Mengapa Anak Muda Saat Ini Banyak yang Mengalami Sakit Pinggang?

saya dan beberapa teman saya seringkali mengeluhkan terkait “sakit pinggang” bahkan sampai tercetus beberapa kalimat yang sempat ramai di twitter terkait “umur 20 tahun tetapi pinggang 40 tahun”. Bahkan di tiktok sempat ramai juga membuat konten dengan menggunakan lagu C.H.R.I.S.Y.E dari Diskoria dan Eva Celia yang memamerkan tentang koyo, minyak angin, counterpain, tolak angin dan lain sebagainya sebagai kehidupannya dalam membantu mengurangi kejompoan yang terjadi dihidupnya.

lantas apasih penyebab hal tersebut? karena jika saya mengeluh sakit pinggang kepada mama saya, mama dan beberapa tante saya juga berkata mereka baru merasakan sakit pinggang diusia 30-an. Apakah hal ini dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang dianut saat ini?

Menurut saya faktor gaya hidup inilah yang paling berpengaruh. Seperti duduk berjam-jam di depan komputer, laptop, ataupun smartphone. Tidak jarang juga posisi tubuh saat menggunakan gawai sangatlah tidak baik.

Ilustrasi

Selain itu kurangnya kegiatan diluar rumahpun menurut saya sangat mempengaruhi, karena daya tahan tubuh menjadi tidak begitu baik dan otot pun menjadi kaku. Karena hal tersebut akan mempengaruhi saat kita melakukan kegiatan sehari-sehari seperti mengangkat barang. Otot yang kaku dan posisi mengangkat yang salah akan berakibat fatal pada pinggang.

image

Saat ini kegiatan banyak dilakukan secara online. Terlebih lagi semenjak pandemi, hampir seluruh kegiatan dilakukan secara online seperti sekolah dan kuliah. Tak jarang, mereka (dan kita) duduk di depan gawai selama berjam jam sehingga otot merasa kaku karena kurangnya pergerakan dari tubuh sehingga ketika mulai bergerak tubuh akan terasa sakit terutama pinggang. Kegiatan serba online juga membuat banyak anak muda yang harus melakukan multitasking walaupun semuanya online, seperti rapat dan mengerjakan tugas. sehingga mereka kekurangan waktu untuk menggerakkan tubuh karena kegiatan di depan gawai yang tak henti-henti. Padahal, walaupun online, sebenarnya melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu merupakan hal yang kurang baik, karena bukan hanya berdampak pada badan tetapi juga akan merusak mata. Sebaiknya, anak muda jangan diberikan beban tambahan untuk mengerjakan tugas hanya karena dapat dilakukan secara online. Menurut saya, mengerjakan kegiatan secara online justru lebih sulit karena banyaknya keterbatasan, terlebih pada bidang-bidang tertentu.

Saya setuju dengan pendapat kak Tiara. Menurut saya, karena pandemi ini saya menjadi remaja jompo karena seringnya duduk lama menatap layar untuk kuliah, magang, kerja, dll. Saya bisa menghabiskan waktu 6-8 jam untuk duduk menatap layar komputer dengan koyo menempel atau hot in cream setelahnya.

sependapat dengan @tiarapuspitap kuliah online dan semua yang bersifat online kadang membuat kita lebih terbatas dalam bergerak. Harus di depan laptop berhari-hari, belum lagi postur tubuh yang mungkin kurang baik tentu saja akan berdampak besar pada pinggang. jika terus menerus seperti itu, tidak heran jika banyak yang mengalami sakit pinggang. Keterbatasan dalam bergerak dan postur tubuh yang buruk akan memperparah kondisi pinggang dan bagian tubuh lainnya.