Mengapa interaksi sosial itu penting bagi manusia?


Interaksi sosial merupakan salah satu perwujudan dari tingkah laku manusia yang mencerminkan hubungan antara satu manusia dengan yang lainnya. Dalam hal tersebut, mengapa interaksi sosial diperlukan ?

1 Like

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik dalam masyarakat yang tercipta karena adanya komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya melalui sebuah tindakan tertentu. Tindakan harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, seorang manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan bantuan dari individu atau kelompok lain, oleh karena itu kita sebagai manusia sebenarnya melakukan interaksi sosial dengan tujuan utama untuk bertahan hidup.

Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

Interaksi sosial tersebut juga sangat penting karena dengan adanya timbal balik antara satu orang dengan orang yang lainnya melalui tindakan yang sesuai norma yang ada dimasyarakat maka seseorang dapat menggunakan interaksi tersebut untuk saling tolong menolong dan mempererat hubungan antara satu dengan yang lainnya. serta masih banyak yang lainnya manfat dari interaksi sosial tersebut.

Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Adapun Basrowi (20015) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan sejenisnya.

Menurut Partowisastro (2003) interaksi sosial ialah relasi sosial yang berfungsi menjalin berbagai jenis relasi sosial yang dinamis, baik relasi itu berbentuk antar individu, kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok. Soekanto (2002) mengemukakan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang meliputi hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia. Menurut Sarwono dan Meinarno (2009) interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lain.

Pentingnya Interaksi Sosial


  • Bidang Ekonomi
    Kepentingan ekonomi merupakan kepentingan orang-orang yang satu sama lainnya saling bergantung. Kepentingannya termasuk dalam kebutuhan pemenuhan sandang, pangan, dan papan, dan juga perdagangan. Kepentingan ekonomi dapat berbentuk barang atau jasa.

  • Bidang Politik
    Kepentingan politik merupakan cara bagi anggota pemerintahan dan partai politik dalam melaksanakan kekuasaan negara.

  • Bidang Sosial dan Budaya
    Kepentingan sosial adalah keinginan seseorang untuk meraih kedudukan atau tempat dalam masyarakat. Terjadinya interkasi disebabkan karena kedudukan seseorang bergantung pada pengakuan dari masyarakat sekitar. Sedangkan kepentingan budaya bersinggungan dengan pola perilaku, seni, bahasa, religi, dan organisasi sosial yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

  • Bidang Moral
    Kepentingan bidang moral adalah kepentingan yang datang dari rasa prihatin yang timbul karena minimnya moral masyarakat pada wilayah tertentu. Tujuannya adalah untuk membangun bangsa dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut untuk maju bersama masyarakat lainnya.

Definisi

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya

Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process.

Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.

Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

Urgensi Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dapat berlangsung secara langsung maupun tidak langsung. Contoh interaksi sosial secara langsung adalah dengan bertatap muka sedangkan secara tidak langsung terjadi melalui media komunikasi seperti telepon, surat, E-mail, BBM, SMS, dan sebagainya.

Meskipun interaksi sosial terjadi secara langsung maupun tidak langsung, interaksi sosial tetap memiliki tujuan yang sama. Tujuan interaksi sosial antara lain :

  • 1. Menjalin dan meningkatkan hubungan persahabatan. Persahabatan merupakan contoh interaksi sosial dimana antara individunya mempunyai hubungan batin yang sangat erat dan tingkat kepercayaannya sangat tinggi sehingga tidak ada kekhawatiran jika saling bertukar cerita secara pribadi serta adanya dukungan yang dapat meningkatkan semangat.

  • 2. Menjalin hubungan bisnis. Interaksi sosial dapat dilihat dari hubungan bisnis, misalnya hubungan bisnis antara perusahaan A dengan perusahaan B. Kedua perusahaan ini saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

  • 3. Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan. Penerapan dalam pengembangan kelompok misalnya sebuah kelompok diberi sebuah tugas, agar tugas tersebut cepat selesai maka tugas tersebut dibagi berdasarkan jumlah anggota yang ada sehingga tugas tersebut dapat cepat terselesaikan dan mendapatkan nilai yang terbaik.

  • 4. Menjalankan atau merundingkan suatu masalah yang timbul. Sebuah perusahaan pasti ada yang namanya masalah. Cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dilakukan perundingan dan dicara apa penyebabnya dan solusi yang tepat agar masalah tersebut dapat terpecahkan.

  • 5. Beradaptasi dengan lingkungan kebudayaan atau kebiasaan orang lain atau kelompok lain. Kebudayaan yang kita miliki sangat beragam, dengan adanya interaksi sosial diharapkan kita dapat bertoleransi dengan adanya keberagaman tersebut. Contohnya saja yaitu sebuah kelompok mahasiswa yang berasal dari Malang dan kelompok mahasiswa yang berasal dari Jember melakukan kerjasama untuk melakakukan acara penggalangan dana korban bencana di suatu daerah.

Di dalam interaksi sosial, kita harus mengedepankan naluri dan sudah sewajarnya kita memahami pandangan, keinginan, kebutuhan, dan kesedihan orang lain, dan kita harus pula menjauhi sikap memaksakan kehendak kepada orang lain. Kita seharusnya juga dapat memahami tentang diri sendiri dalam masyarakat dan sadar bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Interaksi sosial merupakan dasar bagi muncul, bertahan, dan berubahnya kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sosial.

Oleh karena itu, sikap menghargai, menghormati, dan bertoleransi dengan sesama harus terus dibina sehingga interaksi sosial yang terjadi dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, bersikap baiklah terhadap teman yang sedang berbicara denganmu dan hargailah apa yang sedang dia ceritakan padamu sehingga hubunganmu akan baik .