Indonesia terkenal dengan keramahtamahannya dan kesopansantunannya hingga mata mancanegara. Apalagi jika bertemu dengan orang tua. Terlebih lagi jika orang yang ditemui tersebut adalah orang tua yang dihormati dan disegani, seperti orang tua sendiri, kerabat yang lebih tua (paman, bibi, kakek, nenek, dsb.), guru, orang tua dari teman, dan masih banyak lagi. Banyak dari kita akan mencium tangan sebagai bentuk budaya penghormatan kepada orang tersebut. Namun, adanya pandemi ini mengharuskan setiap orang untuk bisa menerapkan protokol kesehatan, diantaranya adalah memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak dan tidak saling bersentuhan. Hal ini mengakibatkan budaya cium tangan menjadi susah untuk dilakukan.
Nah, menurut kalian bagaimana Youdics? Masih pantaskah cium tangan disaat dimana kontak fisik harus diminimalisir? Lebih baik menghormati orang yang lebih tua dengan cium tangan namun risiko terkena penyakit lebih besar atau ada dari kalian punya alternatif lain dari budaya cium tangan ini? Tuliskan pendapat kalian di bawah!
Sebenarnya bukan pantas tidak pantas untuk cium tangan dengan orang yang lebih tua, hal ini merupakan budaya yang bagus dan merupakan cerminan dari sopan santun masyarakat Indonesia. Tetapi mengingat masih adanya pandemi ini pastinya hal itu sebaiknya diurungkan karena hal tersebut dapat menyebarkan secara cepat virus covid, saya rasa mereka juga paham dengan keadaan pandemi yang seperti ini yang harus meminimalisir adanya sentuhan.
Menurut aku di era pandemic ini, cium tangan kepada orang yang lebih tua tidak lagi perlu dilakukan guna mengurangi penyebaran virus corona ini. Kita perlu menjaga diri kita sendiri dan juga orang di sekitar, untuk itu kita perlu meminimalisir kontak fisik dengan orang lain.
Aku setuju dengan pendapat di atas, dimana pastinya mereka tidak disalami dengan cium tangan bisa memaklumi karena kondisi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja. Menurut aku, cara sopan santun terhadap orang yang lebih tua juga bisa dilakukan dengan memberi salam atau sapaan dan juga menundukkan kepala. Jadi menunjukkan rasa sopan kita terhadap orang yang lebih tua tidak hanya dapat dilakukan dengan cium tangan.
Budaya cium tangan atau dikenal istilah salim adalah budaya yang melekat di Indonesia. Cium tangan dianggap sebagai tuntutan sopan santun dan penghormatan dalam hubungan antarmanusia. Budaya ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada orang yang lebih tua. Tentunya budaya ini sudah sangat biasa kita lakukan dalam kehidupan sehar-hari.
Namun ketika dihadapkan dengan situasi pandemi seperti sekarang, budaya cium tangan ini menurut saya harus dihapuskan sementara. Seperti yang kita ketahui, dalam situasi pandemi kita sebisa mungkin harus meminimalisir sentuhan baik dengan orang terdekat terlebih orang dengan usia lanjut. Hal ini akan sangat berbahaya karena bisa mempercepat penularan virus Covid-19. Tentu saja kita tidak mau menularkan virus kepada orang-orang tersayang kita bukan? Maka dari itu, di tengah situasi ini kita harus saling jaga dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu penularan virus, yang salah satunya adalah budaya cium tangan ini.
Karena ini merupakan kebiasaan masyarakat, jadi sering sekali tetap melakuannya secara tidak sadar. Sebaiknya kontak fisik ini memang dikurangi dulu untuk saat ini, nanti jika keadaan sudah membaik bisa kembali dilakukan. Karena kalau dilihat dari gerakannya, cium tangan ini kontak langsung dengan indra penciuman, hidung dan mulut. Dimana bagian tubuh ini merupakan bagian yang paling dilindungi saat pandemi ini, karena erat dalam penyebaran virus.
Banyak sebenarnya untuk menggantikan cium tangan ini tanpa adanya kontak fisik, seperti membungkuk, menganggukkan kepala, memberikan salam jauh. Alternatif ini bisa dilakukan untuk menghindari kontak fisik tanpa mengurangi rasa sopan dan hormat.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, sangat tidak disarankan untuk berjabat tangan. Dilansir dari Kompas.com, kita dapat mengganti jabat tangan tersebut dengan salam Namaste, melambaikan tangan, salam dari hati, dan senyum. Cium tangan juga tidak disarankan dalam masa pandemi Covid-19 ini. Cium tangan dengan orang yang lebih tua menjadi budaya di Indonesia dan sebagai bentuk hormat kita kepada orang yang lebih tua. Orang yang lebih tua juga akan memaklumi hal tersebut dan mengerti mengenai kondisi saat ini, seperti yang telah diutarakan oleh kak @fadhil.pma.
Menurut saya budaya apapun semua harus melihat kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Sekarang sedang berada di kondisi pandemi dan situasinya memang tidak mendukung dan sangat tidak dianjurkan untuk bersalaman, apalagi ini mencium tangan. Saya rasa semua orang juga pasti sadar dan tau akan bahayanya mencium tangan.
Saya setuju dengan pendapat @AshilaSubandi bahwa masih ada alternatif lain selain mencium tangan guna menghormati orangtua
Budaya mencium tangan atau “salim” merupakan budaya Indonesia yang sudah diajarkan kepada anak-anak sejak dulu. Ini adalah salah satu bentuk menghormati orang yang lebih tua. Ketika melakukannya, tentu saja terjadi kontak fisik.
Padahal di era pandemi korona seperti sekarang ini, kita harus selalu ingat untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain untuk meminimalisir penularan virus. Meskipun budaya memang sebaiknya dilestarikan, namun ada kalanya budaya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Jangan terlalu kaku dalam menerapkan tradisi.
Sependapat dengan teman-teman yang lain, budaya cium tangan sangat tidak disarankan karena juga bertentangan dengan protokol kesehatan. Masih ada cara lain untuk menunjukkan hormat kepada orang tua selain salim.
Tidak. Bahkan dengan orang satu rumahpun. Lagipula kini semua sudah serba online, tidak dapat berinteraksi dengan langsung. Dan cara menghormati orang yang lebih tua itu tidak dengan mencium tangan saja. Melainkan banyak cara. Seperti bertutur dan berperilaku sopan misalnya. Jadi, lebih baik di saat era pandemi ini, budaya cium tangan kepada orang yang lebih tua tidak dilakukan. Untuk mencegah dan memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
