Mengapa Air Laut Terasa Sepet dan Asin?

Air laut terasa sepet dan asin karena air laut banyak mengandung garam-garam yang terlarut di dalamnya. Kepekatan garam-garam ini mencapai 35 gram per liter. Jadi kalau kalian ambil 1 liter air laut, lalu kalian masukkan ke dalam panci dan panaskan di atas kompor sampai airnya habis menguap, maka akan tertinggal garam sebanyak kurang lebih 35 gram.

Air laut berasal dari air hujan yang turun yang mengalir melalui sungai-sungai dan pada akhirnya bermuara di laut,

setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain.

Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap tinggal sedangkan H2O menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang membuat air laut menjadi asin.

Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi.

Kadar garam Laut Mati sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya sehingga airnya pun 9 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa.

Sumber:
sains.me