Makanan apa saja yang bersifat alkali?

Ketika tubuh anda bersifat asam, pH di bawah 7 dianggap bersifat asam dan ph di atas 7 bersifat alkali. Ketika tubuh anda bersifat asam, kemungkinan anda terkena penyakit menjadi lebih besar.

Alkali (dari bahasa Arab: al-qaly القلي, القالي , “abu dari saltwort”) adalah suatu garam ionik basa dari suatu unsur kimia alkali logam atau alkali tanah. Ada yang mendefinisikan suatu alkali sebagai suatu zat basa yang larut dalam air. Larutan alkali mempunyai pH lebih dari 7,0. (wikipedia)

Ketika tubuh kita mempunyai pH diatas 7, maka tubuh kita dapat bekerja secara efisien dan lebih berenergi. Kondisi tersebut juga dapat mencegah beberapa masalah kesehatan badan.
Untuk menjaga agar tubuh anda berada pada posisi alkaline, maka anda sebaiknya memakan makanan yang bersifat alkali

Berikut adalah gambar terkait kadar keasaman makanan

Sumber gambar : youthwaters.com

Bagaimana dengan makanan-makanan di Indonesia ?

1. Bayam

Bayam sangat kaya akan nutrisi dan mengandung alkali.

Seperti sayuran hijau lainnya, bayam kaya akan klorofil, memiliki keampuhan alkali serta dapat menambah darah. Selain itu bayam sangat kaya akan vitamin K, vitamin A, mangan, folat, magnesium, zat besi, vitamin c, vitamin b2, calcium, potassium, vitamin e, dietary fiber, dll.

2. Kale

Kale merupakan sayuran yang dikenal luas sebagai superfood karena manfaatnya dalam melawan kanker, penurun kadar kolesterol, kaya akan antioksidan, dan memiliki kebaikan untuk mendetoksifikasi tubuh.

Kale sangat kaya akan vitamin K, vitamin A, vitamin C dan juga tentu saja karena warna hijaunya tersebut, ia juga kaya akan kandungan klorofil.

Sayur Kale sangat kuat sekali dalam melawan kanker karena ia mengandung paling tidak ada 4 jenis glucosinolates (senyawa yang memberikan rasa pahit pada sayur yang dapat melawan sel-sel kanker). Saat sayur kale dicerna dalam tubuh, maka senyawa glucosinolates yang dikandungnya akan dengan sangat mudah diubah ke dalam tubuh menjadi zat pelawan kanker.

Untuk menurunkan kadar kolesterol, harus dicatat bahwa mengkonsumsi kale dengan cara direbus lebih efektif dalam menurunkan kolesterol dibanding dimakan dalam keadaan mentah.

3. Mentimun

Fakta yang menarik mengenai mentiumun adalah bahwa ia mengandung 95% air. Ini merupakan hal yang luar biasa dimana dengan makan mentimun, dapat membantu menghidrasi tubuh kita dengan baik. Selain itu mentimun juga kaya akan antioksidan, termasuk Lignan (senyawa kimia yang ditemukan pada dinding sel tanaman) yang sangat penting.

Mentiumun memiliki kandungan lariciresinol, pinoresinol, dan secoisolariciresinol yang tinggi. Ketiga jenis lignan ini memliki sejarah yang kuat dalam kaitannya dengan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dan juga beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, uterin, ovarium dan kanker prostat.

Hal terbaik dari mentimun adalah bahwa ia memiliki kandungan dasar alkali yang sangat tinggi dan juga sangat mudah untuk dimasak bersama dengan sup, dijadikan smoothie ataupun jus dengan rasa yang segar dan enak.

Mentimun memiliki kandungan vitamins K dan C yang cukup, ditambah sedikit kandungan vitamin A dan B. Mentimun juga mengandung mineral-mineral alkali sebagai berikut : Kalsium, besi, fosfor, potasium, magnesium, selenium, tembaga, mangan dan seng.

4. Brokoli

image

Brokoli mampu menghambat kanker, memperlancar sistem pencernaan, sistem kardiovaskular, proses detoksifikasi di dalam tubuh dan juga mempercantik kulit, mendukung sistem metabolisme, sistem imun, anti peradangan dan menyediakan antioksidan yang berlimpah.

Brokoli bisa direbus maupun dimakan mentah dan ia tetap memiliki sifat alkali yang kaya dan kandungan nutrisi yang berlimpah.

  1. Alpukat

Meski banyak orang memberikan alpukat reputasi yang buruk dikarenakan kandungan lemaknya yang tinggi (85% kalorinya berasal dari lemak) namun lemak yang dikandungnya merupakan lemak yang baik dan tidak menjadikan berat badan anda naik.

Dikarenakan kandungan oleic acid (sebuah lemak omega 9 yang sejenis dengan minyak zaitun) yang tinggi, alpukat dapat meningkatkan kadar high-density lipoproteins (HDL) alias kolesterol baik dan menurunkan kadar low-density lipoproteins (LDL) atau dibsebut juga kolesterol buruk. Oleic acid juga memperlambat pekembangan penyakit jantung, dan memicu produksi antioksidan yang baik bagi tubuh.

Keuntungan minyak omega yang dikandung alpukat juga dapat mempercepat proses metabolisme, sehingga membantu menurunkan berat badan ketimbang menambahnya.

Selain itu alpukat juga mengandung nutrisi lain yang mencegah peradangan (anti-inflammatory), meningkatkan kesehatan fungsi hati, kardiovaskular, anti kanker, dan mengontrol kandungan gula darah.

Alpukat memegang kunci antioksidan utama seperti alpha-carotene, beta-carotene, lutein, selenium dan terlebih lagi kandungan alkalinya yang kuat, menjadikannya sebagai makanan super bernutrisi tinggi.

6. Seledri

image

Seledri, sama seperti mentimun, merupakan favorit karena sifat alkalinya yang tinggi dan mengandung banyak air sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar dari jus dan sup.

Salah satu keuntungan terbesar seledri yaitu kandungan vitamin C nya yang tinggi, namun ada juga 2 nutrisi utama yang dari seledri yang juga bermanfaat namun kurang dikenal orang. Kedua nutrisi tersebut adalah phthalides yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol dan coumarins yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker.

Keuntungan dari banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C adalah bahwa ia dapat meningkatkan sistem imun, sebagai anti peradangan (sehingga membantu penderit arthritis / radang sendi, osteoprosis, asma, dll) dan vitamin C juga secara signifikan membantu dalam kesehatan kardiovaskular.

Jika anda sedang menjalani diet, anda pasti juga akan senang mendengar bahwa seledri mengandung banyak potasium dan sodium sehingga ia bersifat diuretic, yaitu membantu menyingkirkan cairan berlebih di dalam tubuh.

7. Paprika

image

Paprika memiliki kandungan antioksidan super, dengan rasanya yang manis, gurih serta enak dan menyegarkan. Anda dapat menggunakanannya hampir di setiap masakan dan dapat dimakan baik mentah, dipanggang, digoreng, maupun dibakar.

Berikut beberapa kandungan antioksidan yang ada pada paprika:

  • Flavonoids (luteolin, quercetin, hesperidin)
  • Carotenoids (alpha-carotene, beta-carotene, cryptoxanthin, lutein, zeaxanthin)
  • Hydroxycinnamic Acids (ferulic acid, cinnamic acid)

Dari berbagai hasil penelitian, paprika diketahui menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, degenerasi makula (penyakit serius retina mata), kanker, inflamasi, dll.

Selain itu tentu saja paprika mengandung vitamin C, vitamin A dan vitamin E yang bersifat antioksidan dan telah dikenal luas. Sebagai fakta, paprika mengandung 2 kali lipat vitamin C dibandingkan jeruk.