Mengapa Banyak Orang Pendiam yang Tidak Disukai?

Untitled design (12)

Tuhan menciptakan manusia beragam antar satu dengan yang lainnya. Mulai dari rupa, sifat, hingga perilakunya. Beberapa orang diciptakan dengan sifat pemarah, penyabar, cerewet, hingga yang pendiam. Di kalangan masyarakat, banyak sekali kita temui bahwa orang yang cenderung pendiam, akan sulit diterima di masyarakat. Menurut kalian, mengapa hal itu bisa terjadi ? Apakah menjadi orang pendiam adalah sesuatu yang salah ?

Menurutku, pendiam bukan merupakan sesuatu yang salah. Hal ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Setiap orang harus pandai menempatkan dirinya dalam situasi yang tepat. Termasuk sifat diam. Orang pendiam bisa jadi orang yang sangat cerewet jika dia menemukan orang yang cocok dan sepemikiran dengannya. Memang tidak mudah bagi orang pendiam untuk berbaur dengan orang baru seperti masyarakat. Biasanya orang pendiam akan mengamati dunia sekelilingnya dulu baru mereka akan menemukan beberapa orang yang menurut mereka cocok. Orang yang cenderung pendiam akan sulit diterima masyarakat mungkin mereka sulit untuk berbaur dan akrab dengan masyarakat. Namun, orang pendiam ini bisa juga untuk berubah menjadi orang yang banyak bicara jika mereka benar-benar ingin berubah dan karena tuntutan sesuatu hal.

Tuhan menciptakan manusia beragam antar satu dengan yang lainnya. Mulai dari rupa, sifat, hingga perilakunya. Ada yang bertubuh tinggi, berbadan gendut, berhidung mancung, berwajah oval, dan lain sebagainya. Ada juga yang punya sifat pemarah, penyabar, easy going , cerewet, hingga yang pendiam.

Untuk kamu yang kebetulan punya sifat pendiam, selama ini pasti kamu kerap diasosiasikan dengan sosok yang susah bergaul, orang introvert, suka menyendiri, dan lain sebagainya. Padahal tidak semua seperti itu. Hanya karena jarang bercerita, bukan berarti kamu introvert, dan jarang mengobrol bukan berarti kamu seorang penyendiri. Seseorang yang pendiam kerap tidak disukai dikarenakan mereka susah untuk didekati oleh orang baru. Padahal apabila mereka sudah sangat mengenal dengan orang pendiam tersebut maka dia bisa saja menjadi teman ngobrol yang asik dan pemberi saran yang baik untuk kita.

Beragam sifat-sifat manusia yang ada di dunia ini. Tidak ada yang salah dengan menjadi seorang yang pendiam. Manusia diciptakan dengan bentuk dan kemampuan sebaik-baiknya dan tidak ada yang lebih ataupun kurang. Semua sama saja dengan perannya masing-masing.

Orang-orang pendiam cenderung tidak disukai? Menurut saya, hal ini dikarenakan mereka lebih menyukai berbincang secara langsung one by one. Mereka adalah seorang yang mengobservasi lingkungan sekitarnya, sehingga berbincang dengannya cenderung dengan topik yang mendalam dan tidak menyukai perbincangan secara basa-basi.

Berbeda dengan orang-orang yang ramah yang menyukai basa-basi sehingga lebih banyak topik receh yang bisa diperbincangkan. Manusia cenderung lebih menyukai manusia lainnya yang dapat membuatnya tertawa bahagia. Mungkin inilah alasan mengapa orang-orang pendiam memiliki teman yang lebih sedikit dan lebih cocok dijadikan teman diskusi yang paling tepat

Menurut saya, pendiam yang banyak orang tidak sukai yaitu pendiam yang terlalu menutup diri. Semisal diajak komunikasi dia tak menjawab atau malah buang muka saja. Karena lawan bicara juga merasa tidak nyaman jika orang yang diajak ngobrol memiliki respon yang tidak friendly atau ceria. Apalagi orang yang mengajak ngobrol tipikal orang yang blak-blak an atau senang untuk bercanda. Mungkin tiap orang beda-beda ada yang langsung judge untuk membenci ada juga yang memaklumi. Karena dibalik orang pendiam pasti memiliki alasan tertentu dengan dirinya sendiri.

Sebenarnya ngga juga sih kalo good looking. Buktinya sasuke banyak yang suka. Jawaban lebih seriusnya, terkadang lebih enak berteman dengan orang pendiam. Orang pendiam sendiri merupakan seorang pendengar yang baik dan kebanyakan dari mereka sangat peduli karena ketika kita bercerita, mereka akan sangat fokus untuk mendengarkan dan jarang terjadi yang namanya adu nasib. Sisi baik lagi dari mempunyai teman pendiam adalah sangat kecil kemungkinan bagi mereka untuk menggosipkan kita sehingga akan terasa sangat aman untuk berteman dengan mereka. Hal hal diatas adalah alasan kenapa kita harus menyukai orang pendiam dan berteman dengan mereka.

Referensi:

Tidak ada yang salah dengan menjadi pendiam. Saya sendiri bisa dikatakan sebagai orang yang pendiam dan introvert. Namun saya sadar bahwa likability juga dipengaruhi oleh interaksi kita dengan orang lain.

Singkatnya, mengapa orang pendiam kurang disukai? Karena diam itu misterius. Kita tidak pernah tahu suasana hati orang yang diam, apakah ia sedang marah, hanya malu-malu atau memang sudah pembawaannya begitu. Kita terus berspekulasi dan jika menyapa duluan, takut mendapat respon yang kurang mengenakkan. Orang yang terlihat lebih terbuka akan lebih “aman” untuk didekati dan diajak berinteraksi karena kita yakin akan mendapatkan respon yang positif darinya.

Walaupun saya juga paham bahwa ada banyak alasan mengapa orang itu pendiam. Bisa saja dia merasa tidak cocok dengan orang sekitarnya, tidak sefrekuensi, kurang memiliki kecakapan sosial, menutupi kecemasan sosial dengan diam, atau bisa juga ia diam karena ia sudah tahu banyak hal, sudah tahu kemana arah percakapan sehingga baginya itu membosankan dan dangkal.

Orang yang pendiam bukan berarti dia sombong. Mungkin dia cuma gak pengin ngomong.Tapi, kalau kamu pendiam sepanjang waktu, orang-orang yang baru pertama kali bertemu pasti langsung menganggapmu sedikit ambigu. Banyak asumsi yang melekat padamu, namun tak ada satu pun dari asumsi tersebut yang benar-benar ada padamu.

Mungkin karena image dari orang yang pendiam dimata masyarakat orang yang kurang bisa bergaul, sehingga masyarakat ya ingin bergaul dengan orang yang bisa diajak ngobrol atau bergaul. Jadi pandangan dari masyarakat sendiri yang membuat seperti itu, padahal orang pendiam juga bisa sama ramenya kalau dengan orang yang dia rasa nyaman atau mempunyai kecocokan tertentu dengan orang lain.

Menurutku, dalam hal ini kita tidak bisa men-generalisir semua orang pendiam itu pasti tidak disukai. Orang pendiam itu tidak setiap saat dan selamanya akan diam, loh. Mungkin mereka merasa belum nyaman di lingkungan tersebut, atau tidak berada pada lingkungan yang se-frekuensi sehingga membuat mereka bingung dan diam, nah kalau udah ketemu yang pas yakin deh pasti gak diem lagi, atau bahkan malah cerewet, karena aku merasakan hal tersebut. Jadi sebenarnya tidak ada yang salah dari sosok yang pendiam.

Tapi… balik lagi ke pribadi masing-masing orang, ada yang pendiam tapi hanya butuh waktu atau jembatan agar mau bersosialisasi dengan sekitar dan menjadi orang yang disukai, tapi ada juga sosok “pendiam” yang tidak mengerti situasi dan kondisi sehingga tidak jarang orang akan tidak suka dengan sifatnya tersebut. Karena tidak jarang juga ada si “pendiam” yang “tidak membantu”, atau pasif. Nah menurutku yang seperti ini yang akan sulit diterima di masyarakat.

lebih sulit menerima orang yang terlalu ikut campur urusan orang lain alias cerewet menurutku. orang pendiam memiliki stereotip tidak asik, tidak bisa mengekspresikan emosi seperti kebanyakan orang sehingga memilih untuk menyendiri dan sulit bergabung dalam kelompok dan terkadang memiliki pandangan yang berbeda dari kebanyakan makanya ia cenderung dijauhi.
ada sesuatu yang salah? menurutku tidak semua yang diam itu salah. terkadang diam itu emas dan menghindari diri dari masalah.
orang pendiam memiliki tujuan yang berbeda, ada yang tidak senang ikut campur urusan orang dan memilih menjadi pendengar yang baik. ada yang mengamati lingkungan sekitar dan jika tidak cocok maka ia memilih diam dan mengikuti jalur yang ada. orang pendiam cenderung introvert dan mereka mengurung diri dari pergaulan dan itu bukan perbuatan yang salah. sah sah saja, bahkan aku senang dengan orang yang pendiam karena ia berbicara ketika penting dan tak jarang yang disampaikannya itu berbobot sehingga tujuan dari pembicaraan tercapai, dan membuat lingkungan aman, tentram, damai, sejahtera, terkendali. cara orang pendiam berinteraksi terkadang juga dinotice oleh kebanyakan orang dan tak jarang orang kagum dari penyampaiannya.

Menurut saya karena orang yang pendiam cenderung kurang seru ketika diajak berkomunikasi, terlalu kaku ketika diajak bercanda, atau bahkan ketika diajak ngobrol jawabnya terasa tidak antusias. Namun sebenarnya ada banyak faktor kenapa orang lebih cenderung diam, karena bisa jadi orang tersebut merasa grogi ketika diajak berbicara dengan orang baru, atau merasa bahwa candaan yang dilontarkan lawan bicaranya terkesan sarkas, atau juga orang yang mengajak bicara tersebut dirasa terlalu cerewet dan mengganggu privasi.

Anak yang pendiam dalam kesehariannya cenderung bersikap pasif dan anteng. Mereka juga jarang terlibat interaksi langsung dengan orang sekitar. Tak jarang orang-orang sekitarnya merasa kurang nyaman dengan dinginnya mereka, karena mayoritas orang lebih suka dan lebih gampang bergaul dengan orang-orang yang ramah dan periang. Anak dengan tipe kepribadian ini biasanya akan lebih mudah mendapatkan teman dan pandai dalam bersosialisasi. Sebaliknya bagi anak pendiam, baik orang lain maupun dia sendiri tergolong agak susah untuk menjalin relasi dengan orang banyak. Tidak semua orang dapat dengan mudah meluluhkan anak pendiam, biasanya hanya orang-orang tertentu saja yang diberi kepercayaan penuh oleh anak pendiam untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Banyak juga yang salah sangka dan memandang negatif terlebih dulu pada anak pendiam, mengira mereka ini tidak bisa bersosialisasi, bahkan ada juga yang dicap anak aneh. Namun, jika orang lain berhasil mendekati si anak pendiam, saya yakin pandangannya pun akan berubah seiring dengan semakin mengenalnya kepribadian anak pendiam.

Ada banyak faktor yang memengaruhi alasan seseorang menjadi pendiam. Bisa jadi karena orang tersebut kurang mendapat perhatian sehingga ia terbiasa untuk tidak membagikan apa yang dirasakannya. Atau bisa saja dia pernah merasa terluka karena ekspektasinya terhadap orang lain, akhirnya ia menutup diri. Terkadang ada orang yang memang memilih menjadi pendiam di momen tertentu, ia tahu hanya saja memilih untuk diam dan mengamati lingkungannya.

Apabila dilihat sekilas, saya rasa orang pendiam memang tidak memiliki daya tarik yang kuat seperti orang ceria. Orang pendiam cenderung dicap sebagai orang yang tidak responsif dan sering dianggap hanya ikut-ikutan. Orang pendiam dianggap sebagai orang yang membosankan dan tidak membantu, terlebih bila setiap ditanya jawaban yang keluar adalah tidak tahu. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang pendiam. Saya yakin orang pendiam memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan apa yang dirasa dan dipikirkan.

Tentu tidak salah menjadi seorang pendiam. Stereotip orang pendiam tidak terlalu disukai mungkin muncul karena persepsi dari orang lain. Kita hidup di negara yang menjunjung tinggi kolektivisme, dimana menjadi orang ramah dan bisa berinteraksi secara sosial, memiliki teman yang banyak adalah hal yang dipandang baik sedangkan menjadi pendiam sering dianggap tidak bisa bergaul dan tidak ramah. Semua ini adalah masalah persepsi individu masing-masing. Menjadi pendiam ataupun tidak bukanlah suatu hal buruk selama tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Menurut saya, tidak ada yang salah dari orang yang pendiam. Mereka yang memiliki sifat ini biasanya cenderung lebih menyukai cara interaksi one on one dibandingkan berbincang secara ramai-ramai bersamaan sekaligus. Biasanya mereka juga tidak selamanya pendiam. Jika menemukan orang yang sefrekuensi dan dirasa nyaman diajak berbincang, mereka juga akan menjadi lebih talkative seperti orang pada umumnya. Kemungkinan sebagian besar orang kurang menyukai orang yang pendiam karena atmosfer akan menjadi sedikit kikuk ketika bersama orang pendiam yang diakibatkan tidak adanya topik pembicaraan, tidak tahu apa yang dipikirkan mereka, takut dicuekin atau bahkan menganggap orang pendiam sombong dan tidak mau bergaul. Padahal, mungkin untuk orang yang pendiam, mempertahankan obrolan dengan orang yang tidak sefrekuensi saja sudah bagus sekaligus melelahkan.