Kondisi apa saja yang meningkatkan risiko bagi ibu hamil?

Beberapa ibu hamil memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan ibu-ibu lainnya tergantung pada kondisi ibu tersebut ketika hamil.

Kondisi apa saja yang meningkatkan risiko bagi ibu hamil?

Perempuan dengan salah satu masalah berikut memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami kehamilan dan persalinan yang bermasalah. Mereka harus merencanakan persalinan di Puskesmas, Klinik atau Rumah Sakit, dan mereka mungkin membutuhkan perawatan kehamilan yang lebih intensif.

  • Kurang darah (anemia) membuat seorang perempuan beresiko untuk mengalami perdarahan banyak selama persalinan, menjadi sakit setelah melahirkan, atau juga meninggal.

  • Diabetes (tingginya kadar gula darah) dapat meneyebabkan masalah serius bagi ibu dan bayinya. Bayi dapat meninggal sebelum dilahirkan atau kadang-kadang tumbuh sangat besar dan macet saat persalinan.

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan sakit kepala hebat, kejang, dan bahkan kematian.

  • Usia ibu yang lebih tua yang sudah memiliki banyak anak akan mengalami persalinan yang lebih lama, sulit, dan perdarahan banyak.

  • Usia ibu di bawah 17 tahun lebih sering menderita eklampsia (yang menyebabkan kejang), persalinan lama dan sulit, bayi lahir lebih awal (prematur), dan persalinan macet yang dapat merusak kandung kencing, vagina, dan rahim.

  • Ibu hamil yang memiliki masalah pada kehamilan sebelumnya, seperti kejang, operasi sesar, perdarahan banyak, atau persalinan prematur, atau bayi kecil, bayi lahir mati, akan memiliki resiko tinggi pada kehamilan yang sedang dijalaninya.

  • Ibu hamil dengan keterbatasan fisik, terutama perempuan yang mengalami hilangnya rasa/sensasi pada dirinya atau sulit untuk berjalan, akan memiliki masalah selama kehamilan dan persalinan.

  • Ibu hamil dengan HIV dapat meminum obat untuk mencegah infeksi HIV pada bayi yang dikandungnya.

  • Ibu hamil dengan posisi bayi sungsang pada akhir kehamilan dapat mengalami persalinan yang sulit dan lama. Ibu, bayi, atau keduanya dapat meninggal.

  • Ibu hamil dengan alat genital yang sudah terpotong dapat mengalami robekan hebat selama persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, kehilangan banyak darah, dan infeksi.

Ada beberapa keadaan kehamilan yang perlu dihindari karena keadaan tersebut mungkin menimbulkan masalah.

  1. Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun
    Pada usia ini rahim dan panggul seringkali belum tumbuh mencapai ukuran dewasa akibatnya ibu mungkin mengalami persalinan lama/macet.

  2. Usia ibu lebih dari 35 tahun
    Pada usia ini kesehatan ibu menurun sehingga kemungkinan melahirkan anak yang cacat, persalinan lama atau perdarahan.

  3. Jumlah anak 3 orang atau lebih
    Saat hamil rahim ibu teregang karena adanya janin. Bila terlalu sering melahirkan maka rahim akan lemah.

  4. Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun
    Rahim dan kesehatan ibu belum pulih secara optimal pada masa kurang dari 2 tahun melahirkan sehingga kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik, mengalami persalinan lama atau perdarahan.

Selain itu, kondisi fisik ibu hamil yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut :

  • Ibu dengan tinggi kurang dari 145 cm

  • Ibu dengan berat badan kurang dari 45 kg sebelum hamil

  • Ibu dengan lingkar lengan atas < 23,5 cm

  • Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya yang tidak baik

Ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai, karena bila kehamilan dengan kondisi tersebut bisa menimbulkan masalah. Kondisi yang perlu diwasapdai adalah :

1. Umur ibu kurang dari 20 tahun

Ibu hamil pada usia ini kemungkinan akan mengalami persalinan lama/macet, karena rahim dan panggul belum mencapai ukuran dewasa. Kemudian secara mental ibu hamil dengan usia ini belum siap menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sehingga dapat mengganggu masa kehamilan dan persalinanya.

2. Umur ibu lebih dari 35 tahun

Pada usia ini, keadaan kesehatan fisik ibu menurun, akibatnya akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan kemungkinannya akan lebih besar;

3. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

Jika jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya kurang dari 2 tahun, kesehatan ibu belum pulih dengan baik, sehingga kehamilan dalam kondisi ini mempunyai kemungkinan terjadi gangguan pertumbuhan janin, persalinan yang lama, dan perdarahan.

4. Jumlah anak lebih dari 4

Keadaan rahim yang sering teregang karena kehamilan, dapat mengakibatkan kelemahan pada otot-otot rahim, maka perlu diwaspadai adanya gangguan pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.

5. Tinggi badan kurang dari 145 cm

Kondisi ini perlu diwaspadai adanya kesempitan panggul yang mengakibatkan sulit pada saat persalinan. Namun hal ini tidak selalu demikian, maka sangat penting untuk bersalin oleh bidan atau dokter.

6. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
Keadaan dimana ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, hal ini menunjukkan kemungkinan ibu menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin.

7. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu buruk

Ibu hamil pada kehamilan dan persalinan yang lalu mengalami perdarahan, kejang-kejang, febris, persalinan lama (lebih dari 12 jam), melahirkan dengan cara operasi, bayi yang dilahirkan meninggal.