Memperbaiki Hubungan Dengan Orang Lama atau Memulai Kembali Hubungan Dengan Orang Baru?

Dalam setiap hubungan kia pasti akan melalui fase dimana kit akan bosan dengan pasangan sendiri. Saat hal itu terjadi, rasanya kita ingin segera mengakhiri hubungan yang sudah tidak lagi punya pondasi untuk dipertahankan.

Tidak jarang pula kebanyakan hubungan mengalami polemik dan tingkat kerumitan masalah yang berbeda, dengan waktu penyelesaian yang berbeda pula. Terkadang salah satu pihak memilih untuk mempertahankan pendapat masing-masing dengan ego salah satu pihak.

Jika saya dihadapkan dengan situasi seperti itu maka saya akan memilih untuk memperbaiki hubungan dengan orang lama. Sebab ketika kita akhirnya memutuskan berpisah dan mencari pasangan baru lagi, maka artinya kita akan mengulang kembali kisah baru. Mulai lagi perkenalan, pendekatan, jalan, hadiah lalu saling memahami lagi. Rasanya untuk usia sedewasa itu, hal ini hanya akan membuang waktu berharga kita saja.

Kita harus mencari lagi siapa yang cocok untuk kita dan itu tidak mudah. Percayalah lebih sulit mengulang kembali dari awal dari pada bertahan dengan pasangan kita yang lama. Maka berpikirlah dengan matang sebelum mengambil keputusan karena jika sudah terlanjur berpisah akan sangat sulit berharap hubungannya bisa utuh lagi.

Nah, menurut kalian pilih tim mana nih?

Saya setuju dengan pendapat Kak Madeline yang ini. Apalagi, ketika kita sudah memasuki usia dewasa, hal-hal tersebut sangat membuang-buang waktu. Jika kita sudah berorientasi kepada hubungan serius seperti menikah, rasanya sulit jika harus bersama orang baru, karena kita harus saling memahami dan menyatukan latar belakang satu sama lain.

Namun, hal tersebut juga bergantung pada masing-masing individu. Saya sendiri tidak akan menjalin kembali hubungan lama dengan orang yang pada saat itu tidak menghargai saya sekalipun hubungan tersebut kandas bukan karena perilaku yang tidak dapat ditoleransi. Misalnya, orang tersebut pernah menghina saya, merendahkan saya, maka saya tidak akan memilih untuk memperbaiki kembali hubungan lama. Jika dibandingkan dengan menjalin hubungan baru, namun saya cukup mengenal dia dengan baik, saya akan memilih menkalin hubungan baru, walaupun sebenarnya hal itu tidak dapat dijadikan tolok ukur, karena kembali bersama dengan orang lama atau mantan kekasih juga bukan berarti kita telah mengenali keseluruhan tentang dirinya, hanya saja karena pernah menjalin kasih dengannya, kita mendapat sedikit gambaran bagaimana hubungan akan berlangsung jika diperbaiki.

Kalau saya pribadi sepertinya lebih mmeilih untuk menjalin hubungan baru dengan orang yang baru pula. Memang pada awalnya pasti terasa sulit, tapi ketika itu untuk masa depan yang lebih baik, kenapa tidak? Ketika sudah memutus hubungan berarti memang tidak ada satu alasan untuk bertahan dengan orang yang lama, kan?

Jadi, saya memilih untuk berhubungan dengan orang baru, dan menjadi diri saya yang baru dengan versi yang lebih baik dari sebelumnya. Di awal hubungan dengan orang baru pun kita bisa saling menggali tentang kenapa hubungan sebelumnya berakhir dan bagaimana dengan orang yang baru hal tersebut tidak terjadi lagi.

menurut saya pribad, jika sudah merasa tidak ada yang bisa dipertahankan lagi terlebih apabila sudah mencoba untuk mecoba berkomunikasi terkait permasalahan tersebut dan tidak menemukan jalan keluar atau pihak lain tidak mengindahkan inisiasi saya untuk komunikasi, maka saya akan memilih untuk meninggalkan hubungan tersebut.

tetapi untuk memulai kembali hubungan dengan orang yang baru juga mungkin tetap memerlukan waktu juga ya, seperti yang kak @Madeline_Nasution katakan:

tetapi saya kurang setuju dengan pendapat kakak terkait hal tersebut termasuk membuang waktu berharga, karena bagi saya jika setelah berkenalan, pendekatan lalu tidak merasa cocok untuk menjadi pasangan ya itu tidak apa-apa. disisi lain itu juga menambah pertemanan (koneksi) dan jodoh tidak ada yang tahu siapa sangka ternyata memang dia jodoh kita di masa depan.

1 Like

Kalau Saya disuruh memilih diantara keduanya, aku akan memilih memulai hubungan yang baru. Memperbaiki hubungan apalagi yang melibatkan perasaan hati tidak akan semudah dan segampang ketika kita melihat hal ini di film atau drama yang tayang di TV. Meskipun dengan memperbaiki kita akan yakin bahwa hubungan akan bisa berjalan dengan baik, namun karena sudah adanya keretakan yang parah dulunya. Maka, pasti ada salah satu pasangan ini yang nantinya ketika menemui suatu masalah akan mengungkit-ungkit pengalaman lama dan akan menimbulkan luka diantara kedua pihak.

Maka Saya akan memilih memulai hubungan yang baru, bertemu orang baru yang lebih menghargai Saya dan orang yang akan menerima semua masa lalu bahkan masa depan dengan Saya. Meskipun, dirasa membuang-buang waktu, tetapi fase perkenalan sangatlah penting. Meskipun apabila nantinya dalam proses ini hubungan baru tidak berjalan sesuai dengan rencana. Akan tetapi, setidaknya Saya sudah mengenal satu orang baru dengan karakter baru yang ada pada dirinya.

Jika hanya masalah bosan atau masalah sepele saja saya pribadi lebih memilih untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan daripada harus memulai dengan orang baru. Bosan dan cek cok dalam sebuah hubungan itu hal yang wajar. Daripada berpikir untuk mencari kebahagiaan dari orang baru lebih baik saya melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama pasangan yang bisa membuat saya dan pasangan kembali bahagia bersama.

Selain itu, saya juga merupakan tipe orang yang susah terbuka dan dekat dengan orang. Jadi sekalinya saya bisa terbuka dan dekat dengan seseorang saya akan berusaha mempertahankan hubungan tersebut. Karena itu artinya orang tersebut sudah membuat saya nyaman (entah itu pasangan atau teman).

Suatu hubungan yang berkaitan dengan perasaan dan kehidupan jangka panjang memang bukan suatu hal yang mudah untuk diakhiri begitu saja. Saya pribadi memilih untuk berpisah dan mencari pasangan baru lagi. Daripada harus berkorban untuk memperbaiki hubungan yang sudah hancur, saya memilih untuk membuka diri terhadap setiap perkenalan baru. Apabila dirasa sudah sudah cukup umur dan lelah mengulang rutinitas awal dalam sebuah hubungan, maka bisa disiasati dengan mencari yang sama-sama serius. Menentukan apa yang diinginkan, bagaimana hubungan nantinya, dan juga seperti apa harapan atau hal yang perlu diantisipasi. Saya rasa hal tersebut lebih baik untuk saya lakukan dibanding kembali dengan orang lama. Saya yakin setiap orang memiliki keyakinannya sendiri, dengan berbagai macam pertimbangan dan juga hal-hal lain yang mempengaruhi. Untuk saya, pilihan memulai baru lebih menarik dibanding dengan orang lama.