Mengapa jurusan IPA SMA sering dianggap lebih unggul?

Mungkin kita pernah mendengar atau bahkan mengalami stigma yang satu ini. Perdebatan antara lebih baik mana IPA atau IPS merupakan topik yang sudah eksis sejak dulu.

Ada stereotip yang mengatakan bahwa siswa jurusan IPA lebih pintar, lebih rajin belajar dan lebih sering ikut aneka perlombaan dan olimpiade diluar sekolah. Siswa jurusan IPA juga sering dianggap memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding jurusan lain. Stereotip yang ada terhadap siswa IPS adalah bahwa mereka secara kecerdasan tidak terlalu unggul. Kesan rebel pun juga seringkali melekat pada jurusan ini.

Ada juga yang mengatakan bahwa jurusan IPA lebih unggul, karena di perguruan tinggi kelak bisa memilih antara prodi ilmu alam maupun sosial. Sementara siswa jurusan IPS, terbatas pilihannya hanya di prodi ilmu sosial.

Menurut kalian, mengapa jurusan IPA sering dianggap lebih baik? Atau barangkali ada yang mau membagikan pengalamannya terkait bahasan ini?

Penyebab adanya miskonsepsi seperti ini bisa jadi bermacam-macam, dari mulai kualitas soal dan tingkat kesulitan yang jomplang antara pelajaran-pelajaran IPA dengan IPS (bisa dimaklumi juga karena anak IPA yang dipelajari fisika, kimia, biologi, kalkulus, dll yang notabene tingkat kesulitannya jauh dibanding pelajaran yang ada di anak IPS), kualitas/kemampuan guru IPA dan IPS yang berbeda, sampai gengsi dari kalangan orangtua murid. Hal-hal seperti inilah yang justru secara simultan menguatkan miskonsepsi ini dari waktu ke waktu. Tanpa sadar hal seperti ini yang membentuk stigma terhadap jurusan IPA maupun IPS. Sehingga siswa yang nilai akademiknya oke dituntut untuk masuk ke jurusan IPA, padahal mungkin sebetulnya ketertarikan minat dia adalah topik-topik yang berbau sosial. Dan yang paling nyata dan jelas adalah, anak IPS cenderung lebih “brandal-brandal” dan bar-bar dibanding anak IPA yang cenderung diem diem bae wkwk (ya meskipun tidak selalu terjadi di kehidupan nyata wkwk)

1 Like

Dan pada akhirnya, banyak anak IPA yang lintas jurusan saat kuliah karena merasa dirinya “IPA abal - abal”, atau selama sekolah tidak mengerti pelajaran-pelajaran IPA, dll. Menurut pengalamanku, banyak temen temen yang masuk IPA karena arahan dari society dan anggapan bahwa “masuk IPA aja, nanti bisa ke semua jurusan” Padahal, kalau memang dari awal tidak ada keinginan untuk ambil jurusan ke-IPA an ya lebih baik langsung masuk ke IPS atau bahasa. Kalau anggapannya karna IPA bisa ke semua jurusan, bukankah sama aja kita mempersiapkan kegagalan sejak dini ya? seakan akan kita tidak mampu untuk berada di ilmu saintek sehingga memiliki cadangan di ilmu soshum? Padahal keduanya memiliki tingkat kesulitan yang sama. cmiiw

1 Like

karena masih ada stereotip bahwa anak yang pandai matematika adalah anak yang pandai dalam segala hal dan anak yang pandai dibidang IPS bukanlah anak yang pintar sehingga sering dikesampingkan. IPA lebih banyak menggunaka rumus karena itu sudah menjadi makanan wajib setiap hari dengan berbagai matapelajaran yang menggunakan rumus seperti fisika, kimia,matematika, dan matapelajaran lainnya. anak IPA selalu dianggap bisa mengerjakan matapelajaran anak IPS, tapi anak IPS tidak mampu mengerjakan matapelajaran anak IPA. bisa dilihat dari peminatan yang ada di jurusan IPA geografi, sosiologi, dan bahasa. anak IPA bisa mengikutinya dengan baik. belum tentu anak IPS bisa mengikuti matematika peminatan dengan baik.
anak IPA memiliki risiko yang lebih tinggi dari pada IPS seperi labor biologi yang membelah kodok, fermentasi, pengawetan hewan dan lainnya. Labor kimia dengan segala macam ramuan kimia, menimbang, membuat larutan, dan lainnya dengan takaran yang harus tepat. labor fisika dengan alat-alat yang tidak boleh disalah gunakan dan lainnya. saya anak IPA, saya tidak tau prakteknya anak IPS bagaimana.
anak IPA dikenal dengan anak yang serius dan tidak main-main ketika belajr walaupun tikda seperti itu sebenarnya. anak IPS yang dianggap sering main-main dan tidka serius dalam kelas karena kebanyakan matapelajarannya adalah membaca seperti sejarah, geografi, sosiologi, dan lainnya yang bisa menggunakan logika dalam mengerjakannya tanpa harus ada penelitian terlebih dahulu. anggapan seperti itulah yang membuat anak IPA lebih unggul.

1 Like

Sadar atau tidak ya mbak @dwikemegah di IPA itu memang engajarkan ilmu ilmu yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari hari. Matematika, fisika, kimia, biologi, dan macam macam lainnya. Contoh saja, matematika, selama kita memahami konsep dan mahir dalam soal matematika, saya yakin pasti akan bisa mempelajari segala turunannya, misalkan akutansi, ekonomi, dan ilmu ilmu IPS yang berkaitan dengan matematika. Jadi, saya rasa statement itu juga tidak salah, karena kta sejak dini dituntut untuk mempelajari induk dari beberapa macam ilmu seperti matematika.

1 Like