Mengapa bisa hujan katak?

katak

Banyak orang termasuk saya yang tidak menyukai katak. Bisa dibayangkan ketika ribuan katak jatuh berhamburan di tanah. saat Perang Lalain di Prancis tahun 1794, para tentara sangat terkejut ketika menyadari bahwa hujan yang jatuh dikepala mereka bukan hanya air, tetapi dibarengi dengan katak muda, bahkan kecebong. Menyeramkan bukan?
Bagaimana bisa ada hujan katak?

Banyak ilmuwan percaya bahwa badai air (tornadic waterspout) adalah penyebab utama hujan ikan dan katak. Berdasarkan data dari Complete Weather Resource (1997), tornadic waterspout sebenarnya sama seperti tornado pada umumnya; tornadic waterspout mulai terbentuk di daratan tapi kemudian berjalan melewati permukaan air. Sebuah tornadic waterspout memang tidak sekuat badai angin; waterspout bisa berjalan sampai kecepatan 160 km per jam, sedangkan angin tornado bisa mencapai kurang lebih 500 km per jam.

Banyak yang menganggap bahwa tornadic waterspout terbentuk atau muncul dari permukaan laut, tapi anggapan ini salah. Sebenarnya, badai ini terbentuk di udara kemudian turun menuju permukaan air. Tanda pertama kemunculan waterspout adalah bintik berwarna hitam di permukaan air; bintik hitam ini adalah bentuk pusaran air yang disebabkan oleh kumparan udara bertekanan rendah. Kumpulan udara yang terus-menerus berputar disebut vortex; ketika vortex memiliki cukup energi dan memperoleh momentum, air yang berada di sekitarnya akan terangkat lalu membentuk sebuah pola spiral terdiri dari warna gelap dan terang.

Air yang terbawa akan mengikuti bentuk putaran (atau membentuk linkaran) dan menyembur hampir ke semua arah. Lingkaran air yang berada di posisi paling bawah di sebuah waterspout disebut cascade. Ketika mencapai tahap akhir pembentukannnya, waterspout akan berbentuk seperti terowongan dari atas ke bawah menuju permukaan air.

Seperti tornado, inti vortex sebuah waterspout merupakan udara bertekanan rendah yang dikelilingi oleh kumparan air dan udara yang bergerak ke atas. Inti vortex cukup kuat untuk menyedot udara, air, dan benda-benda kecil lain seperti sebuah vacuum cleaner menyedot debu.

Benda-benda yang terkumpul akan kembali turun ke permukaan tanah seperti sebuah hujan saat energi yang dimiliki waterspout terkuras habis. Air yang terkumpul di waterspout sebenarnya adalah uap yang telah berubah menjadi cairan.

Sumber

menurut sumber yang ku baca, Fenomena hujan binatang ini sebenarnya termasuk dalam kategori fenomena yang sudah umum terjadi. Binatang yang sering muncul dalam fenomena ini adalah ikan dan kodok. Ketika terjatuh, binatang-binatang itu tak jarang masih dalam keadaan hidup. Menurut beberapa saksi yang pernah melihat fenomena ini secara langsung mengatakan bahwa, gerakan dari para binatang itu sangat agresif. Menunjukkan bahwa mereka tengah ketakutan. Pada beberapa kejadian, ikan atau kodok tersebut terjatuh dari atas langit dalam keadaan beku atau terbalut dalam bongkahan es.

Keadaan seperti itu menunjukkan betapa rendahnya suhu yang membawa binatang itu lalu menjatuhkannya ketika suhu sudah sedikit menurun. Binatang itu seolah terbawa oleh awan yang terbentuk karena proses perubahan air laut. Ketika hujan binatang akan turun, keadaan cuaca tidak berbeda jauh dengan ketika hujan air akan turun. Langit gelap dan mendung, kemudian hujan yang turun dibarengi dengan petir dan angin yang kencang.

sumber