Uji Tekan adalah suatu alat uji mekanik yang berguna untuk mengukur dan mengetahui kekuatan benda terhadap gaya tekan. Uji tekan ini memiliki kinerja yang bagus dan berkualitas untuk mengetahui kekuatan benda. Pada umumnya uji tekan ini digunakan pada logam yang bersifat getas, karena alat uji tekan ini memiliki titik hancur yang terlihat jelas di saat melakukan pengujian benda tersebut.
Keragaman fungsi dan dimensional uji tekan ini menjadikan beragam ragam syarat mekanis yang perlu di penuhi karena akan beragam pula gaya dan arah gaya yang akan di uji kekuatan benda tersebut. Pada beberapa alat yang akan di uji yang di buat panjang, dia akan melengkung jika di uji dengan alat uji tekan.
Uji Tekan ini memiliki alat yang canggih, berat dan tenaga yang kuat serta kualitas dan kinerja yang menjanjikan untuk para pengguna alat uji tekan tersebut. Sebesar apapun benda yang akan di uji tekannya dengan alat uji tekan ini kita bisa mengetahui kekuatan suatu benda tersebut.
Uji tekan akan memberikan hasil pengukuran kekuatan benda tersebut mengenai besar pengukuran yang di uji terhadap bahan yang akan di uji sehingga standarisasi yang di inginkan akan tercapai sempurna. Sebesar apa benda yang akan di uji maka akan di stabilkan juga dengan alat uji tekan yang akan memberikan hasil dan kinerja yang baik dan hasilnya akan lebih bagus.
berdasarkan prosedur pengujian tekan pada material, apa yang dapat disimpulkan dari pengujian tersebut? apakah semua logam dapat diuji tekan? jika iya atau tidak mengapa?
Dalam dunia teknik mesin, uji tekan pada maaterial diperlukan untuk mengetahui apakah suatu part dalam komponen yang berbahan dasar pada material tersebut cocok digunakan. Misalnya pada part mesin mengharuskan memiliki material yg keras dan getas dengan kekerasan harus melebihi kriteria minimal pada pengujian di suatu software. Pengujian material ada yang tipe merusak dan tidak. Untuk uji tekan sendiri termasuk tipe yang merusak.
Pengujian tekan merupakan pengujian yang berlawanan
dengan pengujian tarik. Pengujian tekan dilakukan dengan menekan spesimen (benda uji). Pengujian tekan mengakibatkan spesimen menjadi
mengkerut dan tertekan. Spesimen tekan berbentuk pendek dengan diameter besar. Pengujian tekan umumnya dilakukan untuk material
getas. Material ulet tidak menunjukkan patah tiba-tiba. Sebelum pengujian, dimensi material diukur dengan teliti. Spesimen diletakkan pada mesin pengujian, perhatikan bahwa sumbu spesimen harus segaris dengan sumbu mesin.
Di Teknik Mesin, uji tekan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai kekerasan suatu material. Material yang pada umumnya diuji adalah logam.
Uji kekerasan sendiri memiliki beberapa metode yaitu: metode Rockwell, metode Brinell, metode Vickers, dan beberapa lainnya. Hal yang membedakan dari setiap metode adalah jenis Indentor, ukuran Indentor, bentuk Indentor, dan beban tekan yang digunakan ketika pengukuran.
Uji tekan dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu material yang akan diteliti apakah material tersebut dijadikan suatu komponen dengan karakteristik yang diinginkan. Uji tekan umumnya pengujian yang merusah suatu material, makanya biasanya uji tekan dilakukan pada material yang memiliki biaya yang terjangkau
Uji tekan adalah uki yang sangat diperlukan untuk mengetahui apakah logam tersebut cocok untuk dilakukan pembentukan logam ataupun tidak. Jika logam tersebut bersifat brittle atau getas, maka logam tersebut tidak cocok untuk dilakukan forging. Uji tekan juga digunakan untuk menguji kekuatan logam. Semakin tahan terhadap tekanan, maka logam tersebut semakin kuat