Mencerahkan Kulit dengan Obat

Sebagian besar dari masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk memiliki kulit putih. HAl ini dapat dibuktikan dengan banyaknya produk pencerah yang beredar mulai dari iklan tv, bahkan sampai di pesan elektronik. Salah satu produk pencerah yang dirasa memiliki tingkat efektivitas tinggi adalah obat pencerah dengan bahan dasar gluta. Bagaimana pendapat Kadics mengenai penggunaan obat untuk mencerahkan kulit?

Menurut saya penggunaan obat untuk mencerahkan kulit itu tidak baik. Memang dengan menggunakan obat, kulit bisa cerah dalam waktu singkat dalam hhitungan hari atau bahkan jam. Namun penggunaan obat untuk mencerahkan kulit dapat menimbulkan dampak buruk di masa depan apabila digunakan secara terus-menerus. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan bahan berbahaya di dalam obat pencerah kulit. Selain itu, penggunaan obat pencerah kulit juga akan membuat pengguna menjadi ketergantungan. Oleh karena itu, apabila ingin mencerahkan kulit sebaiknya menggunakan bahan-bahan alami. Meskipun hasilnya tidak instan, namun tidak akan menimbulkan efek buruk jika digunakan secara tepat.

Saya sependapat dengan mbak nana, menggunakan obat untuk mencerahkan kulit itu ga baik, kenapa harus pakai obat pemutih sih, biar dianggap cantik. Cantik itu tidak harus putih, memliki kulit yang baik menurut saya sudah bisa dianggap baik. Menggunakan gluta sebagai bahan dasar pemutih memang mendapatkan hasil yang signifikan, tetapi para ahli masih meragukan kebenarannya. Hal tersebut disebabkan karena terlalu sedikitnya subjek penelitian yang digunakan (hanya 30-60 orang) dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat (hanya 4-10 minggu), serta tidak mengukur kadar glutathione dalam darah.

Akan tetapi, meski masih kontroversial, terapi suntik dan infus glutathione masih banyak dilakukan. Selain karena ada dasar ilmiah yang sudah dipublikasikan, walaupun masih diragukan banyak pihak, tapi juga disebabkan oleh masih sangat tingginya permintaan dari para wanita yang ingin tampil dengan kulit lebih putih dan cerah. Tapi kalau untuk Saya sendiri, Saya merasa lebih baik merawat kulit yang sudah dimiliki dan dikasih oleh tuhan meskipun tidak terlalu putih.

menurut saya tidak baik karena pasti akan menimbulkan efek yang kurang baik juga untuk tubuh, khususnya apabila itu obat yang harus diminum secara rutin menurut saya kurang baik untuk kesehatan ginjal. Selain itu harus memperhatikan dengan baik dan benar kandungan apa saja yang ada didalam obat tersebut dan apakah sudah ada izin edar dari BPOM nya sehingga lebih aman untuk dikonsumsi maupun digunakan.

perlu di ingat juga bahwa tidak semua orang bisa putih, karena tergantung kepada gen yang kita miliki menurut saya hal ini juga salah satu dampak negatif dari adanya stigma bahwa apabila memiliki kulit yang putih maka ia cantik atau ganteng. Padahal seharusnya tidak harus seperti itu, karena menurut saya banyak yang tidak memiliki kulit berwarna putih tetapi cantik seperti Tara Basro, Beyonce dan lain sebagainya bahkan mereka termasuk orang yang sukses di bidangnya masing-masing.