Lukisan "The Window" karya Veri Apriyatno

Lukisan “The Window” karya Veri Apriyatno

image

Lukisan The Window merupakan salah satu karya perupa seni lukis Indonesia, Veri Apriyatno. Lukisan ini menggunakan media Pencil on Pencil dengan ukuran 16.5 H x 11.8 W x 0.4 in.

Lukisan ini merupakan lukisan nature dengan gaya realisme. Dengan teknik melukis menggunakan bahan pensil di atas kertas. Dalam lukisan ini pelukis menggambarkan tentang jendela dengan pemandangan dedaunan hijau nan rindang di luarnya.

Makna Lukisan Secara Global

Veri Apriyatno merupakan seniman lukis Indonesia yang melukis hanya dengan menggunakan pensil, namun dapat menghasilkan karya seni yang luar biasa memukau. Sosok yang dijuluki sebagai si tangan emas ini memang telah memiliki karya yang tidak hanya diakui di Indonesia namun juga di dunia Internasional.

Karyanya yang terkenal adalah Multiself (Hyper Selfie Series), yaitu lukisan penggambaran dirinya dari berbagai sisi yang dilukis secara artistik. Dalam setiap lukisan yang dihasilkan, Veri selalu menampilkan gambar yang dapat berinteraksi dengan orang yang melihat lukisan tersebut. Veri banyak membuat lukisan yang menggambarkan dirinya dengan berbagai pose serta ekspresi wajah yang beragam. Ia juga mengatakan bahwa setiap karyanya adalah mewakili perasaannya pada waktu yang selalu berubah sepanjang waktu.

Veri membuat ilustrasi tiga dimensi yang menakjubkan. Ia sangat sukses sebagai seorang seniman, terbukti dalam portofolionya yang extensive terdiri dari koleksi-koleksi ilustrasi bentuk manusia yang menawan dengan detil yang tajam. Ia telah menghasilkan enam buku tentang bagiamana cara melukis dan dia telah terbukti sebagai master dari artform.

Rangkaian seri self-potret hyperrealistic seniman escher dimana setiap bentuk monokromatik yang terus berlanjut tergurat dalam explorasi tak terbatas. Hal ini sering diidentifikasi dimana gambar dan yang mana seniman yang nyata mulai menggambar. Veri hanya menggunakan pencil untuk membuat bayangan dan tekstur yang bisa menghasilkan gambar photorealistic. Warna hitam, putih dan abu-abu dari setiap goresan yang sangat kontras menghasilkan karya yang ekstrim dan powerful.