Pernah gak sih waktu kecil kalian merasakan gigi kalian goyang, kemudian lepas dan akhirnya tumbuh gigi baru. Dan beberapa gigi orang dewasa ternyata bisa goyang juga loh! Kenapa ya bisa seperti itu?
Gigi goyang biasanya dialami oleh anak-anak yang gigi susunya akan lepas dan digantikan oleh gigi tetap. Namun kondisi tersebut juga bisa dihadapi oleh orang dewasa, dengan sebab yang berbeda.
Salah satu penyebab utama kegoyangan gigi adalah penyakit periodontitis kronis yang disebabkan oleh akumulasi plak yang melekat pada permukaan gigi. Plak gigi yang tidak dibersihkan secara benar dapat mengeras menjadi karang gigi, yang pada tahap awal akan menyebabkan radang gusi yang disebut dengan penyakit gingivitis dan bila tidak dirawat akan berlanjut menjadi periodontitis kronis.
Karakteristik dari periodontitis kronis meliputi:
- Hilangnya tulang alveolar sekitar gigi
- Kerusakan gusi
- Terbentuknya poket periodontal
- Gigi goyang
Bila penyebab gigi goyang adalah periodontitis, maka perlu dilakukan pembersihan karang gigi dan penghalusan akar. Pada kerusakan yang cukup lanjut, misal perlekatan gusi ke gigi menjadi rusak dan menyebabkan terjadinya poket gigi yang dalam, tindakan kuretase pada gusi (pengikisan dinding gusi) harus dilakukan. Setelah itu gigi yang goyang akan difiksasi ke gigi sebelahnya yang masih dalam kondisi baik, dengan tindakan yang disebut splinting (bisa menggunakan kawat atau fiber). Tindakan ini bertujuan supaya gigi tidak goyang saat mengunyah atau selama proses pemulihan dan penyembuhan tulang. Kemudian splint akan dilepas saat pasien datang untuk kontrol dan tulang sudah sembuh