Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2015 dinilai mengalami minim prestasi. Kekisruhan ego politik di internal DPR menjadi salah satu penyebab utama yang kemudian berimbas pada kemerosotan kinerja DPR.
Padahal menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), DPR sudah didukung oleh 2 orang staf pribadi dan 5 orang tenaga ahli. Sehingga total masing-masing anggota DPR sudah dibantu setidaknya 7 orang yang digaji mahal dengan uang rakyat.
Namun dengan jumlah tersebut ternyata kinerja DPR masih saja dianggap tak optimal. Banyak rapat di gedung DPR yang sering tak dihadiri anggota DPR meski hal tersebut sudah menjadi tugas dan kewajibannya.
Wajar saja jika banyak penilaian pengamat dan publik memberikan ‘rapor merah’ kepada wakil rakyat tersebut. Tidak hanya pendapat, kritikan tersebut pun muncul dari pegiat media sosial yang kerap menyindir DPR melalui gambar-gambar lucu atau meme.
1. Ya begitulah…
2. Benar-benar wakil rakyat kan? Bagaimana kalau kita angkat jadi rakyat sebenarnya?