Kuliah ke luar negeri, mengejar prestasi atau sekedar prestisius?

Tidak dapat dipungkiri, kuliah ke luar negeri bisa jadi salah satu wishlist hampir semua orang. Menawarkan sistem pendidikan yang diklaim lebih baik dan tentunya pengalaman yang tidak akan didapatkan di negeri sendiri merupakan beberapa “iming-iming” apabila kita memutuskan kuliah di luar negeri. Selain itu, gengsi pun juga otomatis menjadi nilai tambah apabila berlabel “lulusan luar negeri”. Lantas, sebenarnya perlu gak sih kuliah keluar negeri? menurut kalian, apakah kualitas pendidikan di negeri sendiri tidak mampu bersaing dengan kampus luar negeri?

2 Likes

kita bisa lihat berdasarkan QS World University bahwa masih banyak Universitas bergengsi dan berkualitas di luar negeri sana. sangat banyak alasan untuk menuju pendidikan di luar negeri salah satunya adalah kualitas. seperti Stanford, untuk menembusnya kita perlu melewati sejumlah tes dengan persaingan yang sangat ketat. mengapa? karena Universitas tersebut mempertahankan nama baiknya dimata dunia dengan sejumlah lulusan dari Universitas Stanford yang menjadi tokoh berpengaruh di dunia seperti Bill Hawlet & Dave Packard (pendiri HP), Larry Page & Sergery Brin (pendiri Google), Marrisa Mayer (CEO Yahoo), dan tokoh lainnya. kita perlu memilih lingkungan yang berkualitas agar menunjang kepribadian yang berkualitas.
ranking Universitas dalam negeri pun masih berada jauh dibawah, memasuki ranking ratusan dan masih mampu bersaing dengan universitas luar negeri dengan menjuarai beberapa perlombaan internasional.

Menurut saya, kuliah ke luar negeri itu untuk mengejar prestasi. Saya pribadi memang memiliki keinginan untuk kuliah ke luar negeri, apabila ada kesempatan maka akan dicoba. Pastinya, kuliah ke luar negeri juga menjadi salah satu dari wishlist banyak orang di luar sana karena dapat memiliki pengalaman dan relasi baru disana. Di luar negeri sendiri, banyak universitas ternama yang memang tak perlu diragukan lagi kualitasnya, seperti Harvard University, Stanford University, Oxford University, dan universitas ternama lainnya. Disamping mengejar prestasi, kita juga akan mendapatkan ‘bonus’ berupa prestise tersebut. Lingkungan sekitar akan memberi apresiasi dan pujian karena dapat kuliah ke luar negeri. Dengan demikian, kuliah ke luar negeri merupakan salah satu cara untuk mengejar prestasi, tetapi disamping itu juga mendapatkan ‘bonus’ prestise dari masyarakat. Bukan untuk mengejar prestisius tetapi mengejar prestasi dengan ‘bonus’ prestise dari masyarakat.

Saya setuju dengan beberapa pendapat teman-teman diatas memang sangat banyak alasan mengapa banyak orang ingin memperoleh pendidikan diluar negeri untuk mengejar prestasi dan tentunya prestise akan menjadi bonus yang diterima.

Banyak lembaga pemeringkatan internasional yang melakukan penilaian terhadap universitas di seluruh dunia tiap tahunnya. Dilansir dari laman scimagoir.com, universitas di Indonesia rata-rata menempati di urutan 600-an.

Hal tersebut juga menjadi faktor pendorong mengapa banyak orang ingin belajar di luar negeri. Kuliah di luar negeri telah menjadi impian banyak orang dan menurut saya tentunya ini didasarkan untuk mengejar prestasi karena selain untuk masuk ke kampusnya cukup sulit juga harus didukung dengan biaya yang tinggi dan juga akan jauh dari keluarga serta perlu menyesuaikan diri ditempat yang baru.

1 Like

Menurut Argumentas saya terkait Kuliah ke Luar Negeri, Mengejar Prestasi atau Sekedar Prestisius?

Mengejar Prestasi Banyak yang beranggapan bahwa kuliah ke luar negeri merupakan hal sulit dan susah untuk diwujudkan dibandingkan dengan kuliah di dalam negeri sendiri. Terdapat banyak pilihan destinasi kuliah luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi para pelajar, mulai dari universitas yang berlokasi di Asia hingga Eropa. Masing-masing universitas juga memiliki keunggulannya sendiri dan tidak bisa disamakan dengan universitas lainnya.

Apapun universitas yang akan dipilih, kita harus mengetahui cara terbaik untuk mewujudkan impian kuliah di luar negeri. Selain nilai akademik yang sudah pasti harus memadai, ada tujuh cara lain yang bisa diterapkan agar kita bisa mewujudkan mimpi untuk kuliah di luar negeri, terutama di universitas tujuan.

1 Like

Mungkin dibandingkan dengan kata ‘perlu’, kata ‘ingin’ lebih cocok untuk kondisi sekarang. Gak perlu-perlu untuk kuliah di luar negeri karena lebih memungkinkan untuk kuliah disini, tapi gak menutup fakta bahwa pengen banget kuliah di luar negeri. Kalau dilihat dari segi kualitas pendidikan, mungkin akan sedikit berbeda dengan disini. Thats why opini opini yang diatas nunjukin kalau universitas disini masih berada di posisi ratusan. Kalau seperti itu, persentase lulusan luar negeri yang kompeten akan lebih tinggi dong dibandingkan dengan lulusan sini. Tapi semua itu tegantung kemampuan masing-masing orang ya temen-temen.

Tapi dibalik semua itu, kuliah di luar negeri itu pengalaman. Pengalaman untuk tinggal dan adaptasi di tempat yang orang-orangnya memiliki budaya yang sangat beda, pengalaman untuk mengerti cara pandang masyarakat sekitar, pengalaman untuk menggunakan bahasa baru, dan masih banyak lainnya. Itu semua pasti di luar comfort zone, yang mana pasti lebih challenging. Setidaknya ada hal yang didapatkan dibandingkan dengan berkuliah di dalam negeri. Dan sebagai manusia pasti memiliki rasa ingin memperlihatkan kelebihan kita. Jadi, kalau bisa dapet prestasi dan bisa jadi hal prestisius juga kenapa enggak dua duanya?

1 Like

Pergi kuliah ke luar negeri memang dambaan banyak orang. Perlu tidaknya pun disesuaikan dengan kebutuhan dan kesempatan yang ada. Menimba ilmu ke negara orang adalah komitmen yang besar dan berat. Mungkin, bagi sebagian mahasiswa yang kuliah ke luar negeri merindukan berbagai kemudahan dan kenikmatan yang hanya bisa didapatkan di negeri sendiri. Sebaliknya, banyak juga yang merasa nyaman dengan petualangannya di negara lain.

Pada zaman sekarang, kemudahan kuliah ke luar tidaklah sesulit dahulu. Jalur beasiswa maupun mandiri juga telah dicoba oleh banyak orang. Menurut saya, esensi dari kuliah itu sendiri adalah menuntut ilmu dan menyiapkan diri untuk masa depan dengan pengalaman yang di dapat. Kuliah ke luar negeri sendiri juga memiliki keuntungan yang lebih, seperti mengenal kebudayaan setempat. Dengan terus membuka mata terhadap kebudayaan baru dan menerapkan toleransi terhadap perbedaan, hal tersebut bisa mempengaruhi pola pikir kita. Kuliah di luar negeri adalah salah satu cara terbaik siswa dapat memperoleh keterampilan global serta membuka peluang pribadi dan secara profesional. Kuliah di luar negeri merupakan pengalaman yang mengubah hidup bagi banyak siswa. Hal terpenting adalah tetap memegang teguh tujuan belajar ke negara lain dan apa yang kita harapkan, bukan hanya sekadar mengejar prestige.