Media tanam apa yang baik untuk tanaman euphorbia?

euphorbia media tanam

Euphorbia merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kira-kira media tanam apa yang cocok untuk tanaman euphorbia agar dapat tumbuh dengan baik?

1 Like

Media tanam yang digunakan untuk euphorbia harus disesuaikan dengan lingkungan tumbuh dan kebutuhan unsur haranya. Euphorbia sangat tidak menyukai lingkungan tumbuh yang basah dan lembap sehingga media tanam yang digunakan harus porous, mampu menyimpan unsur hara, mudah ditembus akar serta bebas hama dan penyakit.

Media tanam yang dianggap cocok untuk tanaman euphorbia bisa berupa campuran sekam bakar, coco peat dan pasir. Penggunaan sekam bakar lebih dikarenakan bahannya yang mudah ditembus oleh akar. Sekam bakar juga bersifat kokoh dan dapat menyimpan unsur hara atau pupuk. Coco peat merupakan komponen utama media tanam euphorbia karena berperan penting dalam menyimpan air dan unsur hara tanpa menyebabkan media tergenang. Sementara pasir berfungsi untuk meningkatkan porositas media tanam sehingga air siraman tidak menggenang. Selain itu pasir juga berfungsi sebagai penyela antara sekam bakar dan coco peat.

Berikut ragam formula yang digunakan untuk menanam euphorbia:

media tanam
pot

Referensi

Prayugo, S. 2007. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Depok: Penebar Swadaya.

Media tanam merupakan tempat tegaknya tanaman, akar-akar tanaman dapat melekat erat sehingga memperkokoh tanaman. Selain itu, media tanam juga berperan untuk menyimpan air dan hara, serta menjaga kelembapannya. Persyaratan media tanam yang baik adalah :

  1. Mampu mengikat dan menyimpan air dan hara dengan baik
  2. Memiliki aerasi dan drainase yang baik
  3. Tidak menjadi sumber penyakit
  4. Tahan lama, dan
  5. Mudah diperoleh

Media yang banyak rongganya akan mampu menyimpan oksigen yang diperlukan untuk proses respirasi (pernapasan). Berbagai jenis media tanam yang digunakan untuk euphorbia umumnya merupakan campuran dari bahan-bahan yang porous, bahan organik, dan tanah. Euphorbia termasuk tanaman sukulen yang membutuhkan media kering. Oleh karena itu, diperlukan campuran bahan-bahan yang porous sebagai media tanamnya. Ada berbagai macam formula campuran media tumbuh yang dapat digunakan. Setiap nursery biasanya menggunakan formula yang berbeda-beda. Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai campuran antara lain arang sekam, pasir, serbuk kelapa, pakis, pupuk kandang, dan sekam biasa.

Arang Sekam
Arang sekam yang digunakan sebagai media tumbuh biasanya berupa arang sekam yang diperoleh dari pembakaran sekam padi kering. Arang sekam yang belum menjadi abu inilah yang digunakan sebagai media tumbuh euphorbia. Arang sekam padi merupakan bahan yang baik sebagai campuran media tanam karena berifat :

  1. Mudah mengikat air
  2. Tidak cepat lapuk
  3. Tidak cepat menggumpal
  4. Tidak mudah ditumbuhi fungi dan bakteri
  5. Dapat menyerap senyawa toksik atau racun dan melepaskannya kembali pada saat penyiraman, serta
  6. Merupakan sumber kalium bagi tanaman

arang sekam

Dengan demikian, akar tanaman dapat tumbuh sempurna karena terjamin kebersihannya dan bebas dari jasad renik yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pasir
Pasir merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perakaran batang tanaman. Bobot jenisnya yang cukup besar menjadikan media ini kuat menopang tegaknya tanaman. Media ini bersifat mudah basah, tetapi juga cepat mongering kembali. Pasir tidak mengandung unsure hara, jadi fungsi utamanya adalah membuat campuran media lebih porous.

pasir malang

Sebagai campuran media tanam, pilih pasir yang berukuran substrat kurang lebih 3 mm, misalnya pasir malang. Umumnya, jenis pasir ini setiap bobot 100 gr mamou menyimpan air sebanyak 18-19 gr.

Serbuk kelapa (Coco Peat)
Serbuk kelapa berasal dari kulit buah kelapa yang sudah tua, berserat banyak. Bahan ini memiliki beberapa keunggulan yaitu :

  1. Bersifat ringan dan tidak menempel pada pot
  2. Mudah pemeliharaannya
  3. Mudah mengikat dan menyimpan air
  4. Mengandung unsur hara, dan
  5. Mudah diperoleh dalam jumlah banyak

Akan tetapi, kelemahannya, media ini memiliki kadar tannin tinggi sehingga bersifat asam. Sebelum digunakan sebagai media tanam, tannin dalam sabut harus diminimalkan terlebih dahulu. Caranya, sabut direndam dalam air berulang kali, sampai air bekas merendam tidak lagi berwarna merah. Akan tetapi, di Thailand media ini sangat disukai dan digunakan begitu saja tanpa dihilangkan taninnya.

coco peat

Serbuk kelapa sering digunakan sebagai bahan pupuk karena kandungan unsur haranya cukup tinggi, antara lain N, P, K, Ca, dan Mg. selain itu, bahan ini kaya akan bahan organik, abu, pektin, hemiselulosa, selulosa, pentose, dan lignin. Pectin berfungsi sebagai penguat lapisan tengah dinding sel. Hemiselulosa dan selulosa berperan sebagai penyusun utama dinding sel yang berfungsi untuk memperkuat sel-sel kayu. Lignin berfungsi untuk mengeraskan dinding sel. Sebelum digunakan, serbuk kelapa harus disterilkan terlebih dahulu agar tidak cepat membusuk. Hal ini perlu karena sabut yang membusuk sangat menguntungkan bagi perkembangbiakan jasad renik. Sterilisasi dilakukan dengan cara berikut : 1. Rebus serbuk kelapa dalam air mendidih atau kukus selama 1-2 jam 2. Setelah itu, rendam media dalam fungisida selama 24 jam untuk mencegah cendawan, dengan konsentrasi 0,2%. Fungisida yang bisa digunakan misalnya Benlate, Dithane M-45, Antracol, Score, dan lain-lain 3. Tiriskan media dan keringanginkan 4. Media siap digunakan setelah dikeringanginkan

Pakis
Pakis berasal dari tumbuhan paku-pakuan. Sebagai media, diambil bagian batang pakis tua yang sudah kering dan berwarna hitam. Keunggulan pakis sebagai media tanam adalah :

  1. Mudah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
  2. Mudah mengikat dan menyimpan air
  3. Memiliki aerasi dan drainase yang baik, dan
  4. Mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman

pakisss

Akan tetapi, kelemahannya media ini sangat disukai semut dan hewan – hewan kecil lainnya, atau bahkan mikroorganisme. Oleh karena itu, sebelum digunakan pakis sebaiknya di sterilkan terlebih dahulu. Untuk mensterilkan, mula-mula pakis dicuci untuk membersihkan dari kotoran, setelah itu baru dikukus selama 1 jam. Untuk mencegah cendawan, pakis direndam dalam larutan fungisida selama 24 jam. Fungisida yang digunakan misalnya Daconil, Delsene, Physan, Benlate, dan lain-lain dengan konsentrasi 0,2%.

Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan media tanam sumber unsur-unsur hara, baik hara makro maupun hara mikro. Beberapa kandungan hara penting dalam pupuk kandang tercantum dalam Tabel 1. Pupuk kandang yang digunakan sebagai campuran media harus batul-betul sudah matang. Jika pupuk kadang belum matang, media tanam akan menjadi panas karena proses fermentasi masih berlangsung.

tabel 1

campuran media

Formula media yang sering digunakan untuk euphorbia ditunjukkan dalam Tabel 2.

tabel 2

Media tumbuha siap pakai banyak ditemui di pasaran. Umumnya, media tumbuh itu merupakan campuran arang sekam, sekam biasa, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Komposisi itu sebenarnya sudah cukup bagus, namun masi kurang porous. Oleh karena itu, jika membeli media yang sudah jadi, sebaiknya tambahkan pasir malang atau pakis.

euphorbia

Referensi

Purwanto, A. W. 2006. Euphorbia Tampil Prisma dan Semarak Berbunga. Yogyakarta : Kanisius

1 Like