Mengapa KakaoTalk dapat menjadi aplikasi messenger No.1 di Korea ?

Kakao talk

KakaoTalk adalah sebuah aplikasi Messenger dari Korea besutan Kakao Inc pada tanggal 18 Maret 2010. KakaoTalk bersifat lintas platform sehingga tersedia bagi pengguna smartphone.

KakaoTalk memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan tanpa membayar karena ia menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan pesan tersebut. KakaoTalk juga dilengkapi dengan fitur file sharing, group chat, dan fitur - fitur lainnya.

Lalu mengapa KakaoTalk dapat menjadi aplikasi messenger No.1 di Korea ?

KakaoTalk merupakan aplikasi instant messaging untuk smartphone yang diluncurkan pada 18 Maret 2010. KakaoTalk merupakan aplikasi instant messaging yang paling banyak digunakan di Korea Selatan, dengan persentase mencapai 93% dari seluruh pengguna smartphone di Korea Selatan.

KakaoTalk memberikan fasilitas bertukar pesan gratis serta telfon gratis. Dimana pengguna KakaoTalk dapat bertukar bermacam informasi dalam berbagai bentuk media, termasuk foto, video, rekaman suara, lokasi, tautan, dan sebagainya. Memulai dan besar karena jasa instant messaging, saat ini KakaoTalk telah bertransformasi sebagai distributor konten pihak ketiga dan aplikasi-aplikasi seperti games.

Salah satu daya tarik KakaoTalk adalah fitur “Plus Friend”, dimana fitur ini memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan media, merk-merk tertenu, bahkan selebriti dan mendapatkan konten-konten dan pesan eksklusif. Pada tahun 2015, Kakao Corp. bahkan telah semakin berkembang dengan meluncurkan KakaoTaxi. Sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk memanggil taksi di sekitarnya menggunakan aplikasi tersebut dan berhasil mendapatkan pelanggan sebanyak 600.000 di setiap harinya selama 8 bulan sejak peluncuran layanan tersebut.

Menurut Tuned in Asia, salah satu faktor kesuksesan KakaoTalk hingga berhasil menjadi suatu ikon budaya di Korea Selatan adalah strategi peluncurannya, yaitu:

Periode peluncuran KakaoTalk bertepatan dengan perilisan pertama iPhone di Korea Selatan pada November 2009. Ketika mendengar dengan rencana perilisan iPhone di Korsel inilah, perusahaan mulai berfokus terhadap mengembangkan aplikasi yang iPhone friendly.

Perpaduan antara instant messaging dan online messenger. Pada pertama kali peluncurannya, persepsi orang terhadap smartphone adalah “versi kecil dari suatu PC”. Sehingga, strategi KakaoTalk untuk menciptakan suatu wadah komunikasi yang menerapkan konsep pertukaran pesan di PC (online messenger), merupakan strategi brilian karena sangat membantu pengguna untuk segera terbiasa menggunakan aplikasi tersebut

• Menciptakan nilai dan hubungan baik dengan pengguna. KakaoTalk meminta pengguna untuk secara langsung melaporkan bug atau permasalahan yang dialami. Sebagai timbal balik kepada pengguna, KakaoTalk menjelaskan secara menyeluruh, satu persatu, setiap update yang mereka lakukan, bahkan jika update tersebut bersifat minor.

Efek jaringan. Perlu diperhatikan bahwa pada saat peluncurannya di Korea Selatan, yaitu pada masa transisi pasar menuju smartphone, belum ada kompetitor kuat yang berada di pasar yang sama dengan KakaoTalk. Ditambah dengan harga aplikasi yang 0 (gratis), KakaoTalk berhasil menarik perhatian sebagian besar pengguna yang sedang melakukan transisi menuju smartphone pada saat itu dan berhasil merebut pasar instant messaging hingga saat ini

foto thread 2b

          Diawali dari sebuah Start up, Kakao talk menjadi populer dalam waktu yang sangat singkat. Dengan 90 juta user secara global, membuat perusahaan kecil ini menjadi sebuah Titan dalam waktu semalam saja. Bagaimana bisa? pencapaian tersebut tentunya tidak hanya dihiasi dengan kesuksesan dan Spotlight namun darah dan keringat menjadi pondasi dari semua ketenaran itu.

          Sebagai aplikasi berbasis android yang memberikan layanan berupa Instant Messanging, Kakao Talk bukan menjadi sebuah pioneer, Whatsapp terlebih dahulu menjadi pemain dalam bisnis layanan tersebut. Lalu mengapa Kakao Talk bisa mengalahkan Whatsapp? seperti kebanyakan aplikasi Instant Messanger, Negara asal menjadi kontribusi terbesar dari ketenaran aplikasi tersebut. Saat ini hampir 97% pengguna layanan Instant Messanger di Korea Selatan menggunakan Kakao Talk sebagai aplikasi pilihannya.

          Seperti startup lainnya, Kakao Corp membutuhkan sumber daya keuangan agar tetap berkembang dengan cepat tanpa mengkhawatirkan pendapatan. Brian mendanai perusahaan tersebut selama tiga tahun pertama. Pada bulan Januari 2011, Kakao Corp menerima dana eksternal pertamanya sebesar $ 5 juta dari 13 influencer tingkat tinggi di Korea, termasuk pendiri Nexon, Hangame, dan NC Soft.

          Tapi kenyataanya, Kakao tidak butuh uang. Sebaliknya, JB menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menjalin hubungan dekat dengan para influencer penting di Korea. Hal ini memastikan para eksekutif di berbagai perusahaan teknologi di Korea memiliki bagian penting di Kakao. Kakao kemudian mengumpulkan 20 juta dari DCM, Cyberagent Ventures, dan Maverick Ventures. Ronde pembiayaan terakhirnya berasal dari Tencent dan WeMade, yang menginvestasikan lebih dari 80 juta secara total dengan Tencent juga mengambil kursi dewan.

          Strategi pemasaran KaKao Talk difokuskan pada karakteristik yang memungkinkan pengguna menikmati komunikasi instan; Oleh karena itu, pengguna mengundang teman mereka dan ini menciptakan efek domino yang positif. Pengguna ditawari emoticon, dekorasi dan permainan gratis, yang selanjutnya mendorong pengguna non-pengguna(menggunakan Kakao Talk tidak untuk pesan instan-nya) untuk melakukan uji coba. Layanan gratis dan operasi yang user-friendly lebih menarik bagi pengguna berpotensi Rangkaian komunikasi ini membuat Kakao memiliki pengguna yang lebih luas dan lebih bervariasi.

          Poin penting lainnya dari kesuksesan kakao adalah feedback positif dari mulut ke mulut yang disebarkan oleh pengguna. Strategi ini mengarahkan aplikasi untuk mempertahankan citra positif, dan pengguna secara sukarela memasarkan aplikasi untuk kenyamanan interaksi mereka dengan orang lain. Kekuatan testimonial dari pengguna yang puas cukup besar untuk menarik lebih banyak pengguna. Selain itu, pembicaraan Kakao memenuhi harapan banyak pengguna dengan menandai penelitian. Misalnya, Kakao Talk meluncurkan game mobile dengan berafiliasi dengan pengembang game lainnya sehingga pengguna bisa bersaing dengan teman mereka melalui game online.


Referensi

INSIDE KAKAO TALK, KOREA’S NO.1 MESSENGER (PART 1)
Kakao on Arirang
How KakaoTalk Grew From a Startup to a Giant Mobile Platform

KakaoTalk sangat digemari oleh masyarakat korea karena KakaoTalk menawarkan fitur utama berupa berkirim pesan dan telepon gratis. Dari sekadar layanan pesan instan mirip WeChat dan Line, kemudian KakaoTalk bertransformasi menjadi platform teknologi yang menjadi markas berbagai aplikasi lain.
Di KakaoTalk, pengguna dapat mengunduh ratusan permainan, berbelanja, mengikuti berita-berita dari selebriti, merek favorit, media, dan mengobrol dalam kelompok teman di daftar kontak Anda tanpa terbatas jumlah anggotanya.

Tidak hanya itu, pengguna KakaoTalk juga dapat berbagi informasi dengan teman-teman di daftar kontak mereka, berbagi foto, video, pesan suara, dan link. Sampai saat ini, KakaoTalk telah digunakan oleh lebih dari 158 juta pengguna yang terdaftar di seluruh dunia. Adapun pengguna game KakaoTalk mencapai 500 juta.

Di dalam KakaoTalk terdapat fitur KakaoTaxi yang diluncurkan pada akhir Maret 2015. KakaoTaxi merupakan aplikasi pemesanan taksi lewat smartphone yang tengah booming di seluruh dunia.

KakaoTalk juga merambah sektor keuangan dengan membuat layanan keuangan yang terintegrasi dengan KakaoTalk yang bernama BankWalletKakao. Pertengahan Desember 2014, Pengguna KakaoTalk juga bisa menghubungkan BankWalletKakao dengan maksimal 25 akun kartu kredit. Jika sudah terhubung, pengguna bisa leluasa melakukan berbagai transaksi keuangan.

BankWalletKakao telah mengantongi izin dari Korea Financial Telecommunications & Clearings Institute (KFTC) dan bekerjasama dengan 16 bank di Korsel.

Hal ini menandakan bahwa KakaoTalk telah berekspansi dari aplikasi penyedia layanan komunikasi menjadi penyedia layanan yang kompleks. Layanan tersebut bekerja sama dengan perusahaan lokal sehingga masyarakat korea merasa familiar dan tidak kesulitan dalam menggunakan layanan.
Daum Kakao yang merupakan perusahaan yang menaungi KakaoTalk mengklaim, sebanyak 93% pengguna ponsel pintar di Korsel menghabiskan waktu berjam-jam berselancar di KakaoTalk.

KakaoTalk merupakan aplikasi messenger yang paling banyak digunakan di Korea. Aplikasi ini mempunyai fitur-fitur utama seperti instang messaging, free call serta game-game casual yang menarik.
Kakao Talk tidak menjadi aplikasi messenger terkenal hanya dalam semalam. Mereka mempunyai strategi yang sangat jelas untuk menjadi seperti sekarang. Pada awal berdirinya Kakao Talk ada beberapa strategi kunci sehingga mereka dapat mendapatkan banyak user, diantaranya:

• Release date.
Pada saat tanggal peluncurannya, Kakao Talk menyamakan tanggal perilisannya dengan tanggal perilisan iphone di Korea pada bulan November 2009. Pada saat itu tim Kakao Talk mengembangkan aplikasinya dengan berfokus pada iOS sehingga dapat digunakan pengguna iPhone dengan leluasa dan nyaman

• PC-Ready version.
KakaoTalk adalah aplikasi mobile messenger pertama yang dapat menerapkan sinkronisasi pesan di PC dan Mobile, sehingga pengguna tidak perlu membuka Handphonenya pada saat mereka sedang bekerja atau sedang melakukan kegiatan di depan PC

• Gaming.
Games sudah menjadi komponen kunci dalam aplikasi messenger di pasar Korea, menyadari akan hal itu pihak KakaoTalk merilis game casual berjudul AniPang dan game tersebut berhasil menuai user baru serta mempertahankan user lama KakaoTalk

• Keep in Touch.
KakaoTalk sangat peduli terhadap saran dari para usernya, pihak KakaoTalk pun menginstruksikan usernya agar langsung melaporkan apabila ada bug atau error dari aplikasinya tersebut. Selain itu mereka juga aktif meminta saran fitur apa yang sebaiknya diberikan pada update berikutnya.

• Networking.
Setelah strategi-strateginya berjalan sehingga user merasa sangat puas, maka user pun seringkali merekomendasikan aplikasi tersebut ke teman-temannya sehingga hal tersebut dapat membuat KakaoTalk dengan mudah mendapatkan user baru. Ditambah dengan aplikasi yang dapat dengan mudah diinstal tanpa harus membayar apapun

sumber:
https://tunedinasia.com/2017/05/09/in-just-10-years-how-did-kakao-talk-become-cultural-icon-in-korea/

KakaoTalk diluncurkan pada Maret 2010. KakaoTalk tumbuh dengan sangat cepat dan organik tanpa adanya iklan. Enam bulan setelah diluncurkan, KakaoTalk sudah berhasil mencapai satu juta pengguna. Tiga bulan setelahnya, pada Desember 2010, KakaoTalk menyentuh angka lima juta pengguna. Perkembangan KakaoTalk tidak berhenti di situ. Pada kenyataannya, pertumbuhan yang ada berlangsung dengan sangat cepat. Saat ini, KakaoTalk digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia, dan secara agresif memperluas jangkauannya di Vietnam dan Indonesia.

Di Korea Selatan yang memiliki tingkat penetrasi smartphone sebesar 73%, menurut firma riset EMarketer, dan orang-orang tersebut, 93% menggunakan aplikasi pesan mobile Kakao, menurut Nielsen. Kakao memperkirakan aplikasinya akan menghasilkan sekitar 200 juta pendapatan tahun 2013, menurut perkiraan perusahaan. Itu dibandingkan dengan 42 juta tahun 2012, dengan keuntungan $ 6,5 juta.

Awalnya penduduk Korea mulai menggunakan Kakao karena aplikasi ini gratis dan mereka bisa menghemat uang . Dengan produk lainnya, beberapa dari mereka memerlukan biaya atau tidak memasarkan diri mereka cukup baik kepada konsumen di Korea. Karena Kakao adalah perusahaan Korea, mereka sangat mengerti konsumen Korea yang bisa sangat pemilih dan memiliki selera yang berbeda dari orang lain di dunia. Jadi mereka tahu bagaimana menyusun layanan mereka dan menangani konsumen dengan cara yang dilakukan oleh perusahaan non-Korea akan sulit dilakukan tanpa pengalaman atau penelitian pasar sebelumnya. Ini bukan hanya masalah memiliki produk yang bagus, Anda harus menggabungkannya dengan pemasaran yang baik dan pemahaman konsumen. Itu sebabnya Carrefour dan Walmart tidak melakukannya dengan baik di Korea meski harganya rendah dan beberapa produk berkualitas.

referensi