Lootbox : Sistem monetisasi video game masa kini

PERKENALAN

Pernahkah pembaca memainkan sebuah game yang menawarkan sistem jual beli, dimana kita dapat memperoleh barang premium dari game tersebut dengan membeli sebuah kotak menggunakan uang asli? Kotak tersebut nantinya akan kita buka dan bila beruntung, kita akan mendapatkan item premium yang langka dan sulit didapatkan. Namun bila kita kurang beruntung, kita hanya dapat item umum yang bisa kita dapatkan dengan cara biasa (yaitu dengan in-game currency).

Secara formal Lootbox System adalah sebuah item virtual yang dapat di-redeem bagi pemain untuk mendapatkan item virtual pula, yang dapat berwujud seperti item yang menawarkan kustomisasi kosmetik sampai alat/perlengkapan yang dapat mempengaruhi kinerja permainan pemain. Lootbox merupakan sistem monetisasi dalam game, dimana pemain dapat membeli box itu secara langsung menggunakan uang asli, atau mendapatkannya dengan memainkan game tersebut. Sistem ini mirip sekali dengan gashapon, yaitu sebuah mesin penjual mainan kapsul yang dioperasikan dengan memasukkan uang koin. Ada juga versi virtual dari gashapon, namun dapat dikatakan bahwa gashapon merupakan versi dunia nyatanya lootbox.

gasha
Gambar 1. Gashapon, sistem lootbox konvensional

MEKANISME LOOTBOX

Secara umum, sistem lootbox bekerja seperti berikut : 
  1. Pemain mendapatkan lootbox, dapat dengan bermain game dan menyelesaikan sesuatu, ataupun membelinya dengan uang in-game atau uang nyata.
  2. Pemain membuka lootbox tersebut, dapat secara langsung atau harus membeli kuncinya terlebih dahulu.
  3. Game akan menampilkan item yang pemain dapatkan. Antarmuka game akan memberitahu tingkat kelangkaan dari item yang didapatkan.
  4. Game akan menawarkan opsi untuk membeli lootbox baru di menu shop.
  5. Item yang telah diperoleh dapat digunakan untuk pemain sendiri, ataupun dapat dibarter dan dijual dengan pemain lain.

Gambar 2. Pembukaan lootbox dari game Overwatch

SEJARAH LOOTBOX
Sistem lootbox diyakini digunakan pertama kali oleh permainan MMORPG berbayar dari Cina yang bernama ZT Online. Mereka menerapkan sistem lootbox karena banyaknya pemain mereka yang lebih banyak bermain di warung internet agar bisa memainkan game secara gratis dan melakukan pembajakan kopi game. Sebagai ganti dari kerugian yang besar ini, mereka mengimplementasikan sistem lootbox agar keuntungan dalam game dapat tetap mengalir.

Namun sistem lootbox dipopulerkan oleh permainan first person shooter bernama Team Fortress 2 pada September 2010 yang diciptakan oleh perusahaan Valve. Saat itu, Team Fortress 2 mengubah permainannya yang harus membeli full game menjadi free-to-play. Untuk mendapatkan keuntungan, mereka menawarkan cara untuk mendapatkan “crate” berisi item-item secara acak yang dapat dibuka dengan kunci yang harus dibeli pemain.

Akhir kata, saat ini sistem lootbox sudah banyak digunakan dalam sebuah game, baik dari game free-to-play sampai game kelas AAA. Banyak yang menilai bahwa sistem ini sangat mengganggu dan merupakan rencana kotor dari para pengembang game, namun dilihat dari perkembangannya sistem lootbox merupakan cara monetisasi game yang sangat menguntungkan sehingga pengembang harus mencari cara monetisasi lain yang lebih menguntungkan bila sistem ini mau diganti.

Gambar 3. Implementasi lootbox Team Fortress 2 yang membutuhkan kunci untuk membukanya

Lalu selama beberapa tahun kedepan, banyak pengembang game yang mengikuti pendekatan monetisasi ini, contohnya seperti Star Wars Battlefront II ciptaan EA DICE, seri-seri terbaru dari Call of Duty buatan Activision, dan Overwatch, hasil karya perusahaan Blizzard. Mereka memiliki pendekatan-pendekatan sendiri dari sistem lootbox; misalnya saat ini Overwatch menggunakan salah satu metode penggunaan lootbox yang paling baik walaupun dengan kekurangannya. Mereka hanya menawarkan item-item yang bersifat kosmetik yang hanya menambah pengalaman positif dari permainan, tanpa mengubah cara bermain (gameplay) dari permainan tersebut. Lain lagi dengan Star Wars Battlefront II yang saat ini pemain merasa sangat tidak puas karena item yang dapat meningkatkan kemungkinan kemenangan (seperti karakter, senjata, dan pengembangan status karakter) bergantung sangat bergantung pada sistem lootbox dan pay-to-playnya

Sumber :

https://www.rollingstone.com/glixel/features/loot-boxes-never-ending-games-and-always-paying-players-w511655

Bacaan Lanjut :

2 Likes

Sekarang Lootbox resmi ilegal menurut negara Belgia. Menurut Menteri Kehakiman Koens Greens kekhawatirannya akan dampak lootbox terhadap anak-anak

Sering sekali anak-anak] menemukan sistem ini pada game dan kami tidak bisa membiarkannya