Komunikasi Sebagai Jembatan Penghubung Antara Anak dan Orang Tua

PicsArt_07-16-04.51.55
Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya orang tua memiliki peranan yang sangat amat penting dalam membesarkan seorang anak. Panggilan ayah/ibu tidak hanya dapat diberikan untuk orang tua kandung seorang anak melainkan dapat pula diberikan untuk orang lain yang menjadi orang tua sambung sang anak. Contohnya adalah pada orang tua angkat karena adopsi atau ibu dan ayah tiri. Menurut Thamrin Nasution, orang tua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu. Jika menurut Hurlock, orang tua merupakan orang dewasa yang membawa anak ke dewasa terutama dalam masa perkembangan. Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan. Dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Perbedaan kondisi keluarga tersebutlah yang menyebabkan perbedan kualitas komunikasi dan pendidikan antara orang tua dan anak.
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi kita dapat terhubung dengan orang lain. Contohnya komunikasi antara orang tua dan anak. Beberapa orang tua yang gila kerja akan cenderung lebih mengabaikan anaknya dan komunikasi antar keduanya akan terhambat. hal tersebut akan berbeda dengan komunikasi antara anak dan orang tua jika orang tua lebih memperhatikan anaknya. Lalu, seberapa pentingnya komunikasi antara anak dan orang tua itu? Apakah komunikasi antara anak dan orang tua itu dibutuhkan?
Komunikasi antara anak dan orang tua sangat dibutuhkan karena komunikasi adalah salah satu hal yang dapat menghubungkan seorang anak dengan orang tuanya. Seorang anak yang tidak memiliki komunikasi yang baik dengan orang tuanya cenderung akan mendapatkan kebebasan dan tidak dapat mengetahui mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah untuk ia tempuh. Anak akan cenderung terjerembab ke jalan yang salah karena tidak adanya diskusi dengan orang tua yang sudah pasti memiliki pengalaman yang lebih memadai. Selain itu, jika si anak memiliki masalah dan tidak memiliki orang lain untuk mendengar keluh kesahnya, mental anak akan tertekan karena memendam masalahnya sendirian.
Contoh akibat dari kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua adalah banyaknya anak yang mendapatkan hal buruk karena memiliki kebebasan. Mereka akan bebas memilih jalan yang mereka sukai tanpa memikirkan akibat yang akan diperoleh. Karena kesenangan adalah hal yang paling penting bagi mereka. Di kota-kota besar banyak remaja yang salah jalan dalam pergaulannya, saat usia seperti mereka hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua tetapi lagi-lagi orang tua hanya memikirkan kebutuhan materi anaknya tetap terpenuhi. Banyak anak dibawah umur yang mendapatkan masalah seperti: penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras bahkan hamil diluar nikah. Sehingga impian dan masa depan mereka untuk orang tua justru hilang. Dan hal tersebut disebabkan karena kurangnya komunikasi dan didikan yang baik dari orang tuanya.
Meskipun begitu, kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua dapat membuat si anak berpikir mandiri untuk memilih jalan mana yang mereka minati. Karena beberapa orang tua tidak akan menyetujui keputusan si anak meskipun jika keputusan tersebut merupakan jalan yang anak sukai. Dan selain itu orang tua yang gila kerja cenderung akan lebih memenuhi setiap kebutuhan yang anak inginkan dan butuhkan.
Berdasarkan rangkaian pemaparan diatas, komunikasi antara anak dan orang tua benar-benar dibutuhkan guna menjaga si anak dari hal-hal yang tidak baik. Lantas, sebenarnya bagaimana komunikasi yang baik? Sebagian orang tua akan memulai komunikasi dengan si anak menggunakan pertanyaan yang dapat dijawab hanya dengan menggunakan 1 kata. Seperti: “Bagaimana harimu?” “Bagaimana perasaanmu?”. Kedua pertanyaan tersebut hanya membutuhkan jawaban antara “Baik” atau “Buruk”. Dan anak hanya akan menjawab salah satu kata dari kedua kata tersebut. Sehingga pembahasan akan cenderung sempit dan orang tua hanya akan mendapatkan jawaban yang monoton dari anaknya. Solusinya adalah dengan cara mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang akan membawa orang tua dan anak untuk melakukan diskusi. Karena dengan seperti itu komunikasi antara anak dan orang tua akan berjalan lebih baik sekaligus dapat melatih si anak untuk berpikir. Contoh pertanyaan yang dapat digunakan seperti : “Ceritakan tiga hal yang membuatmu bahagia hari ini”, dan juga “Ceritakan tiga hal yang membuatmu tidak bahagia hari ini”. dengan seperti itu sang anak akan berpikir untuk jawaban apa yang akan mereka sampaikan.
Jadi, komunikasi antara orang tua dan anak itu sangat dibutuhkan. Karena selain akan melatih pola pikir anak, komunikasi juga dapat membuat anak jadi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Komunikasi antara anak dan orang tua juga dapat membuat orang tua dapat lebih mengenali kepribadian si anak.

2 Likes