Lukisan "Mencari Pembenaran" karya Kokoh Nugroho

Lukisan “Mencari Pembenaran” karya Kokoh Nugroho

image

Kokoh Nugroho adalah salah satu seniman muda asal Kota Semarang yang karyanya patut diacungi jempol. Beliau menekuni bidang kontemporer. Kokoh Nugroho telah mengenal seni sejak lahir. Almarhum ayahnya adalah seorang pemusik. Sedangkan ibunya adalah penyanyi. Kokoh Nugroho memang menyukai gambar sejak kecil, namun kemampuan melukisnya ia asah ketika masih berkuliah di jurusan seni rupa IKIP Semarang.

Deskripsi Karya

Karya lukis yang dibuat oleh Kokoh Nugroho pada tahun 2014 ini berkesan klasik. Kokoh Nugroho memilih perpaduan warna-warna coklat pada lukisannya yang satu ini. Karya lukis ini menampilkan tokoh-tokoh pemimpin bangsa Indonesia di masa lalu yang “duduk” bersama. Para pemimpin bangsa tersebut seakan sedang berdialog mengenai masa kepemimpinannya di masa lalu saat mereka masih memimpin. Media yang digunakan adalah cat akrilik di atas kanvas berukuran 200 x 140cm.

Analisis Karya

Kokoh Nugroho menggunakan pendekatan realistis dalam karya ini. Kesan yang ditonjolkan adalah sosok-sosok pemimpin bangsa Indonesia. Subjek-subjek yang ditampilkan digambarkan secara proporsional. Pada background, terkesan lebih sederhana. Sedangkan, keeseimbangan yang ditampilkan adalah asimetris.

Interpretasi Karya

Karya ini merupakan respon dari sebuah teks cerpen yang berjudul “Dialog Mantan Presiden”. Para mantan presiden tersebut saling mencari kebenaran selama masa kepemimpinannya. Masing-masing presiden saling merasa yang paling baik dan benar, merasa mempunyai jasa besar paling besar selama memimpin. Mereka pun saling mengolok-olok masa kepemimpinan presiden periode berikutnya. Para presiden tersebut berdialog di alam baka, hal ini terlihat dari para presiden yang divisualisasikan telanjang.

Penilaian

Karya lukis ini dilahirkan oleh seorang pelukis muda yang telah berpengalaman. Kokoh Nugroho telah menghasilkan banyak karya yang mengkritisi dunia politik dan sosial di Indonesia. Kokoh Nugroho menyajikan lukisannya dalam nuansa yang unik. Karya-karyanya berbeda dari seniman kebanyakan. Tema yang sering diangkat adalah tema sosial, kontemplasi, kerusakan alam, dan politik.