Mengapa Hujan Turun?

hujan

Siklus air adalah perpindahan air dari satu tempat ke tempat lain dan perubahan wujud air dari satu fase ke fase lain, yang terjadi di alam. Siklus air adalah cara kerja alam ini untuk menjaga agar air yang ada di Bumi selalu tetap jumlahnya. Mengapa harus dijaga agar air selalu tetap? Supaya terjadi keseimbangan di alam sehingga Bumi menjadi nyaman dan aman untuk ditempati oleh manusia.

Dalam siklus air, kita mengenal bahwa seluruh air yang berada di permukaan tanah akan mengalir menuju tempat terendah yaitu laut. Di laut, terdapat sangat banyak air yang akan dipanaskan oleh Matahari sehingga terjadi penguapan. Penguapan ini telah memaksa air yang berbentuk cair itu berubah fase menjadi uap (gas) sehingga bisa melayang-layang di udara. Uap ini terus bergerak ke atas, dan berkumpul dengan yang lain, semakin lama semakin banyak. Kumpulan uap inilah yang kita sebut dengan awan.

Hujan terjadi saat kumpulan uap berubah menjadi titik-titik air. Air ini sangat banyak, semakin lama semakin besar dan mencapai kondisi jenuh. Kondisi jenuh ini berarti awan sudah tidak lagi kuat menampung begitu banyak titik air sehingga ia pun turun dalam bentuk hujan. Jadi, hujan secara otomatis terjadi karena awan sudah melewati titik jenuhnya, dan tentu juga karena pengaruh gaya gravitasi Bumi.

adanya hujan juga sangat berguna untuk mengembalikan air yang tadinya berasal dari Bumi supaya kembali ke Bumi lagi. Air yang kembali ke Bumi ini tentu sangat bermanfaat untuk menyirami tumbuhan, pepohonan, dan hutan. Air hujan juga berguna untuk mengisi ceruk-ceruk air di dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai air bersih untuk berbagai keperluan.

Selain itu, hujan juga sangat penting untuk mengatur dan menyeimbangkan iklim di Bumi. Dengan adanya hujan, suhu udara yang tadinya panas dan kering akan terasa segar dan lembab. Satu lagi yang tak kalah penting, air hujan juga berguna sebagai pencuci udara yang kotor.

Hujan dapat dengan cepat menghapus partikel debu, asap, dan zat polutan lainnya di udara sehingga udara kembali bersih. Seperti asap kebakaran hutan dan lahan yang saat ini sedang marak terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Hujan, apalagi hujan lebat, dapat menjadi solusi terbaik bagi pemadaman api dan asap di sana.

Sumber:
sains.me

Pada planet Bumi terdapat siklus air atau hidrologi. Seluruh wilayah pada permukaan perairan bumi seperti sungai, danau, laut akan menguap ke udara karena panas matahari. Berikut ini tahapan siklus hidrologi :

  1. Uap air kemudian naik terus ke atas kemudian menyatu dengan udara.

  2. Suhu udara yang semakin tinggi akan membuat uap air itu melakukan kondensasi atau menjadi embun, yang menghasilkan titik-titik air yang berbentuk kecil

  3. Suhu yang semakin tinggi membuat butiran uap yang menjadi embun tersebut semakin banyak jumlahnya, yang kemudian berkumpul membentuk awan.

  4. Awan kemudian terus berwarna menjadi kelabu dan gelap yang dikarenakan butiran airnya sudah terkumpul dalam jumlah banyak.

  5. Lalu suhu yang sangat dingin dan semakin berat, membuat butiran-butiran tersebut akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan.

Siklus terjadinya hujan tersebut adalah muktlak terjadi setiap tahunnya, karena tidak bisa dipungkiri bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup dan karena manfaat air bagikehidupan akan mempengaruhi perkembangan bumi. Awan pada proses terjadinya hujan akan membedakan jenis hujan yang terjadi di setiap wilayah. Hal ini karena proses pembentukan awan pada siklus terjadinya hujan dibedakan berdasarkan lapisannya menjadi seperti berikut :

  • Sirus
    Sirus adalah lapisan yang paling atas yang bentuknya seperti serabut halus berwarna putih. Pada awan ini, akan membentuk menyerupai kristal es di langit, jika sedah terbentuk seperti itu biasanya hujan akan turun.

  • Cumulus
    Pada lapisan kedua ini, akan membentuk yang biasanya seperti gumpalan putih lembut yang menandakan kalau cuaca akan panas serta kering. Namun ada juga yang bisa muncul dengan warna hitam yang menandakan akan turun hujan disertai angin, petir dan guruh.

  • Stratus
    Merupakan lapisan yang menempati lapisan paling rendah di langit yang membuatnya letaknya dekat dengan permukaan bumi. Jika awan stratus kemudian berubah warna menjadi abu-abu, hal ini menandakan bahwa awan ini sudah mengandung butiran hujan yang siap diturunkan.

Hujan turun sebab adanya uap air di atmosfer yang kita sebut dengan awan ketika kumpulan uap air terkondensasi dan menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari butiran besar hingga butiran kecilnya.