Mengapa banyak startup yang gagal dan apa saja karakteristik startup yang berhasil ?

Startup bisa diartikan sebagai perusahaan yang baru berkembang. Startup biasanya berukuran kecil dan awalnya didanai serta dioperasikan oleh para pendirinya atau satu individu. Pada tahap awal, pengeluaran perusahaan startup cenderung melebihi pendapatan karena mereka bekerja mengembangkan, menguji, dan memasarkan ide mereka. Dengan begitu, mereka sangat membutuhkan pendanaan. Tetapi karena pendanaan yang terlalu berlebih banyak membuat startup gagal, tetapi tidak mungkin hanya karena pendanaan yang berlebih sebuah startup dinyatakan gagal. Apa saja sih yang bisa menyebabkan banyak startup gagal, dan apa saja karakteristik startup yang berhasil ?

1 Like

Selain dari pendanaan yang berlebih sebernarnya ada banyak faktor yang menyebabkan sebuah startup gagal. Para wirausahawan adalah manusia biasa yang mencoba memulai bisnis dan memberikan dampak pada industri teknologi. Ide yang terlihat menjanjikan saat ini mungkin tidak lagi menguntungkan ketika disodorkan ke publik. Berikut adalah faktor-faktor yang banyak membuat para startup gagal yang perlu kita perhatikan sebelum memulai startup.

Masalah Pada Pasar
Satu alasan besar kenapa perusahaan startup gagal adalah mereka memiliki pasar yang kecil atau tidak ada pasar sama sekali untuk produk yang mereka bangun. Dimulai dari Tidak ada nilai proposisi yang cukup baik atau event yang bagus, yang bisa membuat pembeli berkomitmen pada pembelian, lalu Waktu pemasaran yang salah, dan juga ukuran pasar dari orang yang memiliki kebutuhan untuk produk dan memiliki uang tidak cukup besar.

Kegagalan Model Bisnis
Salah-satu penyebab umum kegagalan startup adalah wirausahawan terlalu optimistik tentang betapa mudahnya memperoleh pelanggan. Mereka berasumsi karena mereka akan membangun website, produk, atau layanan yang menarik, maka pelanggan akan datang berbondong-bondong. Tetapi untuk menarik pasar ke sesuatu yang baru bukanlah hal yang mudah, harga untuk memperoleh pelanggan sebenarnya lebih tinggi dibanding nilai dari pelanggan itu sendiri.

Tim Manajemen Yang Tidak Solid
Masalah umum yang menyebabkan startup gagal adalah tim manajemen yang lemah. Mereka lemah dalam merencanakan strategi membangun produk mereka, pada tahap eksekusi juga mereka terkadang tidak baik, dan mereka membangun tim yang lemah di bawah mereka.

Pemilik Startup Mempekerjakan Orang Yang Mereka Kenal, Bukan Orang Yang Kompeten
Banyak perusahaan startup yang merupakan bisnis kecil. Bisa dipahami bila pemiliknya memilih orang-orang dengan kedekatan keluarga. Tetapi sebagai startup, Anda harus mempekerjakan orang yang sangat kompeten. Jika tidak, mereka dapat meruntuhkan bisnis Anda tanpa perlu mencuri dari Anda.

Koneksi
Beberapa wirausahawan sering mengeluh tentang kurangnya jaringan dan koneksi investor di industri yang bisa mendukung mereka. Selain mereka gagal menemukan orang baru yang bisa membawa startup mereka menuju keberhasilan, mereka juga gagal mengenali jaringan mereka sendiri. Perusahaan startup membutuhkan jaringan dengan koneksi yang baik melalui networking yang sudah ada, yang sangat mudah dibangun.

Kompetisi
Kebanyakan perusahaan startup saat ini merasa kalau ide mereka paling baik yang akan memandu mereka menuju keberhasilan ketika produk diluncurkan ke konsumen. Tapi sebenarnya tidak demikian. Startup dibentuk dari waktu ke waktu dan idenya bisa serupa. Menganalisa pasar, kompetisi, dan bisnis yang sudah terbentuk akan membantu menghasilkan strategi berbeda pada area berbeda untuk memenangkan pasar.

Mengabaikan pelanggan yang prospektif
Selalu sulit bagi perusahaan startup untuk memutuskan memperbaiki produk menjadi lebih baik atau membiarkan pasar mengujinya lebih dulu. Berbicara pada pelanggan tentang ide peningkatkan produk bisa menjadi hal bagus, tapi ini memicu startup hampir tidak memiliki profit sama-sekali.

Lokasi
Lokasi bisa jadi masalah pada beberapa sisi bagi perusahaan startup. Hal yang penting, sesuaikan antara konsep startup Anda dan lokasinya. Lokasi juga berperan pada kegagalan untuk tim jarak jauh. Bila tim Anda bekerja secara remote, pastikan Anda menemukan metode komunikasi yang efektif, karena kurangnya kerja tim dan perencanaan bisa memicu kegagalan.

Bersikap Tidak Fleksibel dan Tidak Secara Aktif Mencari Atau Menggunakan Feedback Dari Pelanggan
Mengabaikan pelanggan adalah penyebab kegagalan. Tidak mengumpulkan feedback dari pelanggan jadi kesalahan fatal bagi kebanyakan startup. Jangan tunggu lebih dari 3 bulan untuk mendapat feedback dari prospek yang sangat objektif.

Pemasaran Yang Buruk
Mengetahui target audiens dan mengetahui bagaimana mendapat perhatian mereka serta mengubah mereka menjadi lead dan akhirnya menjadi pelangan merupakan skill paling penting dari bisnis yang sukses.

Nah, tadi merupakan faktor-faktor yang membuat banyak startup gagal, sekarang kita beralih ke karakteristik startup yang dapat dikatakan berhasil, berikut adalah karakteristiknya :

  1. Memulai Dengan Pasar Yang Kecil. Pada awalnya, sebenarnya paling baik untuk memulai dengan pasar yang kecil. Mulailah dari pasar yang kecil dan lalu mengembangkan pasar itu menjadi lingkaran konsentris.
  2. Fokus. Fokus pada pasar yang kecil tersebut, dan fokus pada project tertentu saja.
  3. Memberikan Pengalaman Pengguna Yang Mengagumkan.
  4. Budaya Yang Positif
  5. Komunikasi yang baik
  6. Mempekerjakan Pegawai Yang Tepat dan Menghargai Mereka
  7. Berorientasi Pada Tujuan Bisnis yang sukses diatur menggunakan sistem dengan tujuan jangka pendek yang konstan dievaluasi.
  8. Persistensi
  9. Layanan Pelanggan. Nilai dari layanan pelanggan tak bisa disepelekan. Bila pelanggan Anda merasa dihargai, mereka akan kembali lagi dan menjadi repeat customer.
1 Like

Menurut CB Insight, telah menyusun berbagai alasan kegagalan startup. Para analis berpendapat bahwa semakin banyak startup maka semakin banyak jenis alasan kegagalan, meskipun juga ada alasan sama yang berulang. Berikut ini adalah penyebab dari kegagalan startup:

Tidak menyediakan kebutuhan pasar
Alasan utama kegagalan startup adalah mereka hanya mengembangkan apa yang mereka ingin lakukan alih-alih memenuhi kebutuhan pasar, sebanyak 42% startup gagal yang disurvei oleh CB Insight. Mereka membangun startup yang elegan, tetapi tidak mencari pemecahan masalah yang dibutuhkan konsumen.

Kehabisan uang
Survei membuktikan 26 persen startup yang mengalami masalah ini contohnya Flud. Ini menunjukkan pentingnya kematangan perencanaan serta alokasi dana dan waktu.

Tidak menemukan tim yang tepat
Startup bisa saja gagal bila anggota timnya tidak memiliki visi yang sama. Dibutuhkan keragaman kemampuan yang dimiliki untuk terus berjalan. Partner yang berpengalaman juga dapat bertindak sebagai pemberi ide tambahan dan menyediakan tambahan modal saat kekurangan.

Mengabaikan kompetisi
Terdapat suara 19 persen dalam survei kegagalan startup. Salah satunya Wesabe, yang mengakui bagaimana mereka yakin untuk mengatasi masalah konsumennya dengan menyediakan privasi lebih dan membuat mereka kurang bergantung pada single provider. Namun hal tersebut berakibat fatal. “Sehingga membuat Mint (pesaing Wesabe) memiliki celah lebih banyak untuk menyusul lebih cepat.”

Ketidak-sesuaian harga
Memberi harga pada produk atau jasa baru dapat menjadi bagian paling sulit sebelum diluncurkan di pasar. Kebanyakan pelanggan pergi karena harga yang ditawarkan terlalu mahal sedangkan produk lain memiliki harga yang lebih murah dengan fitur yang lebih.

Tidak mementingkan marketing
Kebanyakan startup yang gagal dikarenakan mereka hanya memahami coding dan dunia online dalam membangun produk atau jasa, namun tidak berpengalaman dalam berpromosi atau menemukan konsumen. Memahami target konsumen, mendapatkan perhatian mereka dan menjadikan mereka sebagai konsumen merupakan hal vital di tiap bisnis.

Dari keenam alasan kegagalan startup diatas dapat disimpulkan bahwa startup yang berhasil dapat dilihat dari karakteristik berikut:

  • Memakan pangsa pasar, produk yang berguna.
  • Menggunakan modal secara efektif dan efisien.
  • Memiliki tim yang hebat.
  • Memahami kompetitor.
  • Produk dengan harga yang sesuai.
  • Menguasai marketing dengan baik.

Referensi
Alasan Umum Kegagalan Startup

1 Like

CB Insights telah membuat kompilasi kegagalan startup bagi para founder maupun investor. Infografis berikut menunjukkan sebab-sebab yang mengakibatkan kegagalan suatu startup.

Adapula ciri-ciri sebuah startup bisa dibilang sudah sukses, antara lain:

1. Mereka Memiliki Product-Market Fit
Menjual produk atau layanan yang diinginkan pelanggan sangat penting. Pasar harus bersedia dan mampu membayar apa yang Anda tawarkan.

2. Mereka memulai dengan pengujian di pasar kecil
Hanya karena anda telah menyimpulkan bahwa produk anda menarik bagi pasar yang besar, bukan berarti anda harus menyikat semuanya. Mulailah dari yang kecil terlebih dahulu.

3. Mereka passionate terhadap gangguan (disruption)
Startup yang sukses itu berdasarkan ide-ide disruptive. Disruptive technology itu sendiri yang menciptakan pasar baru dan value networks yang kemudian akan digantikan dengan yang lebih canggih. Semangat inilah yang menarik mereja maju menghadapi pesaing, standar industri, dan norma yang ada.

4. Mereka memelihara budaya perusahaan yang baik
Menumbuhkan budaya yang kuat dimulai dengan mengklarifikasi nilai-nilai Anda sebagai suatu perusahaan, Kemudian menanamkan nilai-nilai itu ke dalam segala hal dimulai dari kebijakan kantor hingga lingkungan kerja.

5. Mereka menanggapi feedback dengan serius
Ciri-ciri lain dari startup yang sukses adalah kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan feedback. Apakah feedback berasal dari investor, advisor, mentor, atau pelanggan. Startup yang sukses berhasil mengekstrak nilai dari feedback tersebut untuk membantu memperbaiki produk, layanan, atau model bisnis mereka.

6. Mereka memiliki fokus
Saat memulai dari awal, terutama dengan tim kecil, sangat mudah untuk mengambil terlalu banyak proyek sekaligus. Tetapi, cara ini bisa membunuh startup anda.

7. Mereka membangun komunitas
Startup yang sukses berpikir melampaui akuisisi pelanggan dan bekerja untuk membangun suatu komunitas.

Source:
Top Reasons Startup Fail
7 Characteristics Successful Startup

1 Like

Dalam membuat sebuah startup, kegagalan merupakan hal yang wajar terjadi. Seseorang entrepreneur juga harus memahami jika kegagalan adalah salah satu bagian penting dalam meraih kesuksesan. Sehingga Greg Gottesman berpendapat bahwa startup yang hebat adalah stratup yang mempunyai karakteristik budaya yang hebat. Berikut ini merupakan penjabaranya:

1. Tidak ada politik, dalam budaya startup yang hebat semua orang memberikan kredit kepada orang lain. Suatu gagasan dinilai berdasarkan manfaatnya.

2. Startup bukanlah pekerjaan, namun sebuah misi, orang bisa bekerja untuk competitor atau pergi kapan saja, namun perusahaan yang menumbuhkan budaya misi yang kuat akan dapat mempertahankan karyawan yang hebat.

3. Intoleransi untuk yang bekerja secara biasa saja, pasti ada keunggulan pada setiap karyawan namun secara alami perusahaan akan menyingkirkan mereka yang tidak nyaman dan tidak unggul di perusahaan.

4. Selalu melihat prosesnya, pemimpin dan manajer senior yang ada di perusahaan memperlakukan asset perusahaan dengan hati-hati dan serius karena mereka juga memiliki asset pribadi lalu hal yang tidak berguna juga tidak akan ditolerir.

5. Digerakan oleh equity, opsi saham atau nilai non-tunai lainya bisa membantu untuk mengembangkan bisnis jangka panjang.

6. Alignment, semua orang berada pada jalur tujuan yang sama, strategi sudah jelas, tim sudah matching dengan baik.

7. Komunikasi yang baik, bahkan dalam masa-masa sulit, komuikasi harus tetap lebih kritis dan tetap kuat.

8. Kepemimpinan yang kuat, pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik, serta bisa memberikan manfaat untuk keseluruhan perusahaan.

9. Saling menghormati, hirarki yang mungkin ada di perusahaan, tetapi semua orang harus saling menhormati atas semua kontribusinya, keberhasilan harus dirayakan bersama.

10. Fokus pada pelanggan, pelanggan akan selalu menjadi asset terpenting, Gottesman menekankan bahwa ini merupakan karakteristik paling penting dari suatu organisasi.

11. Energi, energi yang baik bisa meresap ke seluruh bagian perusahaan dan manfaatnya nyata.

12. Kesenangan, startup yang baik tahu bagaimana caranya bersenang-senang. Karyawan yang ada pada perusahaan mungkin akan selalu bekerja keras, tapi juga harus ada waktu untuk bersenang-senang.

13. Integritas, perusahaan besar memiliki tim yang bisa melakukan hal dengan cara yang benar dan mereka cukup percaya diri terhadap apa yang sedang dibangun, sehingga mereka menghabiskan banyak tenaga untuk menciptakan suatu nilai yang bagus untuk pelanggan.

Sumber Refrensi: bizjournals

1 Like