Mengapa dahulu umat Islam dilarang melakukan ziarah kubur ?

Mengapa dahulu umat Islam dilarang melakukan ziarah kubur ?

Sebab-sebab pelarangan orang-orang Muslim melakukan ziarah kubur dari sisi Rasulullah saw di waktu lampau adalah sebagai berikut:

  1. Dikatakan bahwa pada awal-awal periode Islam kebanyakan atau mungkin semua pemakaman-pemakaman adalah milik orang-orang musyrik dan para penyembah berhala, dan Islam juga memutus semua hubungan keterikatan dan ketergantungan dengan mereka. Salah satu ketergantungan itu adalah hubungan ziarah kubur mereka yang dilarang oleh Rasulullah Saw.

  2. Sebagaimana masyarakat baru Muslim dan tiadanya filter masyarakat Islam dari seluruh kebiasaan dan budaya jahiliyah memungkinkan terjangkitnya sebagian tingkah laku-tingkah laku yang keluar dari batasan syariat, seperti menangisi dan menyelenggarakan kesediahan atas kuburan dengan cara jahiliyah, telah menjadi sebab pelarangan ziarah kubur hingga telah siapnya waktu yang tepat untuk merubah perkara ini. Oleh karena itu, ketika menyebar dan masuknya ajaran-ajaran agama Islam ke dalam hati orang-orang Muslim dan untuk mempersiapkan kondisi untuk ziarah kubur, maka kita menyaksikan dihilangkannya larangan dan menganjurkan kepada ziarah melalui anjuran Rasulullah Saw. Hal ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah Saw tentang tata cara ziarah kubur. Rasulullah Saw bersabda,

    “Dahulu Aku telah melarang kalian menziarahi kubur, akan tetapi kini kalian pergilah untuk menziarahi kubur dan janganlah menyampaikan perkataan yang tidak sopan”.

  3. Bukti lain mungkin bisa dijelaskan demikian bahwa ziarah kubur - pada periode awal kedatangan Islam dan dimulainya hari-hari penyebarannya serta masih rentannya menerima pengaruh - akan mengingatkan orang-orang Muslim kepada orang-orang yang terbunuh yang hal ini akan menyebabkan timbulnya ketakutan dan penolakannya terhadap jihad. Dengan tertancapnya kekuatan Islam (berdirinya pemerintahan Islam), masalah ini dapat teratasi dan membolehkan mereka untuk ziarah kubur.

Dibolehkannya Ziarah Kubur

Sebagaimana yang telah dijelaskan secara singkat, Rasulllah Saw pada awalnya melarang ziarah kubur, akan tetapi pelarangan ini tidak lama bertahan, dan ketika hadirnya kondisi-kondisi memungkinkan pada tahun ketujuh Hijriyah di Hudaibiyah, Rasulullah Saw setelah menziarahi ibu tercinta beliau, memperbaiki kuburannya, dan menangisinya sehingga membuat orang-orang Muslim yang bersamanya sedemikian terpengaruh dan mengucurkan air mata.

Rasulullah Saw bersabda:

Allah Swt telah memberikan izin kepada Muhammad Saw untuk menziarahi ibunya… Rasulullah Saw dalam kelanjutan sabdanya, “Dahulu aku telah melarang kalian menziarahi kubur, akan tetapi kini kalian pergilah untuk menziarahi kubur…”