Mana yang lebih penting kuliah dulu atau kerja?

image

Kerja atau kuliah setelah lulus SMA pertanyaan yang sering timbul saat berada di tingkat akhir SMA ataupun SMK. Pilihan antara kerja atau kuliah mana yang lebih penting merupakan suatu langkah yang harus diambil secara kritis, karena itu akan menyangkut masa depan yang akan di terima nanti dan harus dengan persiapan yang sangat matang.

Jadi menurut kalian lebih penting kuliah dulu atau kerja? dan apa alasannya?

1 Like

Menurut saya itu kembali lagi kepada pilihan masing-masing, apakah memang berniat bekerja atau kuliah dahulu, namun itu harus dipikirkan secara matang-matang, karena jika fokus pertama anda tetap ingin kuliah, namun karena beberapa faktor harus bekerja terlebih dahulu saya rasa ini akan sedikit berat karena anda harus mulai belajar dari awal untuk mempersiapkan diri dalam memasuki perguruan tinggi negeri favorit anda, terkecuali jika anda pandai membagi waktu dalam bekerja dan belajar saya rasa itu akan sangat membantu. Namun, untuk saya lebih penting kuliah jika memang tidak ada hambatan, saya pikir setelah lulus dan langsung memiliki niat kuliah, pikiran belajar masih fresh dalam materi pelajaran dan mudah untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. jadi tidak ada hambatan dalam belajar nantinya jika memang bersungguh-sungguh untuk kuliah.

Pentingnya kuliah dengan kerja tergantung pada individu masing-masing. Mengingat keputusan tersebut diakibatkan keadaan tidak sama antara satu sama lain. Ada yang mementingkan kondisi ekonomi, ada yang mementingkan pendidikan. Bisa jadi kebutuhan ekonomi keluarga yang tidak cukup untuk menempuh pendidikan sekarang, sehingga mereka bekerja terlebih dahulu setelah itu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dalam gambaran tersebut maka penting atau tidaknya antara kuliah dengan kerja tidak bisa disama ratakan karena keadaan.

Untuk aku, kuliah atau pendidikan secara umum memang penting. Menempuh pendidikan seperti kuliah dapat dikatakan sebagai cara untuk meninggikan status dari keluarga, meningkatkan kepintaran, untuk menghadapi tantangan dan persaingan sesama dalam mencari pekerjaan di zaman sekarang. Hal ini didukung oleh pernyataan Wiguna bahwa setiap negara yang ingin maju, maka pembangunan dunia pendidikan selalu menjadi prioritas utama karena pendidikan merupakan sarana untuk menghapus kebodohan serta kemiskinan.

Referensi

Wiguna, Van Indra. 2013. Analisis Pengaruh PDRB, Pendidikan, dan Pengangguran terhadap Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2010. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Setiap individu pastinya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Dimana hal tersebut berpengaruh pada keputusan mereka masing-masing dalam memilih untuk bekerja atau kuliah, bahkan ada juga yang kuliah disambi dengan bekerja secara part time. Apapun pilihannya, pasti memiliki sisi positif dan juga resiko yang harus ditanggung oleh diri sendiri. Sebagai contoh, orang memilih untuk bekerja karena adanya keterbatasan finansial untuk membiayai kuliah, atau ada orang yang memilih untuk kuliah terlebih dahulu karena ingin mendapat pekerjaan dengan upah di atas UMR. Sementara ada pula yang memilih keduanya, namun resikonya mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktu dengan teman-temannya.

Berdasarkan pertanyaan di atas, aku pribadi lebih memilih untuk kuliah sebagaimana yang sedang aku jalani sekarang, yaitu sebagai mahasiwa. Alasannya karena aku ingin meningkatkan pengetahuanku khususnya pada bidang yang aku senangi, meningkatkan keterampilan dan juga wawasan untuk mendukung karir yang akan aku jalani di masa yang akan datang. Selain itu, dengan menimba ilmu di perkuliahan akan membuat seseorang mampu untuk berpikir lebih terbuka. Sebab pola pikirnya tidak hanya terpusat pada satu bidang saja, namun pada hampir semua bidang di kehidupan. Secara tidak sadar, orang yang memiliki pikiran terbuka cenderung mampu untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu, hal inilah yang memungkinkan seseorang untuk memperoleh pekerjaan. Namun, bukan berarti orang yang tidak menempuh Pendidikan di perguruan tinggi tidak mudah dalam memperoleh pekerjaan, sebab hal itu juga didasarkan atas kemampuan atau potensi yang mereka miliki. Kemudian, jika aku telah dapat dikatakan siap dan sudah menguasai bidang yang aku tekuni, maka aku akan memutuskan untuk melanjutkan step selanjutnya yaitu terjun ke dunia kerja yang sesuai dengan bidang yang aku tekuni di masa kuliah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, setiap orang memiliki prioritas yang berbeda. Sehingga tidak dapat dikatakan bahwa kuliah lebih penting daripada kerja, atau sebaliknya. Namun, aku pribadi lebih memilih untuk kuliah.

Menjawab pertanyaan tersebut sebenarnya dikembalikan kepada pilihan dan kebutuhan masing masing. Setiap orang tidak bisa disamaratakan dan tentunya memiliki prioritas masing masing. Kedua pilihan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing masing yang tentunya dapat mempengaruhi masa depan kita. Yang perlu dipertimbangkan bila memilih salah satunya adalah keunggulan dan kelemahan masing masing. Secara personal saya lebih memilih melanjutkan jenjang pendidikan dibandingkan bekerja. Bekerja selepas lulus SMA/SMK memang membuat kita mandiri secara finansial, kemudian juga bisa membantu perekonomian keluarga. Namun, ruang lingkup dan jenis pekerjaan akan sangat jauh terbatas. Kemudian, jenjang karir juga tidak jelas dan terbatas karena hanya lulusan SMA/SMK. Suka tidak suka, gelar tetap menjadi yang utama saat melamar pekerjaan. Lain cerita bisa berbisnis atau usaha, namun disini konteksnya kerja, dengan asumsi ada proses melamar suatu pekerjaan. Dengan berkuliah, kita bisa memperluas networking, memperdalam ilmu yang sesuai dengan passion kita. Kesempatan menambah skill juga sangat luas. Serta jenjang karir dan peluang profesi jauh lebih luas dan jelas. Apabila, berkuliah terkendala masalah ekonomi, ada banyak jalan supaya masih tetap berkuliah, mencari beasiswa contohnya, kemudian ada pinjaman pendidikan, kemudian juga bisa menjadi part-timer.

Saat kamu sudah mantap berkecimpung di dunia kerja akan ada dua hal yang dinilai oleh para perekrut. Pertama mereka akan melihat latar belakang pendidikanmu sebagai “tiket masuk” (saja), selanjutnya yang akan mereka perdalam adalah sejauh mana pengalamanmu di dunia kerja. Lagi-lagi, ini semua tergantung dari bidang kerja dan kuliah yang kamu geluti.
Memilih bekerja atau kuliah lagi bukanlah memilih benar dan salah atau baik dan buruk. Dua-duanya adalah pilihan yang baik dan benar jika memang sesuai dengan passion dan goal yang sudah kamu pasang untuk masa depanmu.