Memiliki circle di ranah perkuliahan. Sangat pentingkah?

Studi dari Harvard menyebutkan memiliki pertemanan yang solid dalam hidup dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Pertemanan juga membantu kamu mengatasi stres, membuat pilihan gaya hidup yang lebih baik, serta memungkinkan pulih dari masalah kesehatan dan penyakit lebih cepat. Pertemanan juga penting untuk kesehatan mental. Sebuah penelitian bahkan merekomendasikan untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman positif yang benar-benar mengubah perspektif kamu menjadi lebih baik.

Kuantitas tidak selalu menandakan kualitas. Ini bukan tentang seberapa banyak orang yang kamu kenal, melainkan seberapa dekat kita dengan orang yang kita kenal. Berapa banyak teman yang setia denganmu? Siapa saja yang bisa kamu percayai? Makanya, ada beberapa orang yang berpendapat jika kita memiliki inner circle yang berisi orang yang tepat serta orang yang dapat kita percayai dan andalkan. Namun ada juga orang yang tidak memiliki circle, dan lebih nyaman berteman dengan 1 orang saja.

Di perkuliahan pun, sudah biasa jika tiap mahasiswa yang memiliki circle sendiri. Nah, apakah memilki circle itu sangat penting?

1 Like

Yap, aku rasa itu sangat penting.
Kekuatan dan pentingnya pertemanan serta jumlah waktu yang dihabiskan dengan teman lebih besar di masa remaja dibandingkan dengan masa-masa lain sepanjang rentang kehidupan manusia. Selain membantu proses pencarian jati diri, proses pertemanan (friendship) itu sendiri juga akan membantu individu untuk lebih diterima dalam kehidupan sosial. Remaja biasanya cenderung untuk memilih teman yang memiliki kesamaan baik dari segi gender, suku bangsa, dan dalam hal yang lainnya.

Pertemanan (friendship) pada remaja akhir (mahasiswa) sangat penting karena dapat membantu memudahkan transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Selain itu pada masa remaja akhir merupakan kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang akan membantu proses pengembangan identitas diri dan meningkatkan kemampuan untuk bersosialisasi serta beradaptasi dengan lingkungan.

Sharabany (2008) mengatakan, bahwa remaja yang tidak memiliki teman dekat akan lebih berisiko untuk mengalami kegagalan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial dan kerap mengalami viktimisasi.

CNN Indonesia menambahkan, berdasarkan hasil penelitian Bringham Young University, kurangnya keberadaan teman di sekitar mampu membahayakan kesehatan seperti layaknya dampak yang diberikan oleh obesitas dan merokok 15 batang setiap harinya.

Referensi :

Mustika, E. T., Damajanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2017). Design of Social Campaign to Apprehend and Overcome Loneliness. Jurnal DKV Adiwarna , 1 (10), 10.

Riska, N., & Widyastuti, A. (2020). Hubungan Antara Sense Of Humor Dan Intimate Friendship. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi , 4 (1), 36-47.

1 Like

Kalau kamu nggak punya circle kamu lebih bebas melakukan apapun tanpa harus menunggu orang lain. Misalnya, ke perpustakaan sendirian, ngopi sendiri di kafe, atau sekadar mengerjakan tugas sendiri tanpa diganggu oleh obrolan yang nggak penting. Bagi para introvert, kesempatan itu cocok banget untuk mengisi tenagamu setelah lelah kuliah seharian.

1 Like

Kalau menurut aku penting, karena disitulah kita bisa mendapat berbagai informasi dari manasaja. Setidaknya bergabung dalam 1 circle saja cukupp, jangan terlalu banyak. Dengan 1 circle saja pasti bisa membuatmu update beberapa info, walaupun sebenarnya juga nggak semuanya. Dan pilihlah circle yang memang pas dan cocok untukmu. Jangan sampai dengan memiliki circle kamu menjadi terbebani.

Aku sendiri memiliki circle yaa tujuan utama untuk melepas penat juga. Apalagi kalau circle nya bisa diajak kocak, bisa diajak serius. Jadi all in one. Ketika semua capek dengan kuliah, semua bisa diajak happy-happy, ketika dalam lingkungan perkualiahan semua bisa menjadi sangat ambis hehehe. Semua harus berjalan tanpa harus ada paksaan guis

1 Like

menurut ku tidak penting karena itu akan menutup relasi kita dengan orang-orang yang bermutu lainnya. berteman lah dengan siapa saja selagi itu masih pada jalur yang positif. kita tidak tau rejeki datangnya dari mana bisa saja teman kita yang memberikan kita pekerjaan. jika teman yang memberikan kita pekerjaan bukanlah teman yang biasa kita untuk bergaul bukankah menjadi penyesalan bagi kita? menyesal mengapa tidak mengenal dia dahulu, menyesal karena merasa malu, atau penyesalan lainnya. apalagi dimasa kuliah merupakan tempat kita meniti karir, membuka relasi yang luas akan membuat peluang karir yang besar pula.

1 Like

Menurut saya bisa dikatakan penting dengan syarat kita mendapat teman-teman yang tepat. Teman yang dapat saling memberi bantuan, dukungan, semangat, dll karena itu sangat dibutuhkan dalam dunia perkuliahan. Dan menurut saya memiliki circle baik itu luas maupun sempit, yang terpenting adalah kualitas. Dua atau tiga teman tidak masalah jika menurut kita mereka adalah orang-orang yang tepat.

Bagi saya yang lumayan introvert, memiliki inner circle di dunia perkuliahan sangat penting dan cukup membantu, terutama untuk mahasiswa dengan jurusan yang mengharuskan beberapa tugas kelompok untuk menyelesaikan mata kuliah. Karena dengan adanya circle, menjadikan saya tidak terlalu kesulitan untuk menyelesaikan beberapa tugas, serta dapat menjadi sarana sharing dan berbagi keluh kesah selama masa perkuliahan. Akan tetapi dengan adanya circle jangan jadikan diri kita tidak peduli atau tidak mau berteman dengan yang lain. Menjalin relasi dengan banyak orang tetap sangat diperlukan, khususnya untuk peluang berkarir pasca lulus dari masa perkuliahan.

1 Like

Wah ini pertanyaanya cukup menarik ya. Pertama - tama, memiliki circle pertemanan itu tentunya tidak hanya kita lakukan saat kita memasuki ranah perkuliahan saja, tetapi sebenarnya menurut saya, saat kita dari SD sampai SMA pun kita mungkin sudah tergabung dalam sebuah circle pertemanan. Tetapi yang jadi pembeda adalah, semakin bertambahnya usia kita, circle pertemanan itu akan semakin mengecil. Misalnya, analoginya kamu punya circle pertemanan saat SMA, tetapi ketika kamu beranjak kuliah, teman - teman satu circle-mu itu juga mulai menempuh jalan mereka masing - masing dengan kesibukan masing - masing serta teman - teman baru mereka, dan kamu pun otomatis saat masuk kuliah pun juga akan memiliki teman - teman yang baru dan kemungkinan circle yang baru.

Kembali ke pertanyaan semula, apakah memiliki circle itu sangat penting ? Kalau menurut pemahaman dan pengalaman saya, circle pertemanan itu penting buat beradapatasi dengan lingkungan sosial di sekitar kita. Selain itu, menurut pengalaman saya juga, circle pertemanan itu biasanya kebetuk secara ga di sengaja dan alasannya pun sangat beragam seperti misalnya kesamaan hobi, kesamaan pemikiran, dan lain sebagainya. Tetapi kita perlu juga berhati - hati dalam memilih circle pertemanan mengingat tidak semua circle pertemanan memiliki dampak yang baik untuk kita.

Circle pertemanan yang baik memiliki beberapa kriteria yaitu yang pertama, adanya penerimaan terhadap diri kita apa adanya, lalu yang kedua, adanya penghargaan terhadap privasi masing - masing, adanya rasa saling pengertian dan mendegarkan satu sama lain, adanya hubungan yang saling support ketika menghadapi kesulitan, dan juga hubungan yang saling mengingatkan. Dalam dunia perkuliahan, kita perlu yang namanya sebuah circle pertemanan yang bisa membantu kita mengembangkan diri sekaligus membantu kita dalam mengarungi dunia perkuliahan.

1 Like

Menurut aku penting sih, karena adanya mereka itu ngebantu banget saat aku kuliah sebagai teman diskusi, curhat dll. Ga ada merekapun aku akan merasa kesepian dan kebingungan Tentu dalam menghadapi dunia perkuliahan, kamu tidak hanya dihadapkan dengan materi-materi perkuliahan saja. Terkadang kamu juga dihadapkan dengan kehidupan organisasi perkuliahan yang terkadang membuat pikiran mu sedikit pusing karena tidak ada waktu istirahat, terkadang juga kamu tidak bisa mengontrol emosi ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencana.

1 Like

Menurut saya pribadi, memiliki circle semasa perkuliahan sangat penting. Karena tentunya kita akan mendapatkan lebih banyak informasi serta perspektif yang lebih luas. Selain itu, dengan memiliki circle dapat meningkatkan atau menunjang semangat ketika berkuliah. Karena, circle ini lah yang akan membantu kita baik dalam bidang akademik, mengerjakan tugas bersama, saling bertukar ide/gagasan, serta mendorong kita secara positif untuk dapat menyelesaikan masa perkuliahan dengan tepat waktu, dibandingkan jika hanya seorang diri tentunya tidak memiliki ‘acuan’ atau semangat untuk menjalankan kuliah.

1 Like

Menurut saya, hal tersebut cukup penting karena beberapa faktor.
Pertama, kompetisi di dunia perkuliahan sangat berat, maka individu memerlukan dukungan sosial serta relasi yang cukup kuat agar dapat bertahan di dunia perkuliahan.
Kedua, agar dapat mengikuti berbagai kegiatan. Seringkali, seseorang enggan untuk beraktivitas seperti organisasi atau yang lainnya karena kurangnya informasi. Maka dari itu, seorang mahasiswa perlu memiliki hubungan pertemanan dengan orang lain agar dapat saling berbagi informasi agar tidak merasa tertinggal.
Ketiga, pertemanan di perkuliahan biasanya akan bertahan lama, karena orang-orang yang membangun relasi pada usia dewasa muda sudah tidak lagi hanya membahas tentang kegiatan perkuliahan, tetapi juga sudah menjadi tempat untuk berbagi keluh kesah tentang kerasnya persaingan di dunia, sehingga kelekatan yang terjalin akan lebih erat dan terasa berbeda dibandingkan dengan hubungan pertemanan yang dijalin saat masih bersekolah.
Maka dari itu, perlu mencari lingkaran pertemanan yang dapat menjadi pendukung dan bukanlah memberi kesulitan.

tentu saja penting tetapi, tidak melulu hanya satu circle. berteman lah dengan siapa saja. Kamu bisa mendapatkan informasi tidak hanya seputar kuliah dan pekerjaan saja tetapi juga informasi tentang kehidupan. Perluas wawasanmu dengan pengalaman. Jika menemui teman yang tidak begitu baik, pahami posisimu, tetaplah berteman tetapi harus tau jarak.

Menurut saya sangat penting. Sebab banyak orang yang mengatakan dengan siapa kita berteman akan mempengaruhi diri kita sendiri. Tidak dapat kita pungkiri juga memiliki sebuah circle dalam dunia perkuliahan dapat melatih kita untuk dapat melatih komunikasi serta pola pikir kita tergantung dari bagaimana circle pertemanan kita sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain dalam menjalankan aktivitas juga tidak terlepas dari yang namanya pola untuk mencontoh orang lain baik itu dianggap trend dijaman sekarang ini.

Penting sih. Tapi kalau bisa memilih, saya pribadi menginginkan tidak hanya satu circle saja. Maksudnya adalah saya berandai apabila bisa masuk di beberapa circle sekaligus yang berbeda, meskipun rasanya agak tidak mungkin yaa hehe. Maka dalam hal ini, saya lebih menyarankan teman-teman untuk mulai berteman dengan siapa saja secara seimbang, namun tetap menargetkan beberapa orang untuk dijadikan teman dekat untuk sekadar mengobrol atau curhat dan sambat. Tidak perlu merasa sangat in to circle tertentu, lebih baik terbuka ke pada siapa saja.