Kuliner khas Gunung Bromo

Sebutkan kuliner khas Gunung Bromo yang kalian ketahui?

Makanan khas gunung bromo
Lain tempat lain juga adat dan ciri khasnya, seperti halnya juga tentang wisata kuliner disuatu tempat. Demikian juga wisata gunung Bromo mempunyai beberapa makanan yang mungkin sangat sulit untuk ditemui sekarang ini. Ada tempat-tempat dan hari-hari tertentu di Bromo yang menyediakan makanan tersebut dan anda pun bisa ikut merasakan bersamaan pada waktu menjalani tour program paket wisata bromo kami. Untuk lebih jelasnya silakan simak ulasan ini.

  1. Nasi Aron
    Nasi Aron bisa dibilang sebagai makanan kuliner khas warga Tengger berada di lereng Gunung Bromo. Nasi ini berbahan dasar jagung putih yang hanya dapat ditemui di lereng Gunung Bromo. Dibanding nasi biasa, Nasi Aron lebih tahan kenyang dan lebih gurih sesuai dengan daerah Tengger yang berhawa dingin dan pastinya orang akan selalu merasa lapar :smiley: .Nasi Aron bisa tahan sampai satu minggu jika tahu cara menyimpannya. Biasanya, penyajian Nasi Aron diikutkan bersama dengan makanan khas pendamping lain, antara lain sayur daun ranti, tahu, campuran kentang dengan tahu, tempe, dan ikan laut. Tak lupa tambahan sambal terasi yang akan memberikan sensasi pedas ekstra di lidah anda dan bisa menghangatkan badan di tengah udara dingin Bromo. Selain karena rasanya yang lezat dan khas, makanan khas Nasi Aron juga diburu karena memang banyak khasiatnya. Campuran gurihnya Nasi Aron dan pahitnya sayur daun ranti, mampu menurunkan kolestrol dan mengobati diabetes. Selain itu, paduan makanan khas Nasi Aron dengan sambal pedas ini bisa menahan lapar hingga berjam-jam. Pas banget buat di Bromo yang berhawa super dingin. Pada kenyataannya agak sulit mencari tempat orang menjual makanan khas Nasi Aron. Mayoritas warung-warung kecil di Cemoro Lawang (pusat kehidupan wisatawan Bromo) cuma menjual menu standar: nasi goreng, nasi pecel, mi kuah, mi goreng, dan lain-lain. Tapi jangan khawatir, makanan khas Nasi Aron dapat anda ditemui di Desa Seruni, sebuah desa di seputaran lereng Bromo di kawasan penanjakan 2 bromo ( lihat postingan Penanjakan 2 Bromo ).

  2. Iga Bromo
    Juga disebut Iga Kawah Bromo dan Iga pasir, masakan ini memang terbilang cukup asing ditelinga kita. Iga Bromo bisa dinikmati di warung Zahira yang terletak dikaki gunung. Meski bernama iga pasir Bromo, dijamin makanan tersebut tak ada pasirnya, hehehehe… :smiley: . Saya jamin lidah anda akan bergoyang ketika merasakan masakan ini.

  3. Sawut Kabut Bromo
    Mencoba makanan khas tradisional seperti sawut, dibenak Anda pasti merasa sudah biasa, tetapi beda dengan bentuk sawut satu ini. Unik, menggugah selera, juga begitu menggoda. Sawut Kabut Bromo merupakan salah satu menu makanan khas dari kawasan Pegunungan Bromo Tengger Semeru. Biasanya masyarakat Tengger di Gunung Bromo, membuat makanan khas sawut kabut bromo bila ada acara-acara tertentu. Dan juga pada saat kedatangan tamu dari luar daerah. Sawut kabut Bromo berbahan dasar sama dengan makanan sawut dari daerah lainnya. Seperti ubi pohon pilihan dari pertanian desa setempat di kawasan Bromo. Ada yang berbentuk seperti gunung (kerucut), atau gumpalan-gumpalan kecil. Hanya ada beberapa perbedaan kecil dikarenakan rasa ubi pohon di daerah satu dengan daerah tentulah beda tergantung dari tanahnya. Beberapa perbedaannya antara lain, guna menambah keindahan bentuk sawut kabut Bromo pada bagian toping ditambahkan buah murbei berwarna hitam, mutiara merah, dan tidak lupa diberi irisan daun pandan. Biasanya pemberian toping seperti ini diperuntukkan bagi sawut yang dikemas pada pucuk lembaran terpisah-pisah. Dijamin anda akan merasa ketagihan akan citarasanya begitu mencicipinya. Untuk menemukan jajanan khas ini dapat diperoleh dibeberapa pasar tradisional di Probolinggo, dan beberapa tempat makanan khas daerah dikawasan Wisata Gunung Bromo