Kritikan Sebagai Pedang Masyarakat

Manusia dikatakan makhluk sosial yaitu makhluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Dalam berinteraksi dengan manusia lain diperlukan komunikasi. Tanpa komunikasi manusia tidak dapat berinteraksi dengan orang lain, oleh karena itu komunikasi memiliki peranan penting dalam dunia ini. Komunikasi bahkan sanggup untuk menyentuh segala aspek kehidupan. Manusia sebagai makhluk sosial, hanya dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan serta bekerja sama dengan manusia lain dengan cara berkomunikasi. Hampir sebagian besar kegiatan yang dilakukan manusia selalu berkaitan dengan komunikasi.

Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar sesama manusia. Proses komunikasi memiliki beberapa unsur, yaitu: pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), saluran media, pesan itu sendiri, dan efek dari komunikasi. Hal ini sesuai dengan apa yang dibuat oleh David K. Berlo ditahun 1960-an yang membuat formula komunikasi yang dikenal dengan ‘‘SMCR’’, yaitu source (pengirim), message (pesan), channel (saluran media), dan receiver (penerima).

Seiring berkembangnya zaman komunikasi yang pada awalnya hanya sebatas obrolan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan informasi, kemudian berkembang pada awal abad ke-20 dengan penemuan teknologi yang berkaitan dengan saluran media atau alat yang digunakan dalam berkomunikasi seperti, radio, televisi, telepon, handphone, satelit, dan jaringan komputer. Berkomunikasi menggunakan media disebut dengan komunikasi virtual. Komunikasi virtual ini membuat manusia lebih tertarik pola komunikasi dengan menggunakan media daripada pola komunikasi tradisional yaitu berkomunikasi secara tatap muka. Hal ini dikarenakan komunikasi virtual memiliki keunggulan seperti, kekayaan arus informasi, kecepatan komunikasi, dan fasilitas mengakses komunikasi. Dalam berkomunikasi virtual dibutuhkan juga yang namanya internet. Internet merupakan media yang menyediakan layanan fasiilitas seperti web , chatting , dan social media . Dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh internet membuat manusia dapat mengakses informasi ataupun menyebarkan informasi dengan mudah.

Di zaman ini, seseorang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan media yang sudah disediakan. Mereka dapat berkomunikasi dengan mudah walaupun pesan yang dituju berbeda negara, namun pesan akan diterima dalam hitungan detik. Pesan tersebut juga dapat berupa suara ataupun tulisan. Masyarakat yang hidup di suatu negara juga dapat mengutarakan ide-ide kreatif dan dapat memberikan saran ataupun mengkritik suatu indivitu atau kelompok. Bahkan masyarakat pada saat ini dapat dengan mudah melakukan komunikasi massa dengan menggunakan social media . Hal ini membuat sebagian orang mencari popularitas melalui fitur yang ada di social media tersebut. Namun fitur yang ada dapat berdampak negatif ataupun positif, hal ini kembali lagi kepada orang yang menggunakannya.

Dengan adanya dukungan media yang tidak mengharuskan seseorang berkomunikasi secara lisan namun informasi yang ada dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan. Hal ini menyebabkan muncul sebagian orang yang kritis terhadap kondisi yang ada saat ini. Mereka memanfaatkan fitur yang ada dan melakukan komunikasi massa yang ditujukan kepada berbagai kalangan. Namun dengan adanya keuntungan fitur tersebut, sebagian orang menyalahgunakan dengan membuat informasi yang tidak sesuai fakta. Tetapi sebagian orang juga memanfaatkan dengan baik salah satunya melakukan kritik ataupun memberi saran berkaitan dengan kebijakan pemerintah atau dapat melakukan sesuatu positif lainnya.

Belum lama ini muncul berita mengenai ketidaktegasan hukum tentang suatu kasus. Hal ini menyebabkan orang-orang mengutarakan pendapatnya tentang kasus tersebut. Terlebih di masa saat ini seseorang dapat mengutarakan pendapatnya tanpa bertatap muka. Salah satunya komika tanah air Bintang Emon yang mengutarakan pendapatnya dengan video humor kritik ‘‘Ga Sengaja’’ terhadap pemerintah terkait kasus tersebut. Video yang berdurasi 1.42 menit tersebut tidak hanya berisi kritik namun dimasukkan unsur keagamaan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, hal tersebut membuatnya mendapatkan dukungan oleh berbagai kalangan.

Dalam suatu pendapat tentunya ada pihak yang tidak menyukai pendapat tersebut atau disebut penolakan, hal seperti itu sudah sewajarnya terjadi seperti penjelasan sebelumnya di atas, dimana dalam berkomunikasi pasti ada efek dari komunikasi tersebut baik kognitif (seseorang menjadi tahu), afektif (sikap seseorang terbentuk), dan konatif (tingkah laku,hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu). Kritik yang diutarakan oleh Bintang Emon berefek baginya, membuat berbagai orang memiliki perspektif masing-masing, serta ada yang bertindak terhadap kritik tersebut. Salah satu contohnya terlebih setelah Bintang Emon menyebarkan video tersebut, banyak berita tentangnya baik berita yang buruk seperti ia menggunakan narkoba ataupun yang baik seperti dukungan terhadapnya. Namun sebenarnya, pendapat yang diutarakan merupakan fakta terkait kondisi yang dialami saat ini.

Pada akhirnya, banyak cara kreatif yang dapat dilakukan seseorang dalam menyampaikan pendapatnya. Baik pendapat yang bersifat dukungan ataupun sebaliknya. Mereka yang tidak terbiasa secara lisan dapat memulainya dengan menulis, menggambar, berargumen. Tidak ada aturan yang membatasi dalam berkomunikasi secara virtual, namun tetap mengikuti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang berlaku di suatu negara agar tidak mengalami masalah terkait pendapat yang diutarakan dalam berkomunikasi secara virtual.

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari esai ini adalah manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, mereka harus hidup berdampingan dan saling terhubung (interaksi). Dalam berinteraksi diharuskan berkomunikasi, tanpa berkomunikasi maka tidak akan terjadi interaksi. Seiring berkembangnya zaman, berkomunikasi dapat dilakukan tanpa harus saling bertatap muka atau bertemu, bahkan seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda negara dalam hitungan detik dengan menggunakan media dan fitur yang disediakan. hal ini disebut komunikasi virtual.

Referensi

Kurniati, Desak Putu Yuli. 2016. Modul Komunikasi Verba Dan Non Verbal. Bali: Universitas Udayana.

Fianosa. 9 July 2020. Humor Kritis Generasi Z Gak Sengaja Bikin Baper Rezim Represif . https://www.fianosa.com/2020/07/humor-kritis-generasi-z-gak-sengaja.html. Diakses Pada Tanggal 16 Juli 2020

Kompas. 16 Juni 2020. Dituding Pakai Narkoba, Bintang Emon Jawab dengan Hasil Tes Urine Negatif . Dituding Pakai Narkoba, Bintang Emon Jawab dengan Hasil Tes Urine Negatif. Diakses Pada Tanggal 17 Juli 2020.

http://eprints.umm.ac.id/35144/3/jiptummpp-gdl-muhammadri-46966-3-babii.pdf. Diakses Pada Tanggal 16 Juli 2020

2 Likes