Madzhab-madzhab apa saja yang ada didalam ajaran tasawuf ?

Tasawuf

Tasawuf adalah membersihkan hati dari yang mengganggu perasaan, memadamkan kelemahan, menjauhi seruan hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, bergantung pada ilmu-ilmu hakikat, menaburkan nasihat kepada semua manusia, memegang teguh janji dengan Allah dalam hal hakikat serta mengikuti contoh Rasulullah dalam hal syari’at.

Madzhab-madzhab apa saja yang ada didalam ajaran tasawuf ?

Secara garis besar madzhab tasawuf, berdasarkan kecenderungan dan karakteristiknya, dapat dibagi menjadi tiga madzhab, yakni tasawuf falsafi, tasawuf salafi, dan tasawuf sunni (akhlaqi/ amali).

Tasawuf Falsafi

Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang bercampur dengan ajaran filsafat, mengkompromikan atau memakai terma-terma filsafat yang maknanya disesuaikan dengan tasawuf. Madzhab ini juga sering dikenal dengan madzhab ‘Mistikisme Islam’ atau madzhab yang sangat dekat dengan ‘Gnostisisme’. Tokoh-tokoh yang masuk dalam kategori ini antara lain Abu Yazid al-Bustomi, Abu Mansur al-Hallaj, Ibn 'Arabi, Ibnu Sina, Ibnu Sab’in, Ibnu al-'Afif, Ibn al-Faridl, al-Najm al-Israili, dan yang senada dengan mereka.

Kemudian ajaran-ajaran atau istilah-istilah yang sering dimunculkan ialah wahdat al wujud, wahdat al adyan, wahdat asyuhud, hulul, fana’, liqa’, ittishal, ittihad, isyraqiyyah, Nur Muhammad dan cinta. Lantas, metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, madzhab ini menggunakan metode maqamat, ahwal, riyadhah, mujahadah, dzikir, mematikan syahwat, tazkiyatun nafs wa qalb dan lain-lainnya sebagaimana madzhab tasawuf sunni.

Tasawuf Salafi

Tasawuf salafi adalah tasawuf yang selalu melandaskan ajaran- ajarannya dengan al-Qur’an dan al-Sunnah secara ketat. Apa yang tidak diperintahkan atau diamalkan oleh Nabi bukan tasawuf Islam. Tasawuf ini berusaha memurnikan tasawuf dari bid’ah, khurafat dan tahayul . Tokoh yang termasuk dalam madzhab ini mayoritas mereka yang dalam fiqih mengikuti Madzhab Hanbaliyah, seperti Ibn Taimiyah, Ibn Qayyim al-Jauziyah, Syeikh Waliyullah al-Dihlawi dan Muahmmad Abduh.

Inti ajaran tasawufnya ialah menghayati ajaran Islam dan melakukan apa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw, seperti shalat sunah, puasa sunah dan lain sebagainya, yang terpenting ada sumber atau nash yang menerangkan hal itu.

Tasawuf Akhlaqi/ Sunni

Tasawuf Akhlaqi adalah tasawuf yang mengikatkan diri dengan al-Qur’an dan al-Hadis, namun diwarnai pula dengan interpretasi-interpretasi baru dan menggunakan metode-metode baru yang belum dikenal pada masa generasi awal, salaf. Tujuan akhir dari praktek tasawuf madzhab ini adalah terbentuknya moralitas yang sempurna dan menuai Ma’rifat Allah. Oleh sebab tujuan inilah madzhab ini juga dikenal dengan tasawuf akhlaqi . Kemudian, jika dilihat berdasarkan karakteristik bentuknya, madzhab ini bias pula dikatakan sebagai madzhab moderat atau penengah antara madzhab tasawuf falsafi yang cenderung bebas dan madzhab tasawuf salafi yang cenderung kaku.

Tokoh fenomenal madzhab ini ialah Imam al-Ghazali, dan diikuti oleh mayoritas penganut teologi Asy’ari dan Maturidi. Inti ajarannya ialah keseimbangan antara syari’ah dan hakikah , ma’rifat, akhlak, fana’ , maqamat, tauhid, dan taqarrub ila Allah . Metode pencapaiaannya antara lain mujahadah, dzikir, tazkiyah an nafs wa qalb, riyadhah, kontemplasi, tafakkur, dan lain-lain.

Referensi :

Abu al-'Ala 'Affifi, at-Tasawwuf ar Ruhiyyah fi al-Islam, (Kairo: tp., 1962)