Mengapa gigi masih terasa sakit setelah dilakukan pencabutan gigi?

pencabutan gigi

Mengapa gigi masih terasa sakit setelah dilakukan pencabutan gigi?

Nyeri setelah cabut gigi, juga dikenal sebagai alveolar osteitis atau yang dikenal dengan dry socket dalam bahasa Inggris, adalah masalah gigi yang menyakitkan. Hal ini dapat terjadi 4 sampai 5 hari setelah gigi dicabut dan biasanya setelah gigi geraham bungsu dicabut. Oleh sebab itu, mengatasi nyeri setelah cabut gigi ini harus segera dilakukan supaya rasa sakitnya tidak semakin parah.

Setelah ekstraksi gigi, gumpalan darah terbentuk di tempat tersebut untuk melindungi tulang dan ujung saraf. Nyeri setelah cabut gigi terjadi ketika gumpalan darah ini copot atau larut sebelum luka sembuh.

Para ahli tidak tahu penyebab pasti hal ini. Namun, infeksi bakteri, trauma tulang dan jaringan selama pencabutan gigi dan sepotong kecil tulang yang tersisa di dalam luka setelah ekstraksi adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko berkembangnya nyeri setelah cabut gigi, termasuk merokok berlebihan dan penggunaan produk tembakau lainnya, memiliki tulang rahang yang padat, mengonsumsi kontrasepsi oral(pil kb), di masa lalu ada riwayat memiliki nyeri setelah cabut gigi atau segala jenis infeksi oral dan penggunaan kortikosteroid.

Orang yang memiliki pengalaman gejala nyeri setelah cabut gigi yang mungkin meliputi cekot-cekot dan di dekat soket, nyeri pada wajah di tempat yang sama karena ekstraksi, tulang terlihat di dalam soket yang sensitif terhadap sentuhan, pembengkakan di dalam jaringan lunak di sekitar soket, bau mulut, rasa tidak enak di dalam mulut, pembengkakan kelenjar getah bening dan demam ringan.

Yang terpenting adalah mendapatkan pengobatan untuk nyeri setelah cabut gigi supaya meminimalkan nyeri dan rasa tidak nyaman.