Masalah apa saja yang dihadapi oleh Anak Jalanan?

Anak jalanan

Anak jalanan adalah anak-anak berumur di bawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat terdekat, larut dalam kehidupan yang berpindah-pindah. UNICEF

Masalah apa saja yang dihadapi oleh Anak Jalanan ?

Anak jalanan biasanya melakukan berbagai pekerjaan di sektor informal, baik yang legal maupun yang ilegal di mata hukum untuk bertahan hidup di tengah kehidupan kota yang keras. Ada yang bekerja sebagai pedagang asongan di kereta api dan bus kota, menjajakan koran, menyemir sepatu, mencari barang bekas atau sampah, mengamen di perempatan lampu merah, tukang lap mobil, dan tidak jarang pula ada anak-anak jalanan yang terlibat pada jenis pekerjaan berbau kriminal, mengompas, mencuri, bahkan menjadi bagian dari komplotan perampok.

Tantangan kehidupan yang mereka hadapi pada umumnya memang berbeda dengan kehidupan normatif yang ada di masyarakat. Dalam banyak kasus, anak jalanan sering hidup dan berkembang di bawah tekanan dan stigma atau cap sebagai pengganggu ketertiban. Perilaku mereka sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari stigma sosial dan keterasingan mereka dalam masyarakat. Tidak ada yang berpihak kepada mereka, justru perilaku mereka sebenarnya mencerminkan cara masyarakat memperlakukan mereka, serta harapan masyarakat terhadap perilaku mereka (Suyanto, 2010).

Studi Hadi Utomo (1998) menemukan, bahwa anak-anak jalanan cenderung rawan terjerumus dalam tindakan salah. Salah satu perilaku menyimpang yang populer di kalangan anak- anak jalanan adalah ngelem, secara harafiah berarti menghisap lem. Di perkirakan 65-70% anak yang seharian hidup dan mencari nafkah di jalanan pernah menggunakan zat ini.

Beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh Anak Jalanan antara lain :

  • Pendidikan, sebagian besar putus sekolah karena waktunya tersita dijalanan

  • Intimidasi, menjadi sasaran tindak kekerasan anak jalanan yang lebih dewasa, kelompok lain, petugas dan razia

  • Penyalahgunaan obat dan zat adiktif, misalnya ngelem, minuman keras, pil BK dan sejenisnya

  • Kesehatan, rentan penyakit kulit, PMS, gonorhoe, paru-paru

  • Tempat Tinggal, umumnya disembarang tempat, dipemukiman kumuh, dan rumah singgah.

  • Resiko Kerja, misalnya tertabrak, penculikan, dan lain-lain

  • Hubungan dengan keluarga, umumnya renggang, dan bahkan sama sekali tidak berhubungan

  • Makanan, umumnya makan seadanya, kadang mengais dari tempat sampah