Mengapa ikan yang hidup di laut dalam mempunyai kulit berwarna lebih hitam ?

Banyak yang sudah mengetahui bahwa ikan yang hidup di laut dalam warnanya lebih hitam dari ikan yang lain. Mengapa hal tersebut terjadi?

Peneliti selama ini bertanya-tanya, mengapa ikan-ikan yang hidup di laut dalam punya karakteristik berbeda dengan rekan-rekannya di perairan yang lebih dangkal.

Ikan- ikan laut dalam cenderung bertubuh gelap. Beberapa di antaranya bahkan mampu berevolusi menjadi lebih hitam lagi dari warna awal mereka. Rupanya itu bukanlah tanpa sebab. Warna gelap merupakan bentuk adaptasi mereka untuk bertahan hidup.

Tipuan optik memang diperlukan dalam kegelapan laut dalam. Hal tersebut karena makanan sangat langka disana, sehingga semua mahluk adalah menu makanan.

Tak heran berbagai ikan yang hidup di laut dalam mengembangkan kemampuan agar tidak terlihat oleh mangsa mereka. Bahkan, beberapa berevolusi menjadi berwarna lebih hitam dibandingkan sebelumnya.

Salah satunya adalah ikan viper atau chauliodus. Ikan laut dalam ini berevolusi menjadi semakin hitam. Ya, lebih hitam dari warna hitam. Kehadiran mereka di depan mata kita mungkin hampir tidak akan pernah terlihat.

Tim peneliti menemukan bahwa untuk menyerap semua cahaya yang mengenai mereka, ikan tidak hanya memiliki banyak pigmen hitam, tetapi juga struktur nano kompleks pada permukaan kulit.

Struktur ini menangkap foton yang mengenai tubuh ikan dan menyerap hampir semua cahaya.

Sebaliknya, jika kulit ikan sederhana dan halus, cahaya akan langsung memantul ke mata predator yang lapar.

Temuan ini menjadi menarik karena mungkin berpotensi untuk digunakan dalam mengembangkan berbagai inovasi teknologi, misalnya kamera, teleskop serta panel surya yang lebih baik.

Sumber: