut bersifat minor.
• Efek jaringan. Perlu diperhatikan bahwa pada saat peluncurannya di Korea Selatan, yaitu pada masa transisi pasar menuju smartphone, belum ada kompetitor kuat yang berada di pasar yang sama dengan KakaoTalk. Ditambah dengan harga aplikasi yang 0 (gratis), KakaoTalk berhasil menarik perhatian sebagian besar pengguna yang sedang melakukan transisi menuju smartphone pada saat itu dan berhasil merebut pasar instant messaging hingga saat ini