Lebih Pilih Mana: Dikagumi atau Mengagumi?

Mengagumi dan dikagumi adalah manusiawi. Boleh saja kita klaim bahwa kita bukan tipe seseorang yang suka dikagumi ataupun sebaliknya. Rasa kagum itu bisa muncul kapan saja, dimana saja, sama siapa saja . Rasa kagum biasanya muncul setelah kamu tertarik sama seseorang. Kamu jadi kagum karena orang itu memiliki kelebihan yang menurutmu menarik. Hal tersebut kemudian membuat seseorang menaruh ekspektasi lebih terhadap kepribadian orang yang dikagumi.

Kalau dihadapkan pilihan antara dikagumi atau mengagumi, salah lebih memilih untuk mengagumi. Mengapa demikian? Karena saya merasa dikagumi itu bahaya, untuk orang yang tidak tahu bagaimana cara menyikapinya. Selain itu, saya takut mengecewakan dan tidak mampu memenuhi ekspektasi orang-orang yang kagum terhadap saya.
Kalau Youdics, lebih pilih mana dikagumi atau mengagumi?

Saya lebih memilih untuk mengagumi. Sebab mengagumi sesuatu hal yang kita anggap sesuatu yang luar biasa atau menarik perhatian untuk menyukai sampai menjadikan sesuatu tersebut motivasi tersendiri didalam diri adalah hal yang luar biasa. Karena untuk mengagumi sendiri, kita memiliki penilaian berbeda-beda dan nilai dari apa yang menjadi alasan untuk kita mengagumi.

Well, saya sendiri memilih untuk mengagumi karena mengangumi merupakan reaksi yang normal ketika kita melihat seseorang atau sesuatu yang membuat kita tertarik. ya, seperti yang sudah di sampaikan di deskripsi, ketika kita mengangumi seseorang, kita biasanya akan menaruh sebuah ekspetasi yang lebih terhadap orang yang kita kagumi yang tentunya orang yang dikagumi harus menjaga image. Hal itu terjadi pada pesohor publik atau orang terkenal yang dimana mereka harus menjaga image serta menutupi kekurangan mereka supaya persepsi orang - orang selalu positif terhadap mereka. menurut saya dikagumi adalah sebuah beban, sehingga pilihan terbaik adalah dengan mengagumi saja.

Saya lebih memilih mengagumi. Perasaan mengagumi sesuatu hal atau makhluk itu perasaan yang menyenangkan dan bentuk syukur kita atas sebuah keindahan atau sebuah karya (buatan manusia atau Tuhan). Dengan mengagumi berbagai hal saya merasa menjadi bahagia dan bersyukur atas hidup saya, karena ternyata banyak hal indah dan menyenangkan yang bisa membuat saya terus tersenyum.

Saya tidak memilih untuk dikagumi, karena saya takut menjadi sombong dan malah merasa tinggi. Selain itu, saya merasa bukan sosok yang cukup hebat untuk dikagumi oleh orang lain.